Inibaru.id – Kamu punya hobi mancing nggak, Millens? Kalau iya, pasti sangat akrab dengan ikan wader. Soalnya, ikan ini bisa ditemui di sungai-sungai, kolam, danau, atau waduk di Indonesia. Ukurannya nggak besar dan biasanya jumlahnya cukup banyak. Tapi, belakangan ini pakar perikanan menyebut ikan wader di Indonesia akan punah.
Ikan wader yang memilliki nama latin Rasbora Lateristriata ini bukanlah ikan khas Indonesia. Meski mudah ditemui di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Lombok, wader sebenarnya juga eksis di Filipina, Malaysia, dan negara-negara Indocina seperti Myanmar dan Thailand.
Ikan dengan panjang rata-rata mencapai 10 cm ini juga bisa diolah menjadi sejumlah penganan lezat. Nggak hanya digoreng atau dijadikan campuran sambal, ada juga olahan wader kuah kuning yang menggoda.
Sayangnya, menurut Guru Besar Ilmu Manajemen Sumber Daya Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Djumanto, bisa jadi dalam waktu dekat, kita akan semakin sulit memancing ikan ini di alam liar. Soalnya, populasi wader terus menurun dalam beberapa waktu belakangan.
“Ada banyak faktor yang menyebabkan populasi ikan wader berkurang. Salah satunya adalah penangkapan berlebihan, lalu penangkapannya nggak ramah lingkungan,” ungkap Djumanto sebagaimana dilansir dari laman resmi UGM.
Omong-omong, seperti apa sih penangkapan yang nggak ramah lingkungan yang dimaksud Djumanto? Ternyata teknik menangkap ikan dengan setrum jadi salah satu penyebabnya. Selain itu, ekosistem ikan wader seperti sungai, kolam, atau waduk banyak yang rusak gara-gara banyaknya sampah dan limbah yang dibuang di sana. Ditambah dengan dilepaskannya sejumlah ikan predator oleh warga karena nggak lagi mampu memelihara, ikan wader pun menjadi mangsa sasaran dan akhirnya jumlahnya semakin berkurang.
Dia pun menyarankan pemerintah dan masyarakat setempat untuk lebih baik dalam memperhatikan sumber air yang jadi habitat ikan dengan nggak lagi menjadikannya tempat sampah atau tempat pembuangan limbah. Selain itu, Djumanto juga menyarankan edukasi bagi warga agar nggak membuang ikan-ikan invasif yang bisa semakin menurunkan jumlah ikan wader dan ikan-ikan lokal lainnya.
“Pengendalian ikan invasif di perairan umum ini bisa dilakukan dengan edukasi,” sarannya.
Sayang banget ya, Millens kalau sampai ikan wader nantinya punah di perairan-perairan Tanah Air. Nggak cuma kita jadi kehilangan ikan yang enak untuk digoreng, melainkan juga ikan yang biasanya mudah untuk dipancing.
Oleh karena itu, mari kita perlakukan sumber air seperti sungai, kolam, danau, atau waduk dengan lebih baik dan nggak menjadikannya tempat pembuangan. Dengan begitu, ikan wader akan tetap lestari dan bisa dinikmati anak cucu kita. (Arie Widodo/E10)