Inibaru.id – Salah satu perempatan jalan yang paling terkenal di Kota Solo adalah Perempatan Panggung. Perempatan di tengah kota ini sibuk dengan lalu-lalang kendaraan dan berukuran besar. Nah, yang mungkin banyak orang nggak menyangka adalah, Perempatan Panggung ini punya nilai sejarah yang tinggi, Millens.
Lantas, dari mana nama Panggung tersebut berasal, ya? Meski nggak ada bukti sejarah otentik, ada dugaan bahwa nama Panggung ini berasal dari kampung tempat perempatan itu berdiri, yaitu Panggungrejo. Kampung ini termasuk dalam wilayah Kelurahan Jebres.
“Ada dugaan karena lokasinya ada di Kampung Panggungrejo Jebres, namanya kemudian disebut jadi Perempatan Panggung. Padahal, seingat saya, pada 1970-an namanya bukan Perempatan Panggung, melainkan Perempatan Sendeng,” ungkap salah seorang warga Kelurahan Jebres bernama Prasetyo sebagaimana dilansir dari dari Espos, Senin (14/4/2025).
Soal nama Sendeng ini, berasal dari kontur jalan perempatannya yang sedikit lebih tinggi alias miring dari ruas jalan di sekitarnya.

Yang lebih menarik, konon Perempatan Panggung alias Sendeng ini punya riwayat panjang tepatnya saat Indonesia masih belum merdeka dari penjajahan Belanda. Jadi, ceritanya, dulu saat Keraton Solo dipindah dari Kartasura ke Surakarta (1745), bangsawan keraton banyak yang mencari hiburan dengan berburu hewan di Hutan Mojosongo.
Pada masa tersebut, Perempatan Panggung belum eksis ya. Tapi, di lokasi yang sama, terdapat tempat yang lebih tinggi dari sekitarnya sehingga dianggap cocok dijadikan tempat pengintaian hewan buruan tersebut.
“Mojosongo pada kala itu masih rimbun. Hewan-hewan masih banyak berkeliaran. Makanya dijadikan lokasi perburuan hewan,” ungkap Mufti Raharjo yang menulis buku berjudul Asale yang diterbitkan pada 2016 lalu.
Mufti juga yakin jika nama Panggung yang kemudian jadi nama kampung tersebut terkait dengan kontur tanah yang sedikit tinggi untuk berburu tersebut. Mirip-mirip panggung gitu. Apalagi, ada yang menyebut warga Solo juga banyak yang menikmati pemandangan matahari terbenam dan sapi-sapi dari peternakan milik pabrik susu Yeppers pada sore hari.
Wah, menarik juga ya, Millens, kisah tentang Perempatan Panggung di Kota Solo ini? Kamu sendiri, sering lewat perempatan tersebut, nggak, nih? (Arie Widodo/E05)