Kereta Pengangkut BBM Anjlok di Jalur Purwokerto-Kroya

Inibaru.id – Kereta Api (KA) BBM 2614F Gamao Tanker anjlok di Stasiun Notog, Banyumas, Jawa Tengah. Empat as pada gerbong ketel bernomor 306510 anjlok pada Kamis (18/1/2018) dini hari, membuat perjalanan kereta di lintasan Purwokerto-Kroya terganggu.

Seperti ditulis Antaranews.com, Kamis (18/1), Communication and Relations Officer Pertamina Marketing Region IV Jawa Tengah-DIY Muslim Darmawan menjelaskan, kejadian anjloknya kereta BBM ini nggak mengganggu distribusi BBM.

“KA yang anjlok ini dalam keadaan kosong dan baru akan mengambil muatan di Terminal BBM Maos, Cilacap,” jelas Muslim.

Gerbong ketel yang anjlok untuk sementara ditinggal di Stasiun Notog. Sementara, KA 2614F dan gerbong ketel lainnya tetap melakukan perjalanan ke Maos.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko secara terpisah mengatakan, kereta yang anjlok sudah dievakuasi dan kini ditempatkan di emplasemen Stasiun Notog untuk diselidiki.

KA 2614F membawa 16 gerbong ketel saat melakukan perjalanan ke Terminal BBM Maos. Hanya saja, pada Kamis (18/1) pukul 00.52 WIB, gerbong urutan ke-7 anjlok di KM 358+6/7 emplasemen Stasiun Notog, Banyumas.

Lima jam berselang, sekitar pukul 06.10 WIB, gerbong yang anjlok dievakuasi gerbong penolong yang dikirim PT KAI DAOP 5 Purwokerto.

Selama proses evakuasi, perjalanan kereta api di jalur Purwokerto-Kroya mengalami gangguan. Sebagai contoh, KA 8 Argo Lawu dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Solo Balapan tertahan di Stasiun Purwokerto selama 307 menit.

“Atas nama PT KAI (Persero), saya memohon maaf kepada pelanggan kereta api sehingga pelayanan dan kenyamanan perjalanan terganggu dan tidak tepat waktu,” ucap Ixfan.

Lebih lanjut, dia juga menjamin para penumpang akan mendapatkan service recovery jika keterlambatan KA lebih dari 3 jam.

"Jika penumpang ingin memakai kendaraan lain, tiket bisa dikembalikan 100 persen," tandasnya.

Iya, Pak Ixfan. Yang penting semuanya selamat dulu. Betul kan, Millens? (AW/GIL)