Inibaru.id - Mungkin sebagian dari kita mempunyai masa lalu yang buruk dengan orang tua, terutama bapak. Gaya pengasuhan yang keras dan kaku yang diterapkannya kepada kita di waktu kecil nggak jarang membuat rasa trauma, rendah diri, dan tempramental melekat pada diri kita saat dewasa.
Sebagai generasi milenial yang modern dan mudah mengakses informasi, tentunya kita nggak mau mengulang tradisi buruk yang pernah dilakukan bapak kita, kan? Jangan sampai sebagai orang tua kita juga menerapkan gaya pengasuhan yang sama terhadap anak-anak kita ya, Millens!
Kamu yang bakal atau sedang menjadi ayah, teruslah berusaha menjadi ayah yang asik dan baik bagi anak. Salah satu caranya adalah dengan mengetahui peran penting ayah pada pertumbuhan anak. Perlu kamu tahu, kehadiran ayah dalam pengasuhan itu penting banget. Nggak sekadar menemani menonton TV, mengantar sekolah, dan membelikan es krim saja.
Dalam The Science of Dad and The Father Effect yang ditulis oleh Joshua A Krisch menyatakan bahwa peran ayah dimulai sejak masa pembuahan, kehamilan, kelahiran, anak-anak, hingga dewasa. Jadi, kehadiran ayah sama pentingnya dengan ibu.
Peran Ayah di Masa Kehamilan
Nggak hadirnya ayah di masa ibu hamil bakal berakibat buruk pada janin. Menurut riset dari University of South Florida, janin yang nggak mendapat sentuhan dari ayahnya berisiko lahir prematur atau lahir dengan berat badan lebih rendah.
Lebih dari itu, bayi yang nggak pernah mendapat kehangatan dari ayah sejak dalam rahim empat kali berisiko mengalami kematian dalam satu tahun pertama usianya.
Nah, karena mempunyai peran yang sangat penting, nggak heran jika kelas-kelas prenatal nggak cuma diikuti oleh perempuan tapi juga harus melibatkan pasangannya. Selain itu, sekarang sudah banyak rumah sakit bersalin yang mengizinkan para calon ayah mendampingi istrinya dalam proses melahirkan.
Setelah Melahirkan
Masa-masa bayi lahir, seorang ayah harus terus hadir dan memiliki kondisi mental yang sehat. Sayangnya, nggak sedikit para ayah justru mengalami depresi pascapersalinan. Depresi yang dialami ayah tersebut bisa menyebabkan abainya perhatian kepada bayi.
Kehidupan Sosial Anak
Jika kamu berpikir seorang anak lebih merindukan kehadiran ibu ketimbang ayah, maka kamu salah, Millens. Memang benar jika seorang anak terutama di usia balita memiliki kedekatan lebih erat kepada ibunya. Namun, banyak riset yang menunjukkan keterlibatan ayah dalam tugas sehari-hari, seperti menyiapkan makan malam dan bermain bersama akan sangat bermanfaat bagi anak.
Kemampuan Berbicara Anak
Menurut Paul Raeburn, penulis buku berjudul Do Fathers Matter? What Science Is Telling Us About the Parent We’ve Overlooked (2014), dalam perkembangan bicara anak, peran ayah lebih penting dibanding ibu. Kosakata yang digunakan para ayah akan didengar dan direkam oleh bayi berusia enam bulan dan akan digunakan di usai tiga tahun.
Nah, itulah peran penting ayah terhadap anaknya. Jika kamu pengin anak-anak tumbuh ceria dan cerdas, teruslah hadir di sepanjang masa pertumbuhannya ya, Millens! (Siti Khatijah/E07)
