Inibaru.id - Upaya mewujudkan kemandirian pangan masyarakat dinilai menjadi bagian penting dalam menjalankan amanah Sila ke-5 Pancasila, yakni "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia",sebagaimana disampaikan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat di Kabupaten Jepara, Kamis (18/12/2025).
Berbicara dalam sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, perempuan yang karib disapa Rerie itu menekankan bahwa krisis cuaca yang tengah dihadapi saat ini menuntut kemampuan adaptasi masyarakat agar tetap mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.
Dalam suasana santai yang hangat di Kadjine Coffe & Resto, Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo, dia mengatakan bahwa salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan adalah dengan memperkuat kemandirian pangan di tingkat masyarakat.
“Krisis cuaca yang kita alami saat ini membutuhkan kemampuan adaptasi masyarakat dalam menghadapinya. Salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat wujudkan kemandirian pangan,” ucapnya di hadapan puluhan peserta yang hadir.
Sedikit informasi, diskusi sekaligus sosialisasi ini dihadiri oleh masyarakat Jepara serta para alumni pelatihan pertanian yang diselenggarakan oleh Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Rutin digelar secara berkala, pelatihan pertanian itu juga diinisiasi oleh Rerie dalam kapasitasnya sebagai legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah.
Pentingnya Daya Adaptasi Petani
Menurut Rerie, peningkatan daya adaptasi masyarakat perlu dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk mengolah bumi secara baik dan benar. Pendekatan tersebut dinilai penting dalam menghadapi berbagai ketidakpastian yang terjadi saat ini.
"Berbagai keterampilan bertani yang telah diperoleh melalui pelatihan harus segera diterapkan secara nyata di lapangan," sebut anggota Komisi X DPR RI tersebut. "Ini penting, karena implementasi keterampilan itu adalah langkah awal untuk memperkuat ketahanan masyarakat."
Rerie juga menegaskan bahwa ancaman terbesar pada masa depan nggak lagi sebatas perang fisik, melainkan potensi kekurangan pangan akibat krisis iklim. Maka, keterampilan pertanian yang telah dimiliki harus mampu memberikan dampak langsung terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu pun mendorong para pemangku kepentingan bersama masyarakat untuk membangun sistem ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah masing-masing.
"Upaya ini semoga bisa menjadi bagian dari langkah nyata menuju terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya. (Siti Khatijah/E10)
