Inibaru.id – Modal merupakan kebutuhan utama ketika seseorang pengin memulai bisnis. Karena itu, ketika mendapatkan modal usaha, pengusaha merasa aman karena seolah-olah memiliki banyak uang.
Sayangnya, sebagian pengusaha nggak mengantisipasi risiko bangkrut atau pailit. Padahal, jika salah dalam mengelola modal usaha, kebangkrutan bisa di depan mata. Ingat, kelancaran perputaran modal bakal menentukan kelancaran usaha secara keseluruhan.
Untuk mencegah terjadinya kebangkrutan, paling nggak ada empat cara dalam mengelola modal usaha yang bisa kamu lakukan.
Berikut yang Kompas (29/1/2023) rangkum dari berbagai sumber:
Pisahkan akun rekening
Sangat penting untuk memisahkan akun rekening bisnis dengan akun rekening pribadi selama menjalankan usaha. Jangan pernah menggabung keduanya.
“Haram” hukumnya memiliki transaksi bisnis di tabungan pribadi. Mengapa? Dengan memisahkannya, perhitungan dan pengelolaan modal usaha jadi lebih transparan. Ketika pengelolaan modal usaha mulai nggak beres, kamu bisa segera melakukan perbaikan untuk mencegah bangkrut.
Kelola persediaan dengan cerdas
Jika kamu membeli terlalu banyak persediaan produk, dana dari modal usaha bakal banyak terkuras. Tapi jika produk terlalu sedikit, kamu berpotensi kehilangan penjualan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengelola persediaan dengan cara membuat perkiraan pembelian berdasarkan angka penjualan di bulan atau tahun sebelumnya.
Dengan begitu, produk yang tersedia nggak berlebihan. Selain itu, coba deh jual sebagian inventaris yang nggak begitu dibutuhkan untuk memangkas biaya penyimpanan dan pemeliharaannya.
Pahami rasio modal bisnis
Memahami rasio modal yang sehat sangat penting untuk keberlangsungan usahamu. Modal ini harus cukup untuk menjalankan usaha dengan baik. Untuk menghitung rasio modal, kamu bisa membagi seluruh nilai aset perusahaan dengan berbagai kewajiban yang harus dibayarkan dalam mengelola bisnis.
Jika nilai rasio modal kurang dari satu, maka bisnis kamu nggak punya jumlah modal yang memadai untuk membayar berbagai kewajiban jangka pendek. Sementara itu, jika nilai rasio modal ini lebih besar dari satu, maka hal ini menjadi tanda bahwa kondisi keuangan usaha cukup baik dan memiliki potensi untuk berkembang nantinya. Eits, kamu perlu ingat bahwa standar besaran rasio modal ini nggak sama antara satu bisnis dengan bisnis lain. Semua tergantung pada jenis industri yang digeluti.
Siapkan sistem pengarsipan
Banyak pelaku usaha yang melewatkan bagian ini padahal sangat penting. Mencatat keluar masuknya uang dalam usaha nggak bisa diabaikan. Kamu bisa menggunakan sistem pengarsipan, baik manual alias kertas atau digital untuk mencatatnya.
Hal-hal yang harus kamu catat adalah akuntansi dan pembukuan, laporan bank, kontrak, izin & lisensi, catatan Karyawan / Outsourcing, catatan vendor, hingga surat-surat pajak.
Jika memilih untuk menyimpan catatan dalam sistem pengarsipan kertas, kamu sebaiknya menyiapkan lemari arsip khusus untuk menyimpannya.
Ketika kamu menjalankan usaha sekecil apapun, tuangkan kesungguhan di dalamnya. Biar usaha kecil, ketika bangkrut karena modal nggak dikelola dengan baik, nyesek juga kan? Sebaliknya dengan pengelolaan modal yang baik, bukan nggak mungkin usaha yang tadinya kecil berkembang dan maju. (Siti Zumrokhatun/E07)
