inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Banjir Bandang Rusak Infrastruktur Publik di Bumiayu
Kamis, 26 Apr 2018 14:11
Penulis:
Artika Sari
Artika Sari
Bagikan:
Banjir bandang di Bumiayu rusak infrastruktur publik. (Kompas.com)

Banjir bandang di Bumiayu rusak infrastruktur publik. (Kompas.com)

Banjir bandang melanda Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (25/4/2018). Akibat banjir tersebut, sejumlah infrastruktur di Bumiayu rusak.

Inibaru.id – Banjir bandang melanda Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah pada Rabu (25/4/2018). Banjir yang terjadi sekitar pukul 15.10 WIB itu menerjang rumah-rumah warga selama satu jam dengan ketinggian air mencapai 0,5 hingga 1 meter.

Banjir bandang tersebut terjadi di tiga titik yakni Lapangan Pendawa, Jalan raya Kalierang, dan Sungai Erang. Musibah itu diawali dengan hujan deras yang mengguyur wilayah Bumiayu sejak siang. Intensitas hujan yang tinggi dan durasi hujan yang lama membuat Sungai Erang meluap ke perkampungan warga. Hal ini seperti diungkapkan salah seorang warga Kalierang, Arif Rahman.

Baca juga:
"Pengabdi Setan" Berjaya di Overlook Film Festival 2018
Saat Forshei UIN Walisongo Berkunjung ke Kantor Inibaru.id

“Semula hanya menerjang Sungai Erang, tapi lama-lama airnya meluap sampai ke jalan-jalan,” tutur Arif seperti ditulis Panturapost.com, Rabu (25/4).

Banjir bandang tersebut mengakibatkan lima rumah warga roboh dan merusak sejumlah infrastruktur publik seperti pasar, tempat ibadah, dan dua jembatan. Dua jembatan yang ambruk tersebut berada di Dukuh Pendawa dan Dukuh Pesantren. Akibat ambruknya dua jembatan itu, arus lalu lintas terpaksa dialihkan melalui ruas jalan lingkar Bumiayu.

Selain merobohkan rumh warga dan merusak infrastruktur, banjir juga membuat talut sungai ambrol.

“Talut sungai juga ambrol ratusan meter. Bahkan ada 4 sepeda motor dan 1 mobil yang hanyut terbawa arus,” terang Sekretaris Kecamatan Bumiayu Eko Purwanto seperti dilansir dari Detik.com, Rabu (25/4).

Baca juga:
Badai Cedera Lengkapi Kekalahan Bayern Muenchen Atas Real Madrid
Bupati Kudus Raih Penghargaan Samkaryanugraha

Banjir kali ini disinyalir menjadi salah satu banjir terbesar yang melanda kawasan Bumiayu sejak 1999. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Brebes menduga banjir ini terjadi karena buruknya sistem drainase yang nggak mampu mengalirkan limpasan air.

Hingga kini tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut. Para relawan yang berasal dari jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dibantu BNPB dan warga saat ini masih melakukan inventarisasi kerugian yang disebabkan banjir bandang ini. Selain Desa Kalierang, Desa Dukuhturi dan Penggarutan juga diketahui terdampak banjir bandang. (IB15/E04)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved