inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Menjadi yang Terpendek, Kapan Batas Waktu Salat Subuh?
Selasa, 9 Apr 2024 14:00
Penulis:
Bagikan:
Salat subuh. (Madaninews)

Salat subuh. (Madaninews)

Kamu pengin subuhan tapi bingung karena matahari sudah terang? Yuk cermati dulu batas waktu Subuh agar bisa menunaikan salat tepat waktu!

Inibaru.id – Meski hanya lima kali dalam sehari, nyatanya masih banyak umat muslim yang telat atau bahkan melewatkan salat lima waktu, terutama Salat Subuh. Menjadi salat wajib dengan durasi waktu terpendek, salat ini menjadi yang paling sering terlewatkan karena kita bangun kesiangan.

Di Indonesia, waktu Subuh biasanya berlangsung sekitar pukul 04.30. Padahal, ini menjadi waktu paling rawan karena umumnya orang sedang pulas-pulasnya tertidur, terlebih untuk mereka yang malamnya bergadang atau tidur terlampau larut.

Tentunya kita nggak pengin terus-menerus salat subuh saat cahaya langit di ufuk timur sudah terang, bukan? Yap, karena salat subuh merupakan salah satu salat wajib yang memiliki keutamaan karena disaksikan langsung oleh malaikat, sesuai Surat Al Isra ayat 78. Berikut adalah arti dari ayat tersebut:

Dirikanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan salat) subuh! Sesungguhnya salat subuh itu disaksikan (malaikat).”

Dimulainya Salat Subuh

Waktu Subuh dimulai dengan munculnya fajar sadik. (Ansormesir)
Waktu Subuh dimulai dengan munculnya fajar sadik. (Ansormesir)

Karena statusnya adalah salat wajib, tentu saja salat subuh nggak boleh ditinggalkan. Namun, karena waktunya singkat, nggak sedikit yang menunaikannya di luar batas waktu seharusnya atau kesiangan. Namun, kapankah sesungguhnya batas akhir waktu Subuh ini?

Menurut hadis yang diriwayatkan HR Muslim, batas akhir dari salat subuh adalah waktu syuruqi atau saat matahari terbit.

وَقْتُ صَلاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعْ الشَّمْسُ

Artinya: “Dari Abdullah bin Umar radhiyallahuanhu, Rasulullah SAW pernah bersabda, ‘Dan waktu salat subuh (adalah) dari terbitnya fajar (shadiq) sampai sebelum terbitnya matahari,” (HR Muslim).

Dikutip dari NU Online, shadiq atau dikenal pula dengan "fajar sidik" adalah waktu ketika sudah ada cahaya tipis di cakrawala yang nantinya akan bertambah terang sesuai dengan pergerakan matahari. Saat inilah salat subuh mulai bisa ditunaikan.

Batas Akhir Salat Subuh

Meski  kamu bangun kesiangan, tetap harus salat subuh, ya? (Pexels/AndreaPiacquadio)
Meski kamu bangun kesiangan, tetap harus salat subuh, ya? (Pexels/AndreaPiacquadio)

Batas waktu Subuh adalah sampai langit di timur terlihat lebih terang dan berwarna kekuningan. Hal ini menandakan bahwa matahari sudah segera terbit dan batas waktu paling siang untuk melakukan salat subuh akan segera habis.

Lalu, bagaimana kalau seseorang bangun kesiangan? Jika tertidur dan nggak sengaja kesiangan, kita sejatinya bisa langsung mengerjakan salat subuh begitu terbangun. Hal tersebut akan tetap dihitung sebagai salat subuh, sebagaimana diungkapkan hadis berikut:

Sebenarnya bukanlah kategori lalai jika tertidur. Lalai adalah bagi orang yang tidak salat sampai datang waktu salat lainnya. Barang siapa yang mengalami hal itu, segeralah salat ketika dia sadar,” (HR Muslim)

Situasi ini akan berbeda kalau kita menyengaja bangun siang. Misalnya, kita sudah memasang alarm yang disesuaikan dengan waktu Subuh, tapi memilih untuk tidur kembali seusai mematikan alarm hingga waktu salat terlewat. Pada situasi ini, kita harus bertaubat karena dianggap menyepelekan salat.

Mengqada Salat Subuh

Sengaja memilih untuk melewatkan waktu Subuh diharuskan untuk bertaubat karena dianggap telah melakukan dosa besar. (Pixabay/Mohamed Hassan)
Sengaja memilih untuk melewatkan waktu Subuh diharuskan untuk bertaubat karena dianggap telah melakukan dosa besar. (Pixabay/Mohamed Hassan)

Menyepelekan salat wajib sama dengan melakukan dosa besar. Maka, kamu yang sengaja memilih untuk melewatkan waktu Subuh diharuskan untuk bertaubat karena telah melakukan dosa besar. Kamu juga tetap harus menunaikan salat subuh, tapi dengan niat untuk mengqada salat tersebut.

Berikut adalah niat untuk mengqada salat tersebut:

أُصَلِّي فَرْضَ…… مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ قَضَآءً لله تَعَالَى

Usholli fardha (sebutkan nama salat yang diqadha. Misalnya, fardha subhi) mustaqbilal qiblati qadha’an lillahi taala.”

Artinya: “Saya berniat salat fardu (subuh dua rakaat (sebagai contoh)) menghadap kiblat, qada karena Allah Ta'ala.

Sementara itu, untuk tata cara salat menyesuaikan dengan salat wajib yang ditunaikan; untuk kasus ini yakni salat subuh.

Nah, sudah paham, bukan? Yang pasti, pasti ada alasan kenapa salat subuh yang ditunaikan sepagi itu punya keutamaan, Millens. Maka, sebagai umat muslim, penting bagimu untuk mempersiapkan salat subuh tepat waktu; lebih baik lagi kalau bisa ditunaikan berjemaah di masjid! (Arie Widodo/E10)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved