Inibaru.id - Kedatangan bulan Ramadan memang memberikan banyak berkah bagi umat Islam. Tapi di sisi lain, bulan puasa tersebut menjadikan harga beberapa komoditi seperti daging sapi merangkak naik. Kenaikan harga tersebut tentu saja bikin pusing para pedagang bakso.
Menyiasati ketidakstabilan harga daging sapi, para pedagang bakso yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Mi dan Bakso (APMISO) punya cara agar penjualan mereka tidak rugi ketika harga daging sapi sedang tinggi.
Baca Juga:
Inflasi Jawa Tengah Dipicu Harga BerasKetua APMISO Jawa Tengah, Lasiman membenarkan setiap menjelang Ramadan dan Lebaran, harga daging sapi dan komoditas lain di pasar sering merangkak naik. Saat ini harga daging sapi lokal di harga Rp130 ribu per kilo.
"Misal nanti naik, mudah-mudahan tidak seberapa. Setelah Lebaran harganya harus turun lagi," kata Lasiman saat ditemui Inibaru.id di kantornya beberapa waktu lalu.
Lasiman lantas memaparkan langkah pemerintah menstabilkan harga daging sapi di bulan Ramadan dan Lebaran dengan cara impor. APMISO adalah pihak yang ditunjuk oleh Bulog untuk menyalurkan daging frozen impor ke para pedagang bakso.
"Kalau semua pakai daging lokal dan stok sapi terbatas, maka akan terjadi lonjakkan harga. Oleh karena itu pemerintah berinisiatif menstabilkan harga dengan cara kebijakkan impor," tuturnya.
Mencampurkan Daging
Lasiman menceritakan, pemerintah mengimpor daging sapi dari negara Australia, New Zealand, dan Brazil. Dibanding dengan harga daging lokal, harga daging frozen impor jauh lebih murah, terpaut kisaran Rp40 ribu.
Oleh karena itu, dia dan kawan-kawan pedagang bakso harus menekan harga bahan baku. Mereka mengambil langkah dengan mencampurkan adonan daging sapi lokal dengan daging frozen impor.
"Kalau modal membeli daging sebanyak Rp100 ribu, maka bisa menjual bakso di bawah harga Rp15 ribu," imbuhnya.
Sementara itu, bagi pedagang yang menjual bakso seharga Rp10 ribu, biasanya mereka mencampurkan adonan dengan daging ayam.
"Para pedagang harus pintar memodifikasi bahan baku. Intinya bisa dipadukan pakai daging lokal, daging frozen impor dan daging ayam," tukasnya.
Nah, kamu punya warung bakso langganan yang rasa dan kualitas baksonya nggak pernah berubah, Millens? Si pedagang itu pasti telah memutar otak sebaik mungkin karena seperti yang kita tahu, harga daging sapi makin mahal. (Fitroh Nurikhsan/E10)