Inibaru.id - Masyarakat diimbau untuk nggak membakar sampah atau semak-semak selama musim kemarau yang berangin. Hal ini dikarenakan sebagian besar kebakaran terjadi akibat pembakaran semak-semak yang nggak diawasi dengan baik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Jepara melalui Kepala Bidang Damkar, Surana, saat ditemui pada Senin (19/8/2024).
Menurut Surana, banyak kebakaran yang belakangan ini terjadi disebabkan oleh kelalaian warga dalam memastikan api benar-benar padam setelah membakar sampah.
"Jika semak-semak yang terbakar tidak diawasi sampai padam, ada kemungkinan api bisa menyala kembali dan menjalar ke bangunan," kata Surana.
Oleh karena itu, dia menegaskan pentingnya mengawasi api hingga benar-benar padam. Jika memang harus membakar sampah, pastikan apinya sepenuhnya mati. Bahkan, bara api yang tersisa pun harus dipadamkan dan disiram hingga benar-benar aman.
Dalam bulan ini, sudah lebih dari 10 insiden kebakaran terjadi di Jepara, salah satunya di Kelurahan Pengkol, yang mengakibatkan kerugian hingga Rp250 juta.
"Semalam, kebakaran di Kelurahan Pengkol. Beruntung pembakaran semak-semak tidak sampai meluas," tambahnya.
Surana berharap masyarakat lebih waspada dalam mencegah insiden kebakaran agar nggak meluas.
Api yang nggak diawasi di musim kemarau memang membahayakan ya, Millens. Karena itu, hindari membakar sampah atau semak-semak! (Siti Zumrokhatun/E10)