Inibaru.id – Saat suhu tubuh melonjak naik di atas normal (sekitar 37°C), resmi deh kita kena demam. Sebenarnya, demam ini bukanlah penyakit, melainkan alarm canggih dari sistem imun kita yang sedang siaga penuh melawan para penyusup, entah itu infeksi bakteri, virus (seperti flu), atau bahkan reaksi pasca-vaksinasi.
Nah, di tengah "pertempuran" itu, kita sering kali merasakan gejala khas seperti menggigil, keringat dingin, dan yang paling terasa adalah bagian ujung tubuh, seperti tangan dan kaki, ikut dingin.
Refleks alami kita pun muncul yaitu mencari kehangatan. Mulai dari pakai selimut tebal kayak kepompong, baju berlapis, sampai menarik kaos kaki paling tebal dari laci. Tujuannya? Biar badan hangat dan cepat berkeringat, berharap demam segera bye-bye.
Fakta Sains di Balik Kaos Kaki dan Demam
Pertanyaannya, apakah cara ini benar secara medis?
Sayangnya, dilansir dari Parents, cara-cara menghangatkan diri secara ekstrem seperti pakai selimut atau kaos kaki super tebal hanya memberikan kenyamanan sesaat. Ini nggak menyelesaikan akar masalah demam, yaitu peradangan atau infeksi di dalam tubuh.
Bahkan, ada bahayanya!
Menurut Health, saat demam, tubuh kita sebenarnya paling nyaman berada dalam kondisi sejuk, nggak terlalu dingin dan juga nggak terlalu panas.
Menggunakan kaos kaki dan selimut terlalu tebal justru dapat menghalangi proses penguapan panas dari tubuh. Nggak heran deh, alih-alih demam turun, suhu tubuh malah bisa semakin melonjak tinggi!
Jadi, boleh pakai kaos kaki?
Jawabannya: Boleh, asal jangan berlebihan.
Prinsip utamanya adalah kenyamanan. Jika kaki dingin membuat kamu nggak nyaman dan sulit tidur, silakan kenakan kaos kaki. Ini adalah trik sederhana untuk membuat tubuh lebih rileks saat demam.
Tapi, catat baik-baik rule ini:
- Pilih yang Tipis: Hindari kaos kaki dan selimut yang terlalu tebal hingga membuat kamu kepanasan.
- Lepas Cepat: Begitu kaki sudah terasa hangat dan tubuh mulai merasa gerah, segera lepas kaos kaki dan kurangi lapisan selimut.
- Pakaian Ringan: Saat demam, kenakanlah pakaian yang ringan dan mudah menyerap keringat. Ini membantu tubuh melepaskan panas secara efektif.
Jangan Lupa Minum!
Selain urusan kaos kaki, hal krusial yang nggak boleh terlupakan saat demam adalah asupan cairan. Demam berpotensi menyebabkan dehidrasi. Jadi, pastikan kamu rajin minum air putih, jus buah, atau sup hangat.
Umumnya, demam akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari. Namun, jika kamu mengalami salah satu tanda bahaya di bawah ini, segera meluncur ke fasilitas kesehatan terdekat, ya!
- Demam terjadi lebih dari 3 hari.
- Suhu badan tembus di atas 40°C.
- Muncul pada bayi di bawah 3 bulan.
- Disertai lemas parah, gangguan penglihatan, atau nyeri saat buang air.
Intinya, kaos kaki? Boleh. Kaos kaki supertebal yang bikin kamu keringetan dan kegerahan? Sebaiknya nggak. Jaga diri tetap nyaman, sejuk, dan terhidrasi ya, Gez! (Siti Zumrokhatun/E05)
