Inibaru.id - Mungkin kamu sudah pernah mendengar kalau jomlo merupakan kaum yang riskan terkena depresi. Tapi kenapa bisa seperti itu?
Gangguan kejiwaan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari pekerjaan, ekonomi, keluraga, pergaulan hingga asrama. Kalau kata Wakil Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam Samarinda, dr. Jaya Mualimin SpKJ yang dilansir dari IDN TIMES, jomlo selama bertahun-tahun bisa rentan juga terkena depresi karena nggak ada yang memerhatikan. Hm
Karena nggak ada teman dekat atau seseorang yang bisa dijadikan media untuk mencurahkan hati, semua persoalan hanya dipendam saja rapat-rapat.
"Inilah pentingnya punya rekan, bisa kawan atau pasangan yang bisa diajak berkisah. Layaknya gelas diisi air hingga penuh, pun pikiran manusia. Kalau penuh bisa tumpah dan berbahaya bagi mental manusia," tutur Jaya.
Cara Mencegah Depresi
Depresi sendiri untuk saat ini, sebagaimana yang tercatat di Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) pada tahun 2020 nanti akan menempati nomor dua sebagai penyakit yang harus diwaspadai terpaut satu peringkat dengan jantung coroner yang menempati urutan pertama.
Kalau kesedihannya nggak tertahankan, bisa rentan mengidap depresi. Contoh secara konkrit nggak fokus ketika diajak berkomunikasi.
"Ingat setiap orang punya potensi satu persen alami gangguan jiwa. Enam persen jika itu seorang jomblo," ucapnya.
Gangguan Jiwa Bisa Seumur Hidup
dr. Jaya juga menambahkan, lebih baik mencegah daripada mengobati saat sudah terlanjur sakit. Pasalnya jika sudah sakit jiwa, nggak akan bisa terbebas sepanjang hidupnya. Meskipun sudah sembuh sewaktu-waktu berpotensi kambuh.
"Iya, bisa karena naik-turun. Itu sebab penderitanya tak bisa lepas dari obat-obatan yang harus terus dikonsumsi," tandasnya.
Cukup berbahaya juga ya, Millens, kalau dianggap sepele. Jadi jangan suka memendam sesuatu ya, terutama kesedihan. Ceritakan ke teman terdekat. (IB28/E05)