inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Gula Cobbhuk, Gula Aren Khas Madura yang Manis dan Legit
Selasa, 19 Jul 2022 13:13
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Gula cobbhuk khas Sumenep, Madura. (Nu.or.id/NOJ/Firdausi)

Gula cobbhuk khas Sumenep, Madura. (Nu.or.id/NOJ/Firdausi)

Di Sumenep, Madura, gula jawa disebut sebagai gula cobbhuk. Gula ini ditempatkan dalam wadah khusus dari anyaman daun siwalan.

Inibaru.id - Di Indonesia, ada banyak makanan tradisional yang menggunakan gula jawa. Sebut saja kolak, ongol-ongol, kue putu, cenil, bubur, dan masih banyak lagi. Selain manis, gula jawa pada makanan memberikan aroma yang khas ketimbang menggunakan gula pasir.

Karena sering digunakan orang, nggak heran banyak daerah di Indonesia menghasilkan gula jawa berkualitas, salah satunya Madura. Namun, nggak sama persis dengan gula jawa yang berasal dari daerah lain, gula jawa khas Madura memiliki keunikan.

Keunikan itu tentu saja terletak pada namanya. Jika biasanya gula jawa dicetak menggunakan cetakan khusus, nggak demikian dengan gula jawa Madura. Cetakan gula jawa Madura terbuat dari anyaman daun siwalan yang juga dikenal dengan sebutan cobbhuk. Itulah alasan gula tersebut oleh masyarakat Madura lebih sering disebut gula cobbhuk.

Cobbhuk biasanya dianyam sendiri oleh pembuat gula jawa. Daun siwalan di Madura keberadaannya sangat melimpah. Para pembuatnya bisa membuat sekitar 60 wadah dalam sehari untuk menampung 25 liter gula.

Dibuat secara Tradisional

Proses pembuatan gula chobbuk masih tradisional. Halili, seorang perajin gula chobbhuk yang sudah 20 tahun menjalankan usaha produksi menjelaskan bagaimana dia melakukan tahapan pembuatan gula.

Warga Dusun Drusah, Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep biasanya memanjat pohon siwalan dua kali dalam sehari untuk mengambil air nira yang berasal dari bunga pohon tersebut. FYI, pohon ini berbunga dua kali dalam setahun, ya.

Cara mengambil air nira itu nggak sembarangan. Bunga siwalan disobek sedikit untuk mengeluarkan cairan. Cairan tersebut lalu ditampung di dalam wadah hingga penuh.

Air nira yang sudah ditampung kemudian dimasak di dalam tungku berukuran besar. Saat memasak air nira ada satu bahan yang dicampurkan yaitu serbuk laron. Tapi, bahan itu bukanlah binatang laron yang sering mengerubungi lampu ketika malam hari, ya.

‘Sebelum dimasak di tungku besar dan api yang besar, air nira dicampur serbuk laron yang terbuat dari kulit kayu kesambi,” cerita Halili.

Ilustrasi: Gula jawa atau juga dikenal dengan gula aren atau gula merah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Ilustrasi: Gula jawa atau juga dikenal dengan gula aren atau gula merah. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Prosesnya Lama

Proses memasak air nira memakan waktu sekitar empat jam. Saat matang, air nira berubah warna menjadi kecokelatan. Setelah itu, air gula ini ditempatkan dalam wadah cobbhuk dan dibiarkan mendingin hingga mengeras. Air gula yang belum sempat mengeras pun bisa dipakai untuk menambah rasa manis pada makanan lo, Millens.

Kamu ingin mencoba membuat makanan menggunakan gula ini? Nggak perlu datang ke Madura, gula cobbhuk bisa kamu beli secara daring, kok. Setiap satu buah gula cobbhuk berukuran besar biasanya dihargai sekitar Rp 15.000. Bagaimana, nggak mahal, kan? (Nu/IB09/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved