Inibaru.id – Meski pada pertandingan terakhir Grup D Piala Asia 2023 Timnas Indonesia kalah 1-3 dari Jepang, peluang untuk lolos ke babak 16 besar belum benar-benar tertutup. Walaupun kecil, kita bisa lolos jika Bahrain kalah dengan margin minimal 3 gol dari Yordania di Grup E. Andaipun hal itu nggak terealisasi, kita masih berharap pertandingan di Grup F antara Oman dan Kirgistan berakhir imbang.
Timnas Indonesia memang sama sekali nggak diunggulkan dalam Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar tahun ini. Alasannya sederhana. Peringkat Timnas kita adalah yang paling rendah dari semua peserta, yaitu 146. Rata-rata usia Timnas kita juga yang paling muda, yaitu 24,33 tahun.
Apalagi, kali terakhir kita mampu lolos Piala Asia adalah pada 2007 alias 16 tahun lalu. Itupun karena kita berstatus tuan rumah, bukannya lolos kualifikasi sebagaimana sekarang. Bisa dikatakan, nggak ada satu pun pemain Timnas yang berpengalaman melakoni pertandingan di ajang sepak bola antarnegara paling bergengsi se-Asia ini.
Tapi, di tengah berbagai keterbatasan dan semua lawan di grup D, termasuk Vietnam (94) yang memiliki peringkat FIFA jauh di atas kita, Timnas mampu meraup 3 poin. Di semua pertandingan grup ini, Timnas juga mampu menggelontorkan masing-masing 1 gol.
Jika biasanya kita melihat permainan Timnas menurun semenjak menit ke-60 meski hanya bertanding di ajang sekelas Piala AFF, di gelaran kali ini, terlihat para pemain terus berjibaku hingga peluit panjang dibunyikan. Oleh karena itulah, Sandy Walsh mampu mencuri satu gol hiburan pada menit-menit terakhir pertandingan melawan Jepang.
Bek Timnas kelahiran Spanyol, Jordi Amat mengamini anggapan bahwa apapun hasil di Piala Asia 2023 ini, Timnas memiliki masa depan yang cerah.

“Level Timnas berkembang sangat cepat. Di masa depan, kita bisa saja bersaing dengan tim-tim terbaik di Asia,” terangnya usai pertandingan Timnas Indonesia melawan Jepang sebagaimana dikutip dari Bola, Kamis (25/1/2024).
Apa yang diungkap Jordi ada benarnya. Kiper utama Timnas Ernando Ari yang sempat mencuri perhatian dengan save krusial saat pertandingan kedua melawan Vietnam masih berusia 21 tahun. Deretan bek-bek kita seperti Elkan Baggott, Rizky Ridho, Pratama Arhan, hingga Justin Hubner belum ada yang mencapai 23 tahun.
Andalan kita di lini tengah dan depan seperti Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Hokky Caraka, hingga Ramadhan Sananta bahkan belum ada yang melampaui 21 tahun. Jika mereka berkembang dengan baik, maka pada 4-5 tahun ke depan, tentu Timnas jadi lebih kuat.
Apalagi, sejumlah pemain Indonesia bermain di tim-tim luar negeri seperti Yanto Basna, Jordi, Baggott, Hubner, Jenner, Struick, Marselino, dan Arhan. Ditambah dengan kedatangan beberapa pemain keturunan dari liga-liga Eropa yang juga sudah menyatakan diri siap membela Tanah Air seperti Thom Haye, Jay Idzes dan Ragnar Oeratmangoen, bisa dipastikan kekuatan Timnas bakal membaik di masa depan.
Yap, sembari menanti hasil di grup E dan F yang menentukan kelolosan Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, bisa dikatakan gelaran ini seperti menuntaskan dahaga setelah belasan tahun Timnas gagal lolos dan berkompetisi di ajang dengan level yang tinggi. Semoga saja ke depannya, Timnas terus berprestasi lebih baik ya, Millens! (Arie Widodo/E10)