Inibaru.id - Menjadi seorang people pleaser, atau seseorang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain, mungkin terasa aman dan nyaman. Namun, sering kali ini bisa menyebabkan kelelahan emosional dan fisik, serta mengabaikan kebutuhan diri sendiri.
Belajar mengatakan "tidak" adalah langkah penting menuju keseimbangan hidup yang sehat dan bermakna.
Mengapa Kita Menjadi People Pleaser?
Ada berbagai alasan mengapa seseorang menjadi people pleaser. Mungkin karena keinginan untuk diterima, rasa takut akan penolakan, atau upaya menghindari konflik. Kebiasaan ini bisa berakar dari pengalaman masa kecil, lingkungan sosial, atau tekanan budaya.
Namun, berusaha untuk selalu menyenangkan orang lain bisa merugikan diri sendiri dalam jangka panjang. Apa saja dampak negatifnya?
1. Kehilangan Identitas Diri: Terlalu sering mengutamakan kebutuhan orang lain bisa membuat kita kehilangan jati diri. Kita mungkin lupa apa yang sebenarnya kita inginkan dan butuhkan.
2. Stres dan Kelelahan: Menyisihkan waktu dan energi untuk orang lain tanpa memperhatikan batasan diri dapat menyebabkan stres dan kelelahan.
3. Hubungan Tidak Seimbang: Dalam hubungan, menjadi people pleaser bisa menciptakan ketidakseimbangan, di mana satu pihak selalu memberi dan pihak lain selalu menerima.
Mengapa Mengatakan "Tidak" Penting?

Mengatakan "tidak" adalah cara untuk menetapkan batasan yang sehat. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan orang lain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengatakan "tidak" itu penting:
1. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik: Dengan mengatakan "tidak", kita melindungi diri dari kelelahan dan stres berlebihan.
2. Menghargai Waktu dan Energi: Mengatakan "tidak" membantu kita memprioritaskan hal-hal yang benar-benar penting dan bernilai dalam hidup kita.
3. Mengembangkan Hubungan Sehat: Dengan menetapkan batasan, kita menciptakan hubungan yang lebih seimbang dan sehat.
Tips Mengatakan "Tidak" Tanpa Rasa Bersalah
1. Pahami Nilai Diri: Ingatkan diri sendiri bahwa kebutuhan dan keinginanmu sama pentingnya dengan orang lain.
2. Berlatih Assertiveness: Belajar mengkomunikasikan kebutuhan dan batasanmu dengan tegas namun tetap sopan.
Baca Juga:
Bisa Sehatkan Mental, Apa itu Komorebi?3. Jangan Terlalu Banyak Menjelaskan: Kamu tidak perlu memberikan alasan panjang lebar saat mengatakan "tidak". Cukup dengan penjelasan singkat sudah cukup.
4. Gunakan Kata Pengganti: Jika langsung mengatakan "tidak" terasa sulit, coba gunakan kata pengganti seperti "Saya tidak bisa sekarang," atau "Mungkin lain kali."
5. Fokus pada Positif: Alih-alih merasa bersalah, fokuslah pada manfaat yang kamu peroleh dengan mengatakan "tidak". Kamu bisa lebih banyak waktu untuk diri sendiri dan hal-hal yang kamu cintai.
Mengatasi kebiasaan menjadi people pleaser adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Ingatlah bahwa menghormati diri sendiri adalah bentuk kasih sayang yang paling dasar.
Dengan menetapkan batasan yang sehat, kamu tidak hanya menghargai diri sendiri, tetapi juga membangun hubungan yang lebih tulus dan bermakna dengan orang lain. Kalau kamu sudah berhenti jadi people pleaser belum, Millens? Kaum nggak enakan mana suaranya? (Siti Zumrokhatun/E05)