Inibaru.id – Selain tahu gimbal dan mi kopyok, ada kuliner khas Semarang lain yang perlu kamu cicipi, yaitu gulai bustaman. Gulai kambing ini mendapatkan embel-embel bustaman karena berasal dari Kampung Bustaman, Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah. Nah, dari sekian banyak penjual gulai bustaman di sana yang bisa kamu temui, salah satu yang layak untuk kamu coba adalah Gulai Bustaman Bu Qomariyah.
Lokasi warung Gulai Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah adalah di Jalan MT Haryono Nomor 101. Warung ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai 21.00 WIB. Tapi, karena sangat laris, jangan heran kalau di sore hari, pelanggan sudah nggak kebagian.
Selain karena memiliki rasa yang mantap, ada alasan lain yang membuat Gulai Bustaman Bu Qomariyah nggak pernah ditinggalkan pelanggannya, yaitu usia warung ini yang cukup lama. Usaha gulai kambing ini sudah buka sejak 1968. Tapi, Bu Qomariyah dan suaminya, Hartono Bibit, baru mengelolanya sejak 2000.
“Kalau pas mertua saya yang jualan, dipikul keliling jalan kaki,” ungkap Bibit sebagaimana dilansir dari Joglojateng, Kamis (14/12/2023).
Bibit nggak ragu untuk menjelaskan alasan mengapa gulai kambing bustaman lain dari yang lain. Usut punya usut, gulai dari kampung tersebut nggak memakai santan. Kuahnya justru memakai kelapa parut yang digoreng sampai kering. Hm, pantes unik ya?
Sayangnya, meski masih dijejali pelanggan dan kerap jadi jujugan para wisatawan yang datang karena penasaran dengan cita rasa gulai bustaman yang melegenda, Bibit mengaku mengalami penurunan jumlah pelanggan semenjak pandemi Covid-19.
“Dulu, sebelum Covid-19, kami bisa menghabiskan 4 kilogram daging kambing setiap hari. Kalau sekarang nggak sampai separuhnya, mungkin kurang dari 2 kilogram,” jelasnya.
O ya, kalau kamu pengin mencicipi seporsi Gulai Kambing Asli Bustaman Bu Qomariyah plus nasi, siapkan saja kocek sebanyak Rp20 ribu. Nah, kalau kamu cuma pengin menyantap gulai kambing, harganya Rp42 ribu. Eits, jangan heran dulu karena yang kamu dapat adalah porsi yang banyak. Ini berlaku untuk makan di tempat atau bungkus ya.
Hm, sepertinya menarik ya gulai bustaman yang nggak memakai santan ini. Gimana, tertarik untuk mencicipinya pas sedang berada di Kota Semarang, Millens? (Arie Widodo/E05)