Inibaru.id - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Sidoarjo melaporkan Rendra Hadikurniawan kepada Polresta Sidoarjo pada Kamis (26/4/2018). Rendra dilaporkan lantaran mengunggah video yang berisi penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW di akun Facebook miliknya pada Rabu (25/4).
Para pemuda Ansor menilai perkataan Rendra dalam video tersebut tidak dapat ditoleransi. Selain menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam, dia juga mengaku sebagai Imam Mahdi.
Baca juga:
Kebakaran Sumur Minyak di Kabupaten Aceh Timur Berhasil Dipadamkan
Yuk Mengenal Alam, Putra Ganjar Pranowo
Setelah mendapat laporan tersebut, Polresta Sidoarjo langsung mengamankan Rendra di Kecamatan Trawas, Mojokerto, Jawa Timur. Kini, polisi sedang melakukan penyelidikan terhadap Rendra."Video tersebut sudah tersebar di media sosial dan sangat meresahkan masyarakat terutama umat muslim, hal itulah yang menjadi acuan kami melapor ke pihak Polresta Sidoarjo ini," ujar Wakil Ketua Pimpinan Cabang Ansor Kabupaten Sidoarjo Ahmad Muzayyin saat melapor ke Mapolresta Sidoarjo, Kamis (26/4).
“Sebelum adanya laporan dan viral di media sosial, sebenarnya anggota Satreskrim Polresta Sidoarjo sudah melakukan penyelidikan dan mendatangi alamat yang ada dalam akun Facebook atas nama Rhendra Kurniawan namun rumah itu dalam keadaan kosong tidak berpenghuni," papar Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Muhammad Harris seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (26/4).
Baca juga:
Banjir Bandang Rusak Infrastruktur Publik di Bumiayu
"Pengabdi Setan" Berjaya di Overlook Film Festival 2018
Semula, Ketua GP Ansor Reza mengatakan, kondisi kejiwaan Rhendra sedang terganggu karena ibunya sedang sakit stroke, sedangkan dia baru saja cerai dengan istrinya. Usaha yang dijalankan Rendra juga dikabarkan bangkrut. Namun, isu itu ditampik Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera. Frans mengatakan belum ada indikator gangguan jiwa yang dialami Rendra seperti ditulis Viva.co.id, Jumat (27/4).
Rendra yang diketahui sebagai kader DPC Partai Demokrat Sidoarjo itu juga langsung dipecat lantaran video tersebut.
Sobat Millens, jangan terprovokasi dengan video itu ya. Semoga masalah ini segera selesai. (IB18/E04)