Inibaru.id – Pernahkah kamu melihat ayam cemani? Ayam ini dikenal dengan bulunya yang all-black atau berwarna hitam agak mengilat. Nggak hanya bulunya, ayam yang juga dikenal menjadi syarat suatu ritual mistis ini bahkan diketahui memiliki daging, tulang, dan kerongkongan berwarna hitam. Kok bisa?
Konon, ada yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Namun, tentu saja hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Namun, daging yang kehitaman hingga darah yang merah tua ini memang menjadi pertanyaan banyak orang.
Selain dikenal sebagai ayam cemani, varietas ayam ini di Indonesia juga dikenal sebagai Ayam Kedu atau Ayam Selasih. Harganya bervariasi, tapi cenderung mahal. Sepasang anakan cemani saja diperkirakan berharga sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu. Gimana indukannya?
Selain diperjualbelikan dalam keadaan ayam hidup, telur ayam cemani juga banyak dicari orang. Harganya pun ikut mahal, yang dibanderol sekitar Rp 80 ribu sampai 100 ribu per butir! Di pasaran, telur ayam cemani memang langka.
Dianggap Mistis Sejak Zaman Majapahit
Konon, ayam cemani telah dianggap mistis sejak zaman Kerajaan Majapahit. Saat itu, tokoh bernama Ki Ageng Mangkuhan membudidayakannya karena menganggap ayam cemani bisa dijadikan obat atau pelengkap ritual.
Kala itu, ayam cemani juga dipercaya bisa mencegah datangnya santet. Ayam bermata hitam ini juga dijadikan sebagai penglaris dagangan. Kepercayaan tersebut rupanya masih diyakini sebagian masyarakat hingga sekarang.
Lantas, bagaimana bisa ayam cemani hitam total? Ternyata, hal ini disebabkan oleh terjadinya mutasi genetik pada tubuhnya. Dalam dunia sains, hal ini disebabkan oleh firomelanosis atau hiperpigmentasi.
Jadi, tubuh ayam cemani mengalami ekspresi berlebihan pada protein pembentuk melanosit sejak ayam berada dalam kondisi embrio. Hal ini membuat perkembangan semua bagian tubuhnya menjadi hitam sejak masih dalam bentuk telur.
Ayam cemani nggak hanya ditemukan di Indonesia, lo, Millens. Ayam ini bisa ditemukan di India, Vietnam, serta negara-negara Amerika Latin. Di Tiongkok, bahkan ada dongeng yang menyebut ayam cemani sebagai simbol keabadian.
Kalau kamu, berani menyimpan ayam cemani ini nggak nih? Ha-ha. (Kom/IB09/E03)