Inibaru.id – Salatiga dikenal sebagai salah satu kota berhawa sejuk yang ada di Jawa Tengah. Letaknya yang berada di lereng Gunung Merbabu dan di jalur Semarang - Solo membuatnya berada di cakupan wilayah yang strategis. Tapi kalian tahu nggak Millens tentang sejarah dari penamaan Kota Salatiga? Yap, ada beberapa versi cerita terkait asal mula penamaan Salatiga. Yuk, simak salah satu versi ceritanya.
Konon, asal mula nama Kota Salatiga, Jawa Tengah, berhubungan erat dengan Ki Ageng Pandanaran II yang merupakan Bupati ke-2 Kota Semarang. Sebagai informasi, di zaman Kesultanan Demak masih berkuasa di Jawa Tengah, Kabupaten Semarang termasuk dalam wilayah kesultanan.
Ki Ageng Pandanaran merupakan seorang pedagang yang kaya raya. Namun seiring berjalannya waktu, Ki Ageng Pandanaran malah sibuk memperkaya dirinya sendiri, sampai melupakan kesejahteraan dan keamanan rakyatnya. Tak jarang, dia juga meminta uang dari rakyat secara berlebihan. Padahal, rakyat juga sudah dipungut pajak.
Suatu ketika, Ki Ageng Pandanaran bertemu dengan seorang pria tua yang tengah membawa rumput untuk pakan hewan ternaknya. Kemudian, Ki Ageng Pandanaran meminta rumput yang pria tua itu bawa. Meski pria itu menolaknya dengan alasan yang jujur, Ki Ageng Pandanaran terus bersikeras memintanya.
Memang, Ki Ageng Pandanaran memberikan sedikit uang untuk pria tua tersebut. Namun, si pria tua kembali menyelipkan uang ke rumput pakan ternaknya. Tindakan tersebut kemudian dilakukan beberapa kali sampai Ki Ageng Pandanaran geram lantaran tindakan pria tua itu dianggap menghinanya.
Saat amarah Ki Ageng Pandanaran memuncak, pria tua tersebut menampakkan wujud aslinya, yang ternyata adalah Sunan Kalijaga. Kamu tahu sendiri kan betapa dihargainya Sunan Kalijaga. Raja sekalipun nggak berani melawannya.
Ki Ageng Pandanaran akhirnya bersujud kepada Sunan Kalijaga untuk meminta maaf. Sunan Kalijaga kemudian meminta Ki Ageng Pandanaran meninggalkan seluruh harta dan jabatannya lalu pergi mengembara bersamanya. Dia juga meminta istri Ki Ageng Pandanaran ikut serta.
Baca Juga:
Mengejar Bakpia Nura ke SalatigaBerbeda dengan sang suami yang sudah bertobat dari sifat yang kikir, istri Ki Ageng Pandanaran tetap membawa perhiasan emas berlian dan membawanya di dalam tongkat bambu. Nahas, di tengah perjalanan, rombongan tersebut dicegat oleh kawanan perampok. Sunan Kalijaga lalu meminta perampok tersebut untuk mengambil harta istri Ki Ageng Pandanaran.
Meski dirampok, ketiganya selamat. Sunan Kalijaga kemudian mengungkap tiga kesalahan yang dilakukan Ki Ageng Pandanaran dan istrinya, yaitu kikir, sombong, dan menyengsarakan rakyat. Dia juga memutuskan untuk memberikan nama lokasi tempat mereka dirampok sebagai Salatiga yang bisa diartikan sebagai tiga kesalahan.
Wah, menarik dan sarat filosofi ya asal mula penamaan Kota Salatiga, Millens. (Nat, His, Kom/IB31/E07)