Inibaru.id - Kamu mungkin sering mendengar kisah-kisah menyeramkan soal peninggalan Mesir Kuno yang dikaitkan dengan kutukan mumi. Nah, di Manchester Museum, Inggris, pernah ada fenomena unik yang bikin pengunjung tercengang. Sebuah patung kecil berusia hampir 4.000 tahun bernama Neb-Sanu kedapatan berputar sendiri di dalam kotak kaca!
Patung setinggi sekitar 25 cm ini awalnya cuma dipajang biasa di galeri Ancient Worlds. Namun, saat seorang kurator memperhatikan, posisi patung itu berubah tanpa ada yang menyentuhnya. Setelah dipasang kamera dengan teknik time-lapse, barulah kelihatan jelas jika patung itu benar-benar berputar pelan hingga berbalik 180 derajat setelah beberapa saat.
Sekilas, wajar kalau orang langsung berpikir jika ini adalah ulah hal-hal gaib. Apalagi, peninggalan Mesir Kuno memang lekat dengan mitos mistis. Tapi, apakah benar Neb-Sanu sedang menunjukkan “kutukan” mumi?
Bukan karena hal gaib, tapi getaran
Setelah diselidiki, penjelasannya ternyata jauh dari dunia horor. Dilansir dari Ibtimes, (24/6/2023), seorang pakar konservasi David Thickett menjelaskan bahwa fenomena ini sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah. Penyebabnya adalah getaran.
Lantai kayu di ruang pameran, ditambah lalu-lalang pengunjung, menghasilkan getaran kecil yang merambat ke rak kaca tempat patung itu berdiri. Nah, getaran inilah yang membuat patung seperti “berjalan” atau berputar perlahan. Mirip banget sama botol bumbu dapur di meja kaca yang bisa geser sendiri kalau ada getaran halus.
Hal ini bukan kali pertama terjadi. Di British Museum, misalnya, getaran juga pernah bikin hiasan gading dan patung kecil berpindah posisi tanpa disentuh manusia.
Tapi, pertanyaan lain yang muncul. Kenapa patung itu baru bergerak setelah ditempatkan di ruang pameran? Kenapa sebelumnya nggak mengalami hal serupa?
Ternyata jawabannya simpel. Patung Neb-Sanu ditempatkan di rak baru sejak galeri Ancient Worlds dibuka. Jadi, kemungkinan ada perubahan kecil, baik itu posisi patung di rak, sedikit kemiringan kaca, atau bahkan perubahan struktur bangunan di tempat yang baru. Perbedaan sekecil itu saja sudah cukup bikin patung mulai bergerak kalau ada getaran.
Yang menarik, patung-patung lain di rak yang sama nggak ikut bergerak. Alasannya, tiap patung punya berat, bentuk, dan pusat gravitasi berbeda. Kebetulan, Neb-Sanu punya dasar yang memungkinkannya berputar mulus kalau ada sedikit dorongan dari getaran.
Antara mistis dan sains
Fenomena patung berputar sendiri ini akhirnya jadi perbincangan hangat, baik di kalangan pengunjung museum maupun warganet. Ada yang tetap bersikeras percaya ini hal gaib, ada juga yang lega karena sains bisa memberikan jawaban logis.
Apapun penjelasannya, satu hal pasti, patung Neb-Sanu kini jadi salah satu daya tarik utama Manchester Museum. Banyak orang justru datang bukan hanya untuk melihat peninggalan Mesir Kuno, tapi juga menyaksikan langsung patung “bergerak sendiri” yang sempat viral itu.
Kalau kamu, percaya adanya kutukan patung mesir kuno atau penjelasan ilmiahnya nih, Gez? Haha. (Arie Widodo/E07)
