inibaru indonesia logo
Beranda
Hits
Dampak PMK, Semarang dan Sleman Kekurangan Stok Hewan Kurban
Senin, 20 Jun 2022 13:30
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Wabah PMK, Semarang kekurangan stok hewan kurban untuk Iduladha. (Ayoindonesia/Irpan Wahab)

Wabah PMK, Semarang kekurangan stok hewan kurban untuk Iduladha. (Ayoindonesia/Irpan Wahab)

Parahnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak membuat sejumlah daerah di Jawa Tengah kekurangan stok hewan kurban. Kota Semarang dan Kabupaten Sleman pun sudah melaporkan hal ini.

Inibaru.id – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai memberikan dampak bagi masyarakat. Jelang Hari Raya Iduladha, sejumlah wilayah mulai mengalami masalah kekurangan pasokan hewan kurban. Salah satunya adalah Ibu Kota Jawa Tengah Kota Semarang.

Diperkirakan, kebutuhan hewan kurban di Kota Semarang saja mencapai 8.500 ekor. Namun, kini hanya tersedia 3.400 ekor hewan kurban yang tersedia dan dipastikan aman untuk dikonsumsi saat Hari Raya. Artinya, kekurangannya sampai 5.100 ekor.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang Hernowo Budiluhur, Kamis (16/6/2022) lalu, rencananya, pihak Pemkot bakal mendatangkan hewan kurban dari luar daerah seperti Pati, Rembang, Blora, Kendal, dan Kabupaten Semarang. Meski begitu, masalah nggak selesai begitu saja. Soalnya, daerah-daerah tersebut masuk zona merah PMK, Millens.

Dinas Pertanian pun bakal lebih selektif dan memperketat lalu lintas hewan kurban dari luar daerah ke Kota Semarang. Hanya hewan yang sudah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

“Kita masih ada kekurangan (hewan kurban), untuk sapi ada 1.547, kambing dan domba 4.300-an,” terang Hernowo.

Lalu lintas dan pemeriksaan hewan ternak semakin diperketat. (Republika)
Lalu lintas dan pemeriksaan hewan ternak semakin diperketat. (Republika)

Hal yang sama juga terjadi di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hal ini diungkap langsung oleh Plt Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Drh Nawangwulan.

“Kebutuhan hewan kurban di Sleman untuk sapi diprediksi sebanyak 8.268 ekor, sedangkan ketersediaan saat ini ada 4.260 ekor, sehingga ada kekurangan 4.008 ekor,” terang Nawangwulan, Jumat (17/6).

Khusus untuk kambing yang bakal dikorbankan, Sleman masih kekurangan 373 ekor dari total kebutuhan sebanyak 2.529 ekor. Untuk Domba, masih kurang 1.053 ekor dari total kebutuhan 7.082 ekor.

Sebagaimana Dinas Pertanian Kota Semarang, DP3 Sleman juga bakal mendatangkan hewan ternak dari luar daerah tapi bakal semakin memperketat lalu lintasnya. Nggak hanya harus dilengkapi dengan SKKH, hewan ternak juga harus dikarantina selama 14 hari. Bahkan, peternak juga diminta untuk memberikan vitamin pada hewan-hewan tersebut dan rutin memberikan laporan kepada petugas kesehatan hewan yang ada di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat.

“Persyaratan ketat ini juga berlaku bagi pedagang yang akan mengeluarkan ternak dari Kabupaten Sleman ke luar daerah,” tegas Nawangwulan.

Duh, wabah PMK semakin parah ya, Millens. Semoga saja nggak sampai mengganggu stok hewan kurban di daerah saat Hari Raya Iduldha nanti. (Har, Cnn/IB09/E05)

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

A Group Partner of:

medcom.idmetrotvnews.commediaindonesia.comlampost.co
Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved