Inibaru.id - Seiring dengan perubahan zaman, tradisi Imlek dan aturan fashion telah mengalami transformasi yang menarik. Salah satu mitos yang kini terpecahkan adalah keyakinan bahwa baju yang dikenakan selama perayaan Imlek harus selalu berwarna merah. Padahal, faktanya, nggak ada aturan kaku terkait warna baju yang harus dipilih selama perayaan Tahun Baru Imlek.
Sejak dulu, warna merah dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kebahagiaan dalam budaya Tionghoa. Namun, pandangan ini telah berkembang seiring berjalannya waktu. Saat ini, masyarakat Tionghoa semakin terbuka terhadap variasi warna dalam pemilihan pakaian Imlek.
Warna-warna seperti emas, pink, biru, dan hijau, semakin populer sebagai alternatif untuk merah. Banyak orang kini memilih baju dengan nuansa warna yang mencerminkan kepribadian dan selera pribadi mereka.
Selain itu, beberapa orang menggabungkan warna merah dengan warna lain untuk menciptakan gaya yang unik dan menarik.
Perubahan ini mencerminkan semangat inklusivitas dan kreativitas dalam merayakan Tahun Baru Imlek. Nggak lagi terikat pada aturan warna yang kaku, masyarakat sekarang lebih bebas mengekspresikan diri melalui pilihan fashion mereka.
Oleh karena itu, kita dapat melihat variasi warna yang beragam saat merayakan Imlek, menciptakan keberagaman dan keindahan dalam perayaan ini.
Penting untuk diingat bahwa tradisi tetap memiliki tempat yang penting, tetapi adaptasi terhadap perubahan dan perkembangan adalah kunci keberlanjutan budaya.
Jadi, mari kita sambut Tahun Baru Imlek dengan semangat yang ceria dan penuh keberagaman dalam pemilihan warna baju, karena pada akhirnya, yang terpenting adalah semangat kebahagiaan dan persaudaraan yang kita rasakan selama perayaan ini.
Kalau kamu suka warna baju apa nih buat dipakai Imlek, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)