Inibaru.id – Sedang di Purwokerto, Jawa Tengah dan bingung mau makan apa? Nggak perlu pusing. Empal Kupat Bu Marsih bisa menjadi pilihan.
Perlu kamu tahu, tempat makan sederhana ini sudah eksis sejak 1970-an. Saking istimewanya, warga lokal Purwokerto biasanya sudah memenuhi lapak ini meski baru buka pukul 13.00 WIB. Bahkan, saking larisnya, jangan heran kalau nggak sampai 3 jam kemudian, dagangannya ludes terjual, Millens.
Kombinasi daging empal, tetelan, dan iso terasa mantap dengan guyuran kuah gurih manis. Makin sedap dengan taburan serundeng yang wangi. Dijamin bikin nagih deh!
Makanya, meski tempat makannya hanya berupa lapak sederhana di emperan toko, tepatnya di sebelah timur toko cat dan BCA Pasar Wage Purwokerto, Empal Kupat Bu Marsih nggak pernah sepi pembeli.
“Saya sampai menghabiskan 30 kilogram empal yang terbuat dari jeroan sapi dan 250 ketupat setiap hari,” cerita Marsih.

Di lapak sederhana ini, pelanggan hanya makan dengan duduk di bangku kecil atau dingklik. Bisa juga dengan duduk lesehan di tikar yang telah disediakan. Sederhana tapi tetap jadi favorit. Kalah cepat, kamu nggak bakal dapat!
Untuk menjaga kualitas, Marsih memasaknya sendiri sejak pukul 8 pagi untuk dijual siang harinya. Jadi, semuanya fresh.
“Dulu ibu saya yang jualan empal kupat ini sejak 1970. Saya meneruskannya pada 2005. Lokasinya dari dulu ya di depan toko yang tutup ini. Kalau tokonya disewa untuk usaha, mungkin saya akan pindah,” cerita Marsih.
Soal harga, dijamin murah meriah kok, yaitu Rp12 ribu per porsi. Kamu juga bisa memesan empal kupat basah ataupun empal kupat kering sesuai selera. Kalau nggak pengin terlalu kenyang, pesan saja tanpa ketupat.
“Yang bikin spesial itu ada serundengnya. Kuahnya juga mantap. Makanya saya sering makan di sini sejak muda,” ucap salah seorang pelanggan yang kini sudah menginjak usia 38 tahun, Dwi Kurniawan, Minggu (4/5/2025).
Hm, jadi makin penasaran kan dengan kelezatan Empal Kupat Bu Marsih yang melegenda. Yuk kapan kita wisata kuliner di sana, Millens? (Arie Widodo/E05)