Inibaru.id – Belakangan ini, warga mengeluhkan harga minyak goreng mahal dan naik terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tentu sangat ironis mengingat kita tinggal di negeri yang kaya akan sawit. Lantas, apa sih penyebab meroketnya harga minyak goreng ini?
Pemerintah ternyata punya alasan terkait meningkatnya harga salah satu sembilan bahan pokok (sembako) ini. Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan, harga minyak goreng di dalam negeri sangat dipengaruhi oleh kondisi harga minyak goreng internasional. Kalau ada masalah di pasokan dan harga di luar negeri, harga minyak goreng di Indonesia pun bakal ikut terpengaruh.
“Kanada dan Argentina sebagai pemasok Canola Oil mengalami masalah panen sehingga produksinya menurun sampai 7 persen. Dampaknya, pasokan Canola Oil dunia juga ikut menurun,” jelas Oke, Jumat (5/11/2021).
Selain terpengaruh pasokan Canola Oil, harga minyak tanah juga dipengaruhi oleh menurunnya produksi Crude Palm Oil (CPO) di Malaysia sampai 8 persen. Pemicu dari hal ini adalah kekurangan tenaga kerja gara-gara pandemi Covid-19 yang membuat banyak orang di rumah saja.
Sejumlah negara juga mengalami krisis energi sehingga mengalihkan sumber energinya ke bioenergy. Sebagai contoh, sejumlah negara di Eropa, Tiongkok, serta India mengailhkan biodiesel ke bioenergy. Pemicu dari krisis energi ini adalah biaya logistic yang meningkat tajam karena terdampak pandemi dan menurunnya frekuensi pelayaran serta langkanya kontainer untuk pengiriman di skala internasional.
Pasokan Minyak Goreng di Indonesia Masih Aman
Meski harga minyak goreng meroket, untungnya kemendag memastikan kalau pasokan minyak goreng di Indonesia masih aman. Kalau menurut Oke, kebutuhan minyak goreng di Indonesia mencapai 5,06 juta ton setiap tahun. Untungnya, produksi minyak goreng ini bisa sampai 8,02 juta ton per tahun.
Omong-omong, Kemendag memiliki data soal harga minyak goreng di pasaran. Rata-rata, harga minyak goreng curah di Indonesia mencapai Rp 16.100 per liter. Kalau minyak goreng kemasan sederhana, harganya rata-rata Rp 16.200 per liter. Sementara itu, harga minyak goreng kemasan premium jadi yang paling mahal, yakni Rp 17.800 per liter.
Di tempatmu, apakah harga minyak goreng mahal juga? Sampai berapakah, Millens? (Det/IB09/E05)