Inibaru.id – Ukraina yang masih dalam masa perang dengan Rusia nggak mengurungkan niat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana untuk bertandang. Mereka tiba di Kiev untuk bertemu Presiden Volodymir Zelenskyy di Istana Mariinsky yang berlokasi tepat di jantung kota.
Sejumlah sumber dari Kementerian Kesehatan Ukraina menyebutkan, kunjungan Jokowi juga disertai dengan bantuan kemanusiaan sejumlah 5 juta Dollar AS. Jokowi juga bakal melakukan sejumlah kunjungan lainnya di negara bekas Uni Soviet tersebut, termasuk ke Kedutaan Besar RI di Ukraina.
Selain Kedutaan Besar RI dan Istana Mariinsky, Presiden juga bakal melawat ke sejumlah rumah sakit dan klinik yang mendapatkan bantuan kemanusiaan dari Tanah Air.
Oya, satu hal yang menarik dari kunjungan ini adalah moda transportasi yang ditumpangi Jokowi untuk memasuki Ukraina, yakni menggunakan kereta api.
Dalam foto dan video yang viral di medsos, terlihat Jokowi dan rombongan, termasuk Menlu Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung berangkat dari Stasiun Przemysl Glowny, Kota Przemysl, Polandia, pada Selasa (28/6) pukul 21.15 waktu setempat.
Selain transportasi yang dipakai, kunjungan presiden ke negara konflik yang turut serta menggandeng sang istri juga dianggap sebagai sesuatu yang istimewa, yang bahkan nggak dilakukan Presiden ke-2 RI Soeharto saat melawat ke Sarajevo, Bosnia, yang tengah dilanda konflik pada 1995.
Makna Kunjungan Jokowi ke Ukraina
Mengingat kondisi Ukraina masih belum kondusif, kedatangan Jokowi dan Ibu Negara Iriana tentu dianggap sebagai keputusan yang berani. Pengamat militer dan intelijen Ridlwan Habib mengungkapkan, setidaknya ada tiga makna tersirat dari kunjungan tersebut.
Yang pertama, dia menganggap kunjungan ini sebagai wujud diplomasi damai. Keberadaan Iriana yang mendampingi presiden menonjolkan sisi kelembutan dan anti-kekerasan yang dikombinasikan dengan adanya bantuan kemanusiaan.
“Ini semacam soft diplomacy dari Pak Jokowi, untuk menunjukkan bahwa Indonesia beritikad baik dengan simbol mengajak istri atau ibu negara,” jelas Ridlwan, Rabu (29/6/2022).
Yang kedua, Jokowi seolah ingin memberitahukan kepada dunia internasional bagaimana harus bertindak untuk membantu mewujudkan negara yang sedang bertikai.
“Presiden Jokowi sangat berani karena mengajak Ibu Iriana memasuki suatu negara yang dilanda perang,” ucap laki-laki yang menjabat sebagai Direktur Lembaga Strategi Inteligensia Indonesia ini.
Nah, makna ketiga, keberadaan Iriana yang mendampingi Jokowi untuk berkunjung di negara yang sedang berperang menunjukkan kalau istrinya adalah sumber kekuatan Jokowi selama kunjungan ke wilayah konflik. Ini berkaitan dengan filosofi Jawa.
Kalau menurutmu, seberapa besar pengaruh kunjungan Jokowi dan Iriana atas perdamaian di Ukraina, Millens? (Kom/IB09/E05)
