inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Dikenal sebagai Pribadi Ramah, Tetangga Syok Muh Anwar Berbuat Asusila
Sabtu, 9 Sep 2023 14:00
Bagikan:
Seseorang sedang menunjukkan foto pelaku pelecehan seksual Muh. Anwar. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Seseorang sedang menunjukkan foto pelaku pelecehan seksual Muh. Anwar. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

Tetangga yang tinggal berdekatan dengan Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi sangat syok mengetahui pemimpinnya tersandung kasus pelecehan seksual.

Inibaru.id - Kekerasan seksual yang dilakukan Muh. Anwar kepada beberapa santriwatinya adalah sebuah aksi yang nggak disangka dan nggak pernah terbayang oleh para tetangganya. Saat saya mencoba bertanya bagaimana sosok pelaku, beberapa tetangga mengenal pemilik Pondok Pesantren Hidayatul Hikmah Al Kahfi Semarang sebagai pribadi yang nggak neko-neko.

Mereka mengenal Muh. Anwar adalah orang yang ramah dan suka menyapa warga sekitar. Namun, ada pula yang berpendapat bahwa pelaku suka menghukum santri.

"Awalnya saya tidak tahu. Yang saya tahu, Anwar itu suka menghukum santrinya yang melakukan kesalahan dengan cara kekerasan fisik," kata Pujiastuti, salah seorang warga RT 3 RW 3 Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Semarang, Kamis (7/9/2023).

Selebihnya, perempuan 43 tahun itu nggak tahu menahu soal kelakuan Muh. Anwar di dalam maupun di luar Ponpes.

Suasana gang sempit menuju Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi Lempongsari. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)
Suasana gang sempit menuju Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi Lempongsari. (Inibaru.id/ Fitroh Nurikhsan)

"Sebelum terseret masalah (pelecehan seksual) warga memandang dia orang baik," tuturnya.

Namun, setelah kasus pelecehan seksual itu menyebar. Ponpes yang berada persis di belakang rumah Pujiastuti ditinggalkan penghuninya. Kini nggak ada satu orang santri yang tinggal maupun beraktivitas di sana. Yang saya lihat hanyalah sebuah motor dan sepeda anak yang tergelatak begitu saja. Pintu-pintu juga terkunci rapat dengan gembok.

"Sudah hampir satu tahun kosong, sebelumnya ada santri sekitar 20 orang. Santri perempuan tinggal di bawah, santri laki-laki tinggalnya di atas," katanya.

Ruang Bawah Tanah

Beberapa orang sedang melihat ruang bawah tanah yang dibangun dibelakang Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi Lempongsari. (Inibaru/ Fitroh Nurikhsan)
Beberapa orang sedang melihat ruang bawah tanah yang dibangun dibelakang Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi Lempongsari. (Inibaru/ Fitroh Nurikhsan)

Gedung Ponpes berlantai dua itu perkiraan berdiri di tanah seluas 20×10 meter. Tetapi seluruh tembok bangunan tersebut belum sepenuhnya dilapisi cat warna.

Di belakang gedung ponpes, kata Pujiastuti, ada sebuah ruang bawah tanah. Dirinya mengaku mengetahui proses pembuatannya karena terlihat Muh. Anwar bersama santri-santrinya menggali tanah sampai larut malam.

"Setiap malam di rumah saya sering terasa getar. Terus waktu istirahat saya sering terganggu mendengar aktivitas santri mengeluarkan dan memindahkan tanah," cetusnya.

Pembangunan ruang bawah tanah juga sempat menimbulkan konflik dengan tetangga. Selain warga merasa terganggu, Muh. Anwar juga menyerobot tanah milik kakak Pujiastuti.

"Selesainya hampir satu tahun. Kabar yang saya dengar ruangannya bagus. Dulu sudah beberapa kali lapor ke kelurahan dan RT. Tapi nggak pernah direspons," pungkasnya.

Ya, terungkapnya kasus pelecehan seksual di kalangan ponpes ini memang mengejutkan banyak pihak ya, Millens? Sama seperti Pujiastuti, saya pun terkejut sekaligus kecewa, seorang tokoh agama yang dihormati warga malah berbuat tindakan yang nggak terpuji. (Fitroh Nurikhsan/E10)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved