inibaru indonesia logo
Beranda
Inspirasi Indonesia
Terbiasa Berbuka Puasa dengan Rokok, Dampak Buruknya Sangat Menohok
Senin, 11 Mei 2020 17:20
Penulis:
Rera Almira
Rera Almira
Bagikan:
Ilustrasi merokok. (Shutterstock)

Ilustrasi merokok. (Shutterstock)

Menahan nafsu buat nggak merokok tentu hal yang nggak mudah bagi perokok aktif. Tak sedikit perokok yang membatalkan puasa dengan langsung mengisapnya. Padahal, hal tersebut bisa berdampak negatif bagi tubuh. Berikut penjelasannya.

Inibaru.id - Selain makan dan minum, merokok menjadi hal yang dinantikan oleh banyak orang saat berbuka puasa. Bahkan, banyak perokok yang memilih untuk langsung mengisapnya saat berbuka alih-alih makan atau minum. Masalahnya adalah, hal ini bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, lo.

Saat berbuka puasa, seharusnya tubuh diisi dengan cairan dan nutrisi yang berfungsi untuk mengganti energi yang hilang seharian. Jika kamu langsung merokok dalam keadaan perut kosong, risiko mengalami muntah, mual, pusing akan meningkat. Tak hanya itu, bahaya lain juga akan menantimu. Berikut adalah bahaya-bahaya tersebut.

Risiko Terkena Kanker Usus Besar

Ilustrasi sakit perut. (ThinkStock)
Ilustrasi sakit perut. (ThinkStock)

Merokok tak hanya dapat menyebabkan kanker paru-paru, namun juga memicu kanker usus besar. Penyakit ini dapat membahayakan nyawamu lo, Millens. Hal tersebut dikarenakan kandungan beracun di dalam rokok yang diserap dalam keadaan perut kosong bisa lebih besar dibandingkan dengan saat perut sudah terisi.

Dapat Menyebabkan Penyempitan dan Pengerasan Pembuluh Darah

Ilustrasi. (apu.fi)
Ilustrasi. (apu.fi)

Nikotin yang ada di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan aliran darah ke jantung. Dampak lain yang bisa didapatkan adalah penyempitan dan pengerasan pada pembuluh darah. Hal ini bisa memicu stroke, serangan jantung, dan hipertensi.

Radang Tukak Lambung

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Jika kamu adalah seorang perokok aktif yang lambungnya sudah terinfeksi bakteri H-Pylori, risiko untuk terkena peradangan atau tukak lambung akan meningkat. Mulai saat ini hindari merokok terlebih saat perut kosong atau berbuka puasa, ya.

Naiknya Asam Lambung

Ilustrasi asam lambung. (Pharmafactz)
Ilustrasi asam lambung. (Pharmafactz)

Asap rokok bisa mengiritasi dinding lambung dan akhirnya membuat asam lambung naik. Bukannya nyaman, perut kamu justru akan semakin nggak karuan setelah berbuka puasa.

Menghambat Aliran Darah

Ilustrasi aliran darah yang buruk. (iStock)
Ilustrasi aliran darah yang buruk. (iStock)

Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah. Dampaknya, aliran darah pun akan tidak maksimal, khususnya ke organ-organ yang jauh dari jantung seperti jari tangan atau jari kaki. Hal ini bisa saja menyebabkan kerusakan jaringan atau dampak lainnya.

Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat

Ilustrasi. (Shutterstock)
Ilustrasi. (Shutterstock)

Kandungan karbon monoksida di dalam asap rokok dapat masuk ke aliran darah dan menurunkan kadar oksigen. Kamu pun akan mudah merasa lelah dan pusing karena sel-sel tubuhmu kekurangan oksigen. Dampak lain dari hal ini adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat di dalam darah. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke, Millens.

Nah, mulai sekarang, sebaiknya kamu nggak lagi merokok saat berbuka puasa. Kalau mampu, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk berbuka puasa, ya! (Idn/IB24/E07)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved