Inibaru.id – Menurut keterangan Kementerian Agama RI, ada dua juta pernikahan dilangsungkan setiap tahun di Indonesia. Hal ini berarti, ada empat juta orang yang mengakhiri masa lajangnya per tahun. Jumlah yang cukup banyak, ya.
“Pernikahan dua juta peristiwa setiap tahunnya, tersebar di 5.901 KUA di seluruh Indonesia,” terang Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Senin (24/1).
Meski angka pernikahan tergolong tinggi, angka mereka yang belum menikah dan sedang mencari jodoh juga nggak kalah tinggi. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 yang dirilis 6 Januari 2022 lalu, persentase anak muda (16 sampai 30 tahun) yang melajang terus meningkat setiap tahun.
Dari data tersebut, disebutkan kalau anak muda yang melajang pada 2021 mencapai 61,09 persen atau naik dari 59,82 persen pada 2020. Alasannya bermacam-macam. Tapi, di antara mereka yang masih sendiri itu banyak yang pengin segera menikah.
Membentuk Biro Jodoh
Nah, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Kabupaten Batang berusaha memberikan solusi bagi mereka yang pengin segera menikah yaitu dengan membuat program pelayanan biro jodoh Baitul Taaruf. Bukan aplikasi dating, Baitul Taaruf merupakan pelayanan yang mengharuskan kamu untuk datang ke sana.
“Datanglah ke Baitul Taaruf LKKNU Kabupaten Batang jika masyarakat Kabupaten Batang ingin serius mendapatkan pasangan hidup,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Batang Achmad Taufik, Minggu (17/7) lalu.
Untuk Siapa Saja yang Masih Sendiri
Alasan utama PCNU Batang membuat program ini adalah membantu para pencari jodoh menemukan jodohnya.
“Ada sunah nabi yang menyatakan bahwa cukup mulia pahala bagi orang yang berhasil menjadi penyalur antara lelaki dan perempuan menuju ke pernikahan,” lanjut Achmad.
Lalu, siapa saja yang kira-kira bisa memanfaatkan layanan ini? Baitul Taaruf ini terbuka bagi siapa saja. Nggak hanya orang yaang belum mendapatkan pasangan, para janda dan duda juga boleh berusaha mengupayakan jodohnya di Baitul Taaruf.
“Janda atau duda yang ditinggal mati oleh pasangnnya, atau yang menjadi single parent, biro jodoh siap menjadi solusi terbaik,” pungkas Achmad.
Hm, jadi penasaran ya, Millens. Apakah biro jodoh konvensional ini bisa tetap memberikan manfaat bagi banyak orang di tengah gempuran aplikasi dating? Kalau menurut pendapatmu, bagaimana nih? (Kat,Sua,Tri/IB09/E10)