Inibaru.id – Situs Purbakala Patiayam dulu hanya dianggap sebagai kawasan pendukung. Namun, setelah dikaji lebih mendalam, didapatkan fakta lokasi ini bisa diajukan sebagai kawasan situs. Hal inilah yang menginisiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus mengusulkan pengubahan status ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Pengajuan pengubahan status tersebut harus disampaikan kepada Pemprov Jateng karena Situs Patiayam berada di dua kabupaten yakni Kudus dan Pati.
“Jika kawasan situs hanya ditemukan di Kabupaten Kudus, penetapan status Kawasan Situs Patiayam bisa dilakukan oleh Bupati Kudus, tapi lokasinya berada di dua kabupaten, penetapannya sebaiknya sebagai kawasan situs di Provinsi Jateng,” terang Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisatan Kabupaten Kudus Rahmah Haryanti seperti ditulis Antaranews.com, Rabu (2/1/2019).
Rahmah melanjutkan, proses pengajuan pengubahan status ini masih dalam bahasan berbagai pihak seperti dari Balai Arkeologi, Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jateng yang ada di Klaten. Diharapkan, penetapan Kawasan Situs Patiayam nanti bisa menjamin perlindungan kawasan dengan undang-undang yang ada. Selain itu, kawasan juga terpelihara dengan baik.
Luas Situs Patiayam juga diusulkan bertambah dari 20 hektare menjadi 50 hektare. Penambahan tersebut dapat memperluas daerah pencarian fosil yang dilakuka peneliti.
Namun, saat menjadi kawasan situs nanti, warga desa yang termasuk dalam kawasan seperti Desa Gondoarum, Desa Tanjung Rejo, Desa Klaling, dan Desa Terban yang terdapat di Kecamatan Jekulo, Kudus nggak bisa sembarangan masuk. Ini dilakukan supaya kawasan benar-benar terlindungi.
Museum Situs Purbakala Patiayam
Selain kawasan situs yang dijadikan tempat penelitian, kamu juga bisa belajar sejarah purbakala di Museum Patiayam, lo, Millens. Lokasi museum berada di Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo. Di museum ini, kamu bisa menemukan ribuan fragmen fosil yang sudah direkonstruksi atau yang hanya bisa diidentifikasi seperti fosil banteng, gajah purba, badak jawa, hingga hewan-hewan air seperti buaya sungai, kura-kura, atau bahkan kuda nil. Usia dari fosil-fosil ini beragam mulai 10 ribu hingga 1 juta tahun.
Kalau kamu penasaran dengan sejarah purbakala, berkunjung saja ke Museum Patiayam, Millens. (IB09/E04)
