Inibaru.id – Menjadi kebanggaan warga Demak, masih eksis hingga sekarang, tapi nggak bisa ditemukan di sembarang tempat. Itulah Caos Dahar. Konon, menu kuliner zadul ini merupakan kegemaran Sunan Kalijaga; yang artinya telah menjadi bagian dari masyarakat Kota Wali sejak era Walisongo.
Meski menjadi menu legendaris yang menjadi ciri khas Demak, kamu nggak akan bisa menemukan menu ini di sembarang tempat makan pada hari-hari biasa karena ia dikeluarkan hanya pada acara-acara tertentu, sebagaimana diungkapkan Ketua Lembaga Adat Kadilangu, Raden Agus Supriyanto.
Dia mengatakan, caos dahar hanya akan disajikan pada sejumlah tradisi sakral di Demak seperti gelaran jamas pusaka dan syukuran seperti Suronan. Selain itu, masyarakat Kadilangu, tempat Sunan Kalijaga dikebumikan, juga menjadikan hidangan ini sebagai menu syukuran atas penebusan nazar.
“Caos dahar hanya disajikan pada momen spesial, misalnya setelah nazar terlaksana; masyarakat Kadilangu menggelar selamatan dengan menyajikan hidangan kesukanan Kanjeng Sunan Kalijaga itu,” tuturnya pada acara Suronan, pekan lalu. "Ini menjadi bentuk syukur dan harapan keberkahan."
Menyajikan Masakan Bergizi
Agus menuturkan, kemunculan Caos Dahar dipercaya masyarakat bermula dari keprihatinan Sunan Kalijaga saat menyaksikan kelaparan yang melanda masyarakat pada masa itu. Banyak orang mengalami busung lapar karena kurang makan atau mengonsumsi masakan yang nggak bernutrisi.
"Kanjeng Sunan Kalijaga kemudian memberikan hidangan bergizi berupa nasi dengan lauk ikan kepada masyarakat yang kekurangan tersebut," terangnya.
Dari tahun ke tahun, keberadaan hidangan ini terus diturunkan kepada trah Sunan Kalijaga. Karena itulah Caos Dahar hanya bisa ditemukan di Kadilangu yang merupakan "rumah" salah seorang ulama paling berpengaruh di Jawa yang lahir di Tuban tersebut.
"Caos Dahar hanya dibuat oleh trah Sunan Kalijaga dan tidak diperjualbelikan untuk membertahankan autentisitas sekaligus melestarikan tradisi leluhur agar tidak punah dan tetap terjaga nilainya," paparnya. "Namun, masyarakat tetap bisa menikmatinya saat ada acara keluarga Kadilangu."
Hidangan Ningrat yang Merakyat
Karena hanya boleh dibuat oleh trah Sunan Kalijaga di Kadilangu, Caos Dahar bisa dibilang sebagai hidangan eksklusif. Namun, hidangan ini menjadi inklusif karena disajikan untuk masyarakat luas. Siapa pun boleh menikmatinya.
Oya, meski termasuk "hidangan ningrat", jangan berpikir bahwa masakan yang tersaji dalam caos dahar adalah menu-menu premium yang berbanderol luar biasa mahal. Menunya justru sangat merakyat, seperti ikan lele, urap daun mengkudu, nasi golong, trancam, sayur bening daun kelor, dan bubuk kedelai.
Nggak sekadar hidangan, Agus memaparkan, semua kondimen dalam caos bakar mempunyai manfaat yang baik untuk tubuh. Misalnya, ikan lele punya asam amino yang tinggi yang baik untuk pertumbuhan otot anak. Terus, ada daun mengkudu dan kelor yang punya banyak manfaat untuk kesehatan.
Wah, tampak menggiurkan ya? Kalau pengin menjajal hidangan caos dahar, kamu harus mantengin agenda rutin di Kadilangu, tuh! (Sekarwati/E03)