Inibaru.id – Mengonsumsi 100 persen jus buah sepertinya menjadi pilihan yang oke banget ya untuk menjaga kesehatan. Memang, jus buah itu kaya nutrisi, tapi di sisi lain minuman ini juga mengandung banyak gula. Etapi, apa itu 100 persen jus buah?
Jadi, minuman ini pada dasarnya merupakan cairan dari buah-buahan yang diperas atau diekstraksi. Kalau kamu melihat label nutrisi pada botolnya, nama-nama buah yang terkandung di dalamnya bisa dilihat dengan mudah.
Asal kamu tahu, minuman dengan persentase jus buah yang lebih rendah, misalnya 10 persen, biasanya mempunyai label yang berbeda.
Karena itu, penting untuk memeriksa label sebelum membelinya. Pastikan kamu tahu apakah jus mengandung pemanis tambahan seperti sirup jagung fruktosa tinggi.
Berbeda dengan makan buah utuh
Minum jus buah 100 persen nggak sama lo dengan memakan buah utuh. Meski sama-sama bernutri, namun proses pembuatan jus dapat menghilangkan beberapa manfaat luar biasa dari buah. Setelah dibuat jus, kandungan serat bakal hilang. Itu sebabnya, makan buah utuh lebih baik untuk sistem pencernaan.
Selain itu, memakan buah utuh juga memberikan perasaan kenyang ketimbang minum jus buah. Dengan demikian, kamu akan tetap kenyang selama 30 menit sehingga melupakan camilan. "Kita bisa mendapatkan lebih dari sekadar jus saat makan buah utuh. Ini bukan hal yang sama," terang ahli diet, Beth Czerwony, RD sebagaimana dilansir Kompas (27/10).
Kandungan gula dalam 100 persen jus buah
Disadari atau nggak, banyak jenis buah yang mengandung gula alami. Karena manis, orang jadi mudah meminumnya.
"Mungkin dibutuhkan jus dari lima atau enam jeruk untuk mengisi cangkir. Itu banyak cairan manis yang dapat menyebabkan lonjakan langsung kadar gula darah," kata Czerwony.
Baca Juga:
5 Cara Ampuh Usir Lalat BuahBaca Juga:
Mau Panjang Umur? Jadilah Vegan!Segelas jus jeruk, misalnya, mengandung sekitar 23 gram gula. Jumlah itu hampir separo dari batas gula harian yang dianjurkan Kementerian Kesehatan yaitu 50 gram atau 4 sendok makan. Sementara melansir halaman resmi WHO, konsumsi gula yang direkomendasikan nggak lebih dari 5 sendok teh sehari.
"Jadi, satu cangkir jus jeruk pada dasarnya memiliki semua gula yang direkomendasikan dalam sehari," ungkap Czerwony.
Sebenarnya, kandungan gula yang tinggi dalam jus hampir sama seperti soft drink. Tapi karena adanya vitamin, jus buah menjadi pilihan yang lebih baik. "Tetapi, jika kita melihatnya dari perspektif gula, pada dasarnya jus buah dan soft drink itu sama," catat Czerwony.
Lalu, bolehkah mengonsumsi 100 persen jus buah?
Meminum jus buah memang baik, tapi pastikan porsinya cukup. Artinya, mengonsumsi buah terlalu sedikit bisa mendatangkan masalah, tapi minum jus buah 100 persen dengan takaran lebih banyak juga nggak baik.
"Kuncinya adalah moderasi. Pastikan saja kita tidak berlebihan mengonsumsinya," imbuh dia.
Hm, nggak nyangka ya segelas jus buah yang segar dan nikmat belum tentu sehat meski nggak memasukkan gula tambahan, Millens. (Siti Zumrokhatun/E07)