Inibaru.id – Salah satu jajan pasar yang sering ditemukan di penjual jajanan tradisional, acara hajatan, atau kumpulan RT adalah semar mendem. Ukurannya kecil namun rasanya enak sehingga banyak orang menyukainya.
Meski bisa ditemukan di mana-mana, kalau kita kebetulan berada di Kota Solo, Jawa Tengah, nggak ada salahnya lo membeli semar mendem di sana. Maklum, di kota inilah, semar mendem tercipta. Karena alasan ini pulalah, banyak semar mendem dengan penyajian, bentuk, atau cita rasa yang unik yang hanya bisa kamu temukan di sini. Salah satunya adalah semar mendem Mbah Pat yang bisa kamu temukan di Pasar Gede Solo.
Sebelum jauh membahas tentang semar mendem yang dijual Mbah Pat, kita bahas dulu yuk seperti apa sih penganan ini. Sekilas, penganan ini mirip dengan lemper. Tapi, jika lemper dibungkus dengan daun pisang, semar mendem justru dibungkus dengan kulit yang terbuat dari capuran tepung terigu dan telur.
Sudah kebayang kan seperti enaknya semar mendem? Oleh karena itulah, konon tokoh punakawan Semar sangat menyukainya. Dia sampai ‘mabuk’ alias ‘mendem’ dengan kenikmatan camilan ini sampai-sampai nama jajanannya diberi nama semar mendem.
Balik lagi ke semar mendem Mbah Pat, memangnya apa sih keistimewaan kudapan yang tersedia di sana? Kalau menurut unggahan akun Instagram @kuliner_asiksolo pada 11 Mei 2024 lalu, disebutkan bahwa Mbah Pat sudah menjajakan semar mendem sejak 27 tahun lalu dan mampu mempertahankan cita rasa semar buatannya yang unik hingga sekarang.
“Dulu kali pertama Mbah Pat jualan harga semar mendemnya hanya Rp250. Sekarang harganya Rp7 ribu per 2 biji,” terang akun tersebut.
Baca Juga:
Tugu-Tugu Ikonik yang Ada di Kota SoloNah, satu hal yang sangat unik dari semar mendem Mbah Pat adalah adanya vla santan asli yang disiramkan ke semar mendem. Alhasil, setiap kali kita menggigit semar mendem yang dijajakan di sini, bakal merasakan kombinasi gurih, manis, dan creamy yang sangat nikmat.
Sudah kebayang kan seperti apa keunikan semar mendem Mbah Pat? Nah, kalau kamu tertarik untuk mencicipinya, tinggal datang ke sisi timur Pasar Gede Solo, tepatnya di dekat pintu utama pasar. Biasaya, Mbah Pat baru mulai jualan pada pukul 08.00 dan sudah kehabisan barang dagangan pada pukul 10.00 WIB.
Durasi jualannya memang nggak lama. Alasannya tentu saja karena semar mendemnya pasti dinanti dan diburu banyak orang. Jadi, kalau kamu mau ke sana, pastikan pandai-pandai memilih waktu agar nggak sampai kehabisan ya, Millens? (Arie Widodo/E05)