Inibaru.id – Ilmuwan di bidang virologi Jean-Michael Claverie memperingatkan banyak orang terkait dengan bahaya tersembunyi dari pemanasan global, yaitu mencairnya virus “zombie” di Siberia, Rusia. Dia khawatir kalau virus itu bisa menyebabkan munculnya bencana baru yang mengerikan.
FYI aja nih, sebagian wilayah Siberia ada di lingkar Kutub Utara sehingga bisa mendapatkan suhu beku konstan sepanjang tahun. Hal inilah yang membuat virus kuno bisa membeku sampai puluhan ribu tahun. Jika virus tersebut kemudian mencair, dikhawatirkan bisa menyebar dan menyebabkan munculnya wabah penyakit yang mengerikan.
Virus-virus ini sebenarnya sudah terdeteksi cukup lama di sejumlah temuan dari zaman purba seperti wol raksasa, serigala dari zaman prasejarah, mumi, hingga di dalam paru-paru manusia purba dari zaman Neanderthal. Karena membeku, virus-virus tersebut nggak benar-benar mati dan bisa saja hidup kembali jika suhu menghangat dan kemudian mencairkannya.
“Perubahan iklim membuat kita sadar kalau ada bahaya yang bisa saja datang dari mencairnya lapisan es yang bisa melepaskan mikroba, bakteri, dan virus,” ujar Claverie sebagaimana dilansir dari Cnn, Rabu (8/3/2023).
Apa yang Claverie ungkap bukan isapan jempol, Millens. Kasus serupa terjadi sebelumnya pada 2016. Kala itu, gelombang panas terjadi di Siberia dan membuat spora antraks yang sebelumnya membeku menjadi aktif kembali.
Dampaknya, seorang anak tewas dan ribuan rusa kutub meregang nyawa. Eits, ini nggak bisa dianggap sepele ya. Hal itu sudah cukup untuk menjadi alarm bahaya bahwa di balik lapisan es yang selama ini membeku, bisa jadi ada bibit-bibit penyakit lainnya yang lebih mengerikan.
Apalagi, sebelumnya Claverie dan rekan-rekan ilmuwannya sudah mampu menghidupkan kembali virus yang berasal dari 48 ribu tahun silam. Dia pun memperingatkan banyak orang bahwa virus-virus ini berpotensi menginfeksi manusia dan menyebabkan wabah penyakit mematikan.
Sayangnya, belakangan ini suhu udara di bumi memang semakin menghangat. Para ilmuwan menyebut suhu bumi sudah meningkat 1,2 derajat Celsius jika dibandingkan dengan rata-rata suhu bumi pada masa sebelum Revolusi Industri. Bahkan, diperkirakan ada sebuah wilayah di Kutub Utara yang akan mengalami musim panas tanpa adanya lapisan es pada dekade 2030-an nanti.
Duh, semoga saja peringatan Claverie ini nggak sampai jadi nyata, ya, Millens. Cukup mengerikan jika nantinya ada virus “zombie” yang benar-benar bisa hidup kembali. (Arie Widodo/E05)
