Inibaru.id - Saat mengirim pesan melalui aplikasi chat seperti Whatsapp kepada kenalan, kita pasti berharap mendapat respons atau jawaban yang memuaskan, kan? Tapi terkadang ekspektasi kita hancur lantaran mendapat balasan chat yang singkat, bahkan cenderung irit atau pelit jawaban.
Balasan chat yang pendek saja itu oleh para pengguna media sosial disebut dry text. Melansir dari Vogue, istilah dry texting diartikan sebagai membalas pesan secara singkat dengan satu kata atau nggak melanjutkan percakapan. Situasi ini kerap terjadi saat kita sedang bertukar pesan, tetapi membuat percakapan justru nggak berkembang luas.
Kalau mendapat jawaban pendek dari lawan chat, apa yang kamu rasakan, Millens? Pasti kamu akan merasa bingung karena sulit mengetahui apakah lawan bicara merasa bosan atau nggak berminat dengan pembicaraan yang berlangsung.
Ya, bosan, nggak berminat, dan merasa kesal adalah salah satu penyebab seseorang mengirim dry text. Alasan lain bisa karena kesibukan, suasana hati sedang nggak baik, serta merasa kesulitan berkomunikasi.
Tapi kalau dry texting ini terjadi pada saat kamu sedang melakukan pedekatan dengan kenalan, kira-kira maknanya apa, ya? Bisa jadi dry text itu merupakan tanda kalau kenalanmu nggak tertarik untuk menjalin kedekatan lebih lanjut.
Tanda seseorang melakukan dry text kepadamu lantaran nggak nyaman dan nggak berminat antara lain adalah menjawab pesan secara singkat, kurang antusias, butuh waktu lama untuk membalas padahal sudah membaca pesan, dan nggak pernah mengawali pembicaraan. Kalau sudah begitu, kamu harus peka, ya!
Cara Menyikapinya
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi dry texter atau orang yang melakukan dry text. Mengutip dari Well and Good dan Cosmopolitan, inilah yang baiknya kamu lakukan.
1. Mengetahui Alasannya
Dry texter memiliki alasan tersendiri mengapa mereka mengirimkan pesan secara singkat. Bisa saja karena kesibukan atau dirinya lebih nyaman berbicara melalui telepon. Oleh karena itu, ketika menghadapi percakapan, ada baiknya kamu menanyakan secara langsung mengenai penyebab tersebut.
2. Kirim Pesan yang Bisa Meningkatkan Interaksi
Salah satu cara untuk meningkatkan interaksi adalah berbagi tautan video pendek dari media sosial. Hal ini bisa memancing orang lain untuk mengajukan pertanyaan atau respon yang lebih panjang.
3. Ubah Gaya Berkomunikasi
Mengubah gaya berkomunikasi juga bisa jadi salah satu alternatif. Apabila telah mendapatkan jawaban yang spesifik, maka tanyakan dan berikan reaksi yang baik mengenai jawaban tersebut. Jangan lupa, tetap berhati-hati agar nggak menyakiti perasaan orang lain.
4. Meminta Pendapat
Meminta pendapat bisa menjadi topik pembicaraan untuk mengatasi dry text. Pembuka percakapan seperti itu bisa membangun kembali interaksi yang berlangsung. Dengan mengajukan pendapat, kamu pun bisa mengetahui lebih jelas cara pandang yang berbeda-beda dari orang lain.
Menghadapi seseorang yang sering mengirimkan dry text memang membuat kita bingung dan serbasalah ya, Millens? Meski begitu, tetaplah kalem, jangan baper, dan selalu menghargai orang lain, ya! (Siti Khatijah/E07)