Inibaru.id - Selain makan dan minum, merokok menjadi hal yang dinantikan oleh banyak orang saat berbuka puasa. Bahkan, banyak perokok yang memilih untuk langsung mengisapnya saat berbuka alih-alih makan atau minum. Masalahnya adalah, hal ini bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan, lo.
Saat berbuka puasa, seharusnya tubuh diisi dengan cairan dan nutrisi yang berfungsi untuk mengganti energi yang hilang seharian. Jika kamu langsung merokok dalam keadaan perut kosong, risiko mengalami muntah, mual, pusing akan meningkat. Tak hanya itu, bahaya lain juga akan menantimu. Berikut adalah bahaya-bahaya tersebut.
Risiko Terkena Kanker Usus Besar
Merokok tak hanya dapat menyebabkan kanker paru-paru, namun juga memicu kanker usus besar. Penyakit ini dapat membahayakan nyawamu lo, Millens. Hal tersebut dikarenakan kandungan beracun di dalam rokok yang diserap dalam keadaan perut kosong bisa lebih besar dibandingkan dengan saat perut sudah terisi.
Dapat Menyebabkan Penyempitan dan Pengerasan Pembuluh Darah
Nikotin yang ada di dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah, detak jantung dan aliran darah ke jantung. Dampak lain yang bisa didapatkan adalah penyempitan dan pengerasan pada pembuluh darah. Hal ini bisa memicu stroke, serangan jantung, dan hipertensi.
Baca Juga:
Yang Baru dari Aksi Bagi-Bagi TakjilRadang Tukak Lambung
Jika kamu adalah seorang perokok aktif yang lambungnya sudah terinfeksi bakteri H-Pylori, risiko untuk terkena peradangan atau tukak lambung akan meningkat. Mulai saat ini hindari merokok terlebih saat perut kosong atau berbuka puasa, ya.
Naiknya Asam Lambung
Asap rokok bisa mengiritasi dinding lambung dan akhirnya membuat asam lambung naik. Bukannya nyaman, perut kamu justru akan semakin nggak karuan setelah berbuka puasa.
Menghambat Aliran Darah
Merokok dapat menyempitkan pembuluh darah. Dampaknya, aliran darah pun akan tidak maksimal, khususnya ke organ-organ yang jauh dari jantung seperti jari tangan atau jari kaki. Hal ini bisa saja menyebabkan kerusakan jaringan atau dampak lainnya.
Meningkatkan Kadar Kolesterol Jahat
Kandungan karbon monoksida di dalam asap rokok dapat masuk ke aliran darah dan menurunkan kadar oksigen. Kamu pun akan mudah merasa lelah dan pusing karena sel-sel tubuhmu kekurangan oksigen. Dampak lain dari hal ini adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat di dalam darah. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung dan stroke, Millens.
Nah, mulai sekarang, sebaiknya kamu nggak lagi merokok saat berbuka puasa. Kalau mampu, kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk berbuka puasa, ya! (Idn/IB24/E07)