Inibaru.id - Dari banyaknya program Pemerintah Indonesia, sepertinya ada satu program yang dinantikan kebanyakan masyarakat Indonesia, yaitu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Program unggulan dari Presiden Prabowo ini hingga sekarang masih menuai kontroversi dari banyak pihak. Di sisi lain, masyarakat penasaran akan realisasi program yang bakal mulai dijalankan pada 2 Januari 2025 ini.
Perlu kamu tahu, Program Makan Bergizi Gratis akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia. MBG akan diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, dan seluruh anak sekolah mulai dari PAUD sampai SMA negeri dan swasta. Dana yang dialokasikan untuk program ini nggak main-main, yakni Rp71 triliun di tahap pertama.
Namun, belakangan ini terdengar kabar bahwa program ini nggak sepenuhnya gratis. kabarnya ada sekolah yang diduga melakukan pungutan liar yang bersifat wajib guna pembelian kotak makan.
Dalam video yang beredar di media sosial itu terlihat orang tua sedang melakukan rapat dengan pihak sekolah. Dalam rapat, orang tua wajib membeli wadah makan sebanyak dua unit per siswa dengan harga per satu adalah Rp30 ribu.
Tanggapan Badan Gizi Nasional (BGN)
Meski wadah atau tempat makan adalah hal yang penting untuk bisa merealisasikan Program MBG, benarkah hal tersebut dibebankan pada pihak siswa sehingga ada pungutan dari sekolah? Menanggapi hal ini, Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bantahan dengan tegas.
Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat (Humas) BGN Kombes Pol Lalu Muhammad Iwan Mahardan mengatakan, program tersebut sepenuhnya gratis dan nggak ada kewajiban biaya tambahan bagi orang tua murid.
“Program makan bergizi gratis yang diinisiasi pemerintah. Tidak ada unsur pungutan, apalagi kewajiban membeli wadah makan,” ujarnya melalui keterangan tertulis pada Selasa (24/12/2024).
Iwan menuturkan, program makan bergizi gratis dirancang dengan prinsip pemerataan dan aksesibilitas, sehingga nggak ada siswa yang merasa terbebani dan terkucilkan. Dia berujar, program prioritas Prabowo Subianto itu menjadi upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
“Kami memahami kekhawatiran masyarakat, dan melalui klarifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa program ini hadir untuk meringankan beban orang tua, bukan sebaliknya,” kata dia.
Lebih lanjut, dia pun mengimbau agar masyarakat segera melapor apabila menemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari program ini. Badan Gizi Nasional akan terus mengawasi pelaksanaan program makan bergizi di seluruh Indonesia untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi muda, tanpa ada hambatan.
Nah, sekarang sudah jelas ya, bahwa seperti namanya, Program MBG itu benar-benar gratis. Semoga pada pelaksanaannya nanti program ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia! (Siti Khatijah/E07)