Inibaru.id - Perkembangan inflasi di 9 kota/kabupaten di Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 tetap berada dalam rentang sasaran inflasi. Indeks Harga Konsumen (IHK) mencatatkan peningkatan sebesar 0,57% (mtm) selama periode tersebut. Inflasi gabungan ini mencapai 2,98% (yoy), yang masih berada dalam rentang sasaran target inflasi 2,5±1%.
"Secara spasial, seluruh kota/kabupaten IHK di Jawa Tengah mengalami inflasi. Kota Tegal mencatatkan inflasi tertertinggi di Jawa Tengah, yang pada periode laporan sebesar 0,90% (mtm), diikuti oleh Kota Purwokerto, Kab. Wonogiri, Kab. Kudus, dan Kota Surakarta yang masing-masing mencatatkan inflasi sebesar 0,61% (mtm)," kata Plh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Nita Rachmenia melalui keterangan pers tertulis.
Pada periode laporan tersebut, inflasi terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas pangan seperti beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras.
Harga beras masih mengalami kenaikan karena sebagian besar wilayah sentra produksi di Jawa Tengah belum memasuki masa panen. Sementara itu, harga telur dan daging ayam ras juga meningkat karena biaya produksi peternak naik dan pasokan menurun akibat afkir ayam.
Beras Diprediksi Turun
Kabar baiknya, harga beras diperkirakan akan turun di periode berikutnya seiring dengan panen yang dimulai di beberapa wilayah seperti Kab. Purworejo. Selain itu, sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) wilayah Jawa Tengah, termasuk melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), menjadi salah satu upaya pengendalian harga pangan.
Di sisi lain, peningkatan inflasi tertahan oleh penurunan harga beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah, kol putih/kubis, dan tomat. Penurunan harga ini terjadi karena pasokan yang cukup di Jawa Tengah. Beberapa petani di Kab. Brebes melakukan panen dini untuk bawang merah karena curah hujan tinggi dan banjir yang mengancam hasil panen.
"tahun 2024, inflasi IHK diperkirakan akan tetap berada dalam sasaran inflasi 2,5±1%," tambah Nita.
Untuk menanggulangi inflasi, Bank Indonesia bersama para pemangku kepentingan di daerah, yang tergabung dalam Forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah, akan terus berkoordinasi dan bekerja sama dalam menjalankan berbagai program pengendalian inflasi.
Program ini bertujuan untuk menjaga pasokan dan distribusi barang/komoditas di Jawa Tengah agar inflasi tetap berada dalam rentang sasaran.
Semoga ya persediaan kebutuhan pokok aman sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)