Inibaru.id - Begitu banyak jenis makanan yang bisa kita santap. Salah satu yang tengah populer dan menjadi kegemaran para pencinta kuliner yaitu fusion food atau makanan fusi.
Fusion food merupakan konsep penggabungan bahan atau cara masak dengan lebih dari satu budaya. Memasak fusi makanan sering dilakukan banyak koki untuk memperluas hidangan atau kuliner mereka dan memberi berbagai macam hidangan yang unik dan berbeda.
Di sekitar kita ada banyak contoh fusion food. Sebut saja kebab nasi padang, burger rendang, piza rendang, rendan spring rolls, steik tempe, soto rawon, dan sate buntel maranggi. Mana yang paling sering kamu makan, Millens?
Menggemari makanan fusi boleh-boleh saja, tapi kamu perlu memperhatikan kandungan gizi dan nutrisinya agar terhindar dari penyakit, ya!
Gizi Seimbang
Dokter Ilmu Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Luciana B. Sutanto mengatakan, kamu dapat mengkonsumsi makanan dengan tetap menerapkan pola makan gizi seimbang yang meliputi makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lauk pauk sebagai sumber protein hewani dan nabati, serta sayuran dan buah.
Selain komposisi makanan, kamu juga perlu memperhitungkan jumlah makanan yang dikonsumsi agar nggak kekurangan atau kelebihan.
"Oleh karena itu, harus diperhitungkan dengan baik saat memesan makanan saat berkuliner," katanya.
Bahan Alami Lebih Baik
Selain gizi seimbang, sebagai penikmat fusion food kamu juga perlu memperhatikan bahan makanan. Pemilihan bahan, persiapan, produksi dan penyajian fusion food perlu mempertimbangkan nutrisi, misalnya makanan yang menggunakan bahan makanan ultraproses tentu memiliki kandungan nutrisi berbeda dibandingkan dengan yang menggunakan bahan alami.
Baca Juga:
Jumlah Aman Makan Telur Setiap HariDokter dan ahli gizi masyarakat Tan Shot Yen mengimbau kamu agar selektif memilih makanan. Dia menyarankan agar kamu membiasakan memilih masakan yang diolah tradisional tanpa produk kemasan seperti saos, aneka kecap, dan lainnya. Bumbu dapur dan rempah sudah cukup.
"Makan ubi kukus atau singkong rebus dicocol sambal ikan roa masih lebih logis ketimbang brownies ubi ungu bersalut krim keju olahan," kata Tan, yang mendapatkan gelar Doktor Ahli Gizi Komunitas dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu.
Nah, sekarang jadi tahu bagaimana sebaiknya kita memilih fusion food yang baik bagi tubuh ya, Millens. Pada dasarnya, makanan yang kita konsumsi mesti bergizi seimbang dan dari bahan yang alami. (Siti Khatijah/E05)
Artikel ini telah terbit di Media Indonesia dengan judul Cara Sehat Menikmati Hidangan Fusion Food.