Inibaru.id - Kebutuhan akan akses kesehatan bukan hal yang bisa ditawar. Jika ada fasilitas kesehatan di setiap provinsi, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah. Karena itu, pada tanggal 5 Februari 2024, Kementerian Kesehatan telah menetapkan target bahwa setiap provinsi harus memiliki rumah sakit utama yang menyediakan layanan kanker.
Rumah sakit utama ini memiliki kemampuan untuk melakukan terapi radiasi, bedah kanker stadium lanjut, dan kemoterapi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi layanan kesehatan, khususnya dalam hal rujukan.
Salah satu program dalam transformasi rujukan adalah program pengampuan rumah sakit, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan rujukan, meningkatkan kapabilitas, dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit.
Program ini tidak hanya menargetkan setiap provinsi memiliki satu rumah sakit utama yang menyediakan layanan kanker, tetapi juga setiap kabupaten memiliki rumah sakit madya. Rumah sakit madya ini mampu melakukan bedah tumor dasar dan kemoterapi.
Program pengampuan rumah sakit ini diimplementasikan melalui perjanjian kerja sama antara Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSCM) dan beberapa rumah sakit di daerah, seperti RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung, RSUP Dr. Sitanala Tangerang, RSUD Banten, RSUD Dr. Soedarso Pontianak, serta RSUD Ulin Banjarmasin.
Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di RSCM, Jakarta pada Senin (5/2/2024). Menurut Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante Saksono Harbuwono, RSCM sebagai rumah sakit pengampu regional akan melakukan pendampingan pelayanan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi rumah sakit yang diampu.
"Penyakit kanker ini menjadi masalah yang esensial di Indonesia, karena angka kematiannya masih tinggi dan pembiayaannya juga tinggi. di Indonesia sendiri terdapat 400 ribu kasus kanker di tahun 2022. Sehingga, kita membuat program pengampuan di mana pelayanan kanker di daerah harus sama dengan pelayanan kanker di Pusat,” kata Prof. Dante dalam peresmian pengampuan layanan kanker jejaring regional di RSCM, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Program pengampuan juga akan memperkuat penyediaan obat-obatan yang memadai, sehingga pasien kanker tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Transformasi layanan rujukan ini diharapkan dapat memperbaiki deteksi dini pada pasien kanker, mengingat masih banyak pasien yang tidak terobati karena kurangnya deteksi dini dan intervensi penyakit kanker.
"Mereka datang pada saat sudah stadium lanjut. Menelusur pada aspek deteksi dini pada kanker, banyak faktor penyebabnya. Hal-hal seperti inilah yang akan kita bereskan bersama melalui sistem pengampuan yang oleh kemenkes sudah kita tetapkan sebagai salah satu program nasional untuk mengatasi beberapa penyakit yang progresif yang memakan biaya tinggi serta penting untuk dievaluasi,” lanjut Prof. Dante.
Direktur Utama RSCM, dr. Supriyanto, menyatakan bahwa pengampuan RSCM akan fokus pada layanan empat jenis kanker prioritas, yaitu kanker payudara, serviks, paru, dan kanker pada anak. Melalui kerja sama ini, diharapkan rumah sakit di daerah dapat memperluas jangkauan dan akses masyarakat terhadap layanan kanker yang berkualitas.
Semoga rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat ya, Millens. (Siti Zumrokhatun/E10)