Inibaru.id - Banyak orang memanfaatkan momentum Lebaran dengan saling memaafkan. Lebih dari sekadar berkunjung, mencicipi jajanan di toples, lalu berjabat tangan, minta maaf membutuhkan perasaan yang ikhlas dan hati yang lapang.
Seperti yang kita tahu, minta maaf adalah salah satu cara meredam konflik dan memperbaiki sebuah hubungan yang retak. Jadi, minta maaf harus dilakukan dengan tulus dari lubuk hati terdalam.
Nah, urusan minta maaf, sebenarnya setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda. Tapi pada intinya, maaf harus disampaikan dengan cara yang benar. Mengutip dari Idntimes (27/4/2023), Gary Chapman dalam bukunya The Five Languages of Apology dan juga penulis The Five Love Languages yang terkenal sejak 2015 lalu, Dia membagikan materi apology language atau bahasa permintaan maaf, berupa suatu teknik menyampaikan penyesalan kepada orang lain. Lantas, apa saja apology languge tersebut?
1. Menunjukkan Penyesalan
Permintaan maaf yang tulus nggak ditentukan oleh standar tertentu. Umumnya saat meminta maaf, seseorang akan mengucapkan kalimat penyesalan.
Ekspresi penyesalan merupakan aspek emosional terpenting dalam ungkapan permintaan maaf. Seseorang akan mengakui rasa sakit, ketidaknyamanan, kekecewaan, serta pengkhianatan yang dia rasakan terhadap seseorang.
Karena permintaan maaf seperti berfokus pada luka emosional yang dialami seseorang, maka kata maaf yang terdengar akan lebih tulus.
2. Menerima Tanggung Jawab
Bersedia menerima tanggung jawab atas kesalahan yang dibuat adalah bentuk dari permintaan maaf. Bukan sekadar ucapan, mereka yang memiliki apology language ini akan membuktikan penyesalannya melalui tindakan. Ini adalah tahapan pendewasaan yang nggak bisa dimiliki oleh sembarangan orang.
3. Tidak Akan Mengulangi Kesalahan
Permintaan maaaf ini merujuk pada bagaimana orang yang meminta maaf akan mengubah perilakunya menjadi sosok yang lebih baik lagi ke depannya. Selain permintaan maaf yang tulus, ada keinginan untuk berubah. Dia sadar telah berbuat salah dan menyesal dengan akibat yang ditimbulkannya.
4. Membuat Restitusi
Dalam bahasa permintaan maaf, restitusi ini berarti memberikan ganti rugi atas perbuatan salah yang telah dia sesali. Dia harus meyakinkan orang lain dengan hal-hal yang bisa dia lakukan agar dampak kesalahannya nggak berlanjut.
5. Memohon Maaf
Ini adalah permohonan maaf kepada orang yang telah disakiti. Meminta maaf jauh lebih baik daripada terus beradu argumen yang nggak ada hentinya.
Cara terbaik untuk minta maaf adalah membiarkan orang yang terluka itu membuat keputusannya hingga dia benar-benar menerima permintaan maaf darimu.
Itulah macam-macam bahasa permintaan maaf. Mumpung lagi Lebaran, ayo kita meminta maaf dengan tulus kepada orang yang pernah kita sakiti. Ingat, jangan pernah menganggap remeh kalimat permintaan maaf. Justru itu adalah kekuatan luar biasa agar seseorang bisa memaafkan kita. (Siti Khatijah/E07)