Inibaru.id – Masih banyak orang yang menganggap gula aren dan gula jawa sebagai hal yang sama. Maklum, bentuk dan rasanya memang cenderung mirip. Padahal, ternyata keduanya itu berbeda, lo. Lantas, apa sih beda gula aren dan gula jawa?
Orang Indonesia memang familiar dengan gula jawa atau gula aren. Biasanya sih, kedua jenis gula ini dipakai untuk memasak makanan. Kalau gula pasir, walau memang masih sering dipakai untuk memasak, seringkali dipakai untuk kebutuhan minuman, Millens.
Gula aren alias gula nira dan gula jawa atau juga dikenal sebagai gula merah sering dikira sebagai jenis gula yang sama. Tapi ini nggak tepat. Ada kok perbedaannya. Apa saja?
1. Harga
Eh, ini beneran, lo. Banyak orang yang nggak menyadari kalau gula aren biasanya harganya lebih mahal dari gula jawa. Selain itu, kadangkala gula aren bisa ditemukan dalam bentuk terpisah.
2. Bahan Pembuatannya Beda
Sebenarnya sih ya, baik itu gula aren ataupun gula jawa, sama-sama dibuat dari nira atau orang Jawa juga mengenalnya sebagai legen. Kalau kamu bingung apa itu legen, sebenarnya adalah cairan dengan rasa manis yang keluar dari tandan bunga nira.
Namun, nira yang dijadikan bahan gula aren dan gula jawa itu beda. Kalau gula jawa asalnya dari nira pohon kelapa, gula aren berasal dari nira pohon aren atau yang juga dikenal dengan pohon enau. Nira-nira ini kemudian dimasak sampai mengental. Setelahnya, tinggal dituang ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin.
3. Memiliki Bentuk dan Warna yang Berbeda
Biasanya ya, gula jawa di pasaran dijual dalam bentuk silinder dan ukurannya kecil. Sementara itu, gula aren biasanya berbentuk seperti setengah bola. Maklum, cetakannya biasanya adalah batok kelapa.
Tekstur gula jawa dan gula aren juga cenderung berbeda. Gula jawa biasanya lebih keras, sementara gula aren cenderung lebih getas dan nggak sulit dihancurkan. Kalau kamu teliti, biasanya ada seperti kristal-kristal kecil di dalam gula aren.
Warna gula jawa cenderung lebih merah dari gula aren yang cenderung cokelat pekat. Karena alasan inilah gula jawa juga dikenal dengan gula merah. Meski begitu, ada juga sih gula jawa yang warnanya cokelat muda.
Rasa gula aren dan gula jawa memang mirip. Tapi, sejumlah orang yakin kalau gula aren memiliki rasa yang lebih legit. Aromanya juga cenderung lebih kuat.
4. Penggunaan
Gula jawa lebih sering dipakai untuk memasak. Contohnya sih ya, bumbu rujak, semur, hingga jajajan layaknya klepon sering memakai bahan ini. Alasannya, gula ini cenderung nggak menutupi rasa alami dari bahan utama makanan.
Sementara itu, gula aren cenderung lebih sering dipakai untuk campuran minuman karena dianggap memiliki warna yang lebih cantik saat dikombinasikan dengan santan atau cairan lainnya. Jadi, yang kamu temui di kolak, es cendol, atau cincau itu biasanya adalah gula aren.
Jadi, sudah tahu kan bedanya gula aren dan gula jawa, Millens? (Hip/IB09/E05)