Inibaru.id - Kita tahu gula dan rasa manis memang menggiurkan. Dari anak-anak hingga orang tua pasti nggak akan menolak jika disuguhi makanan manis. Tapi, kamu harus tahu, konsumsi gula selalu berkaitan dengan efek samping yang merugikan kesehatan.
Obesitas, diabetes, penyakit jantung, hingga penyakit kronis lainnya bisa saja muncul jika kamu makan gula berlebihan. Teruntuk kamu kaum milenial yang kini berusia 30-an tahun, sudah saatnya membatasi atau menghentikan konsumsi gula demi kesehatan, ya!
Nah, untuk membuktikan apa saja pengaruh gula dan pemanis lainnya bagi badan, kamu bisa mencoba untuk nggak mengonsumsinya dalam waktu sebulan. Setelah diet gula selama kurang lebih 30 hari, akan ada banyak manfaat yang bisa kamu rasakan.
Mengutip dari Indian Express, berikut adalah lima hal yang kamu dapatkan saat stop makan gula selama sebulan.
1. Gula Darah Stabil
Sama dengan nutrisi lain yang ada pada makanan, gula yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna dan dialirkan oleh darah ke seluruh tubuh. Ketika asupan gula mulai dikurangi, maka darah akan menyerap lebih sedikit gula. Dampaknya insulin akan bekerja lebih ringan sehingga meminimalisasi risiko diabetes tipe 2.
Asupan gula yang dikurangi juga mencegah adanya lonjakan gula darah. Kondisi ini bisa mengancam dan berbahaya, terutama pada tubuh yang telah mengidap diabetes terlebih dahulu.
2. Berat Badan Turun
Gula adalah bahan makanan dengan rasa manis dan mengandung kadar kalori yang tinggi. Itulah kenapa kita sering mendengar bahwa makanan manis itu berkalori tinggi dan nggak cocok untuk program penurunan berat badan.
Salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan gula. Gula dan segala bentuk pemanisnya akan menghambat penurunan berat badan sekeras apapun upaya yang telah kita lakukan.
Selain ada pada makanan manis, asupan gula tersembunyi yang ada pada minuman kemasan juga wajib kita waspadai. Kebiasaan konsumsi gula juga menjadi salah satu pemicu rasa ingin ngemil yang sulit dikendalikan.
3. Energi Meningkat
Konsumsi gula sering dikaitkan dengan sugar rush atau lonjakan energi akibat konsumsi gula dalam jumlah banyak. Sayangnya energi yang dihasilkan oleh gula nggak bertahan lama dan berdampak buruk.
Bagi sebagian orang dewasa, ketika telah mengonsumsi gula berlebihan, efek sampingnya bisa berupa merasa lemas dan mudah mengantuk. Jika kamu merasakan salah satu efek tersebut, tandanya sudah waktunya harus mengurangi asupan gula.
Tubuh yang menerima lebih sedikit gula akan lebih mudah mengendalikan energinya sepanjang hari. Sehingga tenaga yang dibutuhkan untuk menjalani aktivitas akan lebih terkontrol.
4. Gigi Lebih Sehat
Bukan hanya pada orang dewasa, ancaman gangguan kesehatan mulut dan gigi yang disebabkan gula juga membahayakan anak-anak. Kandungan gula pada susu formula misalnya, disebut sebagai salah satu penyebab masalah kesehatan gigi sejak dini.
Gula dapat membuat gigi menghitam dan keropos. Kondisi ini disebut juga sebagai karies yang harus segera diatasi oleh dokter gigi profesional.
Pada orang dewasa, gangguan kesehatan gigi yang disebabkan oleh gula dapat menjadi faktor kerusakan terbesar selain usia. Menurut ahli, kebiasaan konsumsi gula yang tinggi menjadi salah satu alasan banyaknya orang dewasa yang mengalami pengeroposan gigi sebelum memasuki usia lanjut.
5. Kulit Lebih Cerah dan Sehat
Kondisi kesehatan kulit bergantung pada asupan makanan yang kita cerna. Mencukupi nutrisi dan mengurangi komponen yang nggak diperlukan oleh tubuh penting dilakukan jika ingin memiliki kulit yang sehat.
Menurut beberapa pengamatan, banyak partisipan mengakui adanya efek positif pada kulit setelah berhenti mengonsumsi gula. Terutama pada kondisi jerawat yang paling banyak dikeluhkan.
Ternyata banyak juga keuntungan yang bisa kita dapatkan jika mampu berhenti konsumsi gula selama sebulan, ya? Hhmm, ini memang bukan perkara mudah, sih. Tapi kalau ada tekad, stop gula sebulan ini bakal mengawali gaya hidup sehat lainnya ya, Millens. Yuk mencoba diet gula! (Siti Khatijah/E07)