Inibaru.id – Inggris dikenal sebagai home of football karena dianggap sebagai negara asal sepak bola. Oleh karena itulah, nggak perlu heran jika di sana ada 9 level liga yang sudah terstruktur dengan rapi dari Isthmanian League sampai yang paling terkenal, Premier League.
Nah, dari ribuan klub sepak bola yang sudah dijalankan dengan sangat baik tersebut, baik itu secara profesional atau amatir, ada satu orang Indonesia yang bekerja di sana. Namanya adalah Ken Herez. Dia nggak hanya berperan di klub kecil, melainkan di klub Coventry City yang sedang berkompetisi di Divisi Championship, level kedua kompetisi Liga Inggris. Bagaimana bisa dia sampai bekerja di sana?
Semua bermula dari selesainya pendidikan Ken Herez di Coventry University pada Juli 2022. Dia terpikir untuk menjadi matchday steward pertandingan klub yang digelar di Stadion Coventry Building Society Arena dengan kapasitas 32.609 penonton tersebut. Tugasnya adalah mengendalikan penonton, khususnya dalam hal akses tiket memasuki stadion. Dia menjalani tugas ini selama setahun dua bulan, tepatnya sampai Agustus 2023.
Setelah itu, dia direkrut sebagai hospitality staff. Tugasnya semakin penting, yaitu memberikan panduan fasilitas sekaligus jalannya acara bagi tamu-tamu VIP. Dia juga mengurus permintaan khusus para tamu tersebut. Peran ini dijalankan sampai April 2024. Pada periode ini pula dia terkadang diminta untuk menjadi matchay steward untuk klub-klub lainnya, yaitu Stoke City dan Wrexham AFC.
Nah, per 1 April 2024 ini, tugasnya semakin penting. Dia sudah diangkat menjadi supervisor dan membawahi orang-orang di lapangan, termasuk para matchday steward, peran yang dulu dia lakukan. Ken juga jadi pengarah tugas mereka sekaligus menulis laporan sebelum, saat, serta setelah pertandingan.
“Memang mulainya benar-benar dari bawah, dari matchday steward. Untuk mendapatkan tugas itu, hanya butuh lisensi dan pelatihan, nggak perlu sekolah tinggi. Memang 80 persen para steward di sini pendatang. Kalau hospitality staff, 60 persennya orang lokal. Kalau supervisor, saya yang jadi satu-satunya pendatang yang mendapatkan peran ini,” ungkap Ken sebagaimana dilansir dari Jawapos, Sabtu (30/3/2024).
Sejauh ini, Ken memiliki 13 sertifikat dan lisensi terkait dengan pengelolaan klub di liga Inggris. Sembilan diantaranya dia dapat dari Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA). Bisa dikatakan, dia belajar di tempat di mana sepak bola profesional dijalankan sebagaimana mestinya.
“Suatu saat saya pengin pulang ke Indonesia dan menyumbangkan ilmu dan pengalaman ini untuk sepak bola Indonesia,” janjinya.
Yap, biarlah Ken kini menjalankan perannya di Coventry City sebaik mungkin. Apalagi, dia juga mendapatkan peran lain di Tonsser, semacam aplikasi yang bisa dipakai pemandu bakat untuk mencari bibit-bibit pemain muda dari seluruh dunia dengan lebih mudah. Semoga saja, di masa depan, dia bisa berperan dalam memajukan sepak bola Indonesia. Setuju, Millens? (Arie Widodo/E10)