BerandaHits
Rabu, 13 Agu 2025 19:46

Besok, 'Merah Putih: One for All' Tembus Layar Lebar di Tengah Badai Kritik

Besok, 'Merah Putih: One for All' Tembus Layar Lebar di Tengah Badai Kritik

Sutradara film 'Merah Putih: One for All' memastikan film animasinya bakal tetap tayang besok. (via IDNTimes)

Di tengah kritik warganet dan sorotan pelaku industri, film animasi 'Merah Putih: One for All' tetap melangkah ke bioskop mulai 14 Agustus 2025.

Inibaru.id – Di tengah gegap gempita menjelang Hari Kemerdekaan, sebuah film animasi berjudul Merah Putih: One for All justru melangkah menuju layar lebar diiringi badai kritik. Sutradara Endiarto, yang menggarap film ini bersama Bintang Takari, memastikan karyanya tayang serentak secara nasional pada Kamis (14/8/2025).

“Tayang tanggal 14 Agustus, serentak secara nasional,” ujarnya melansir Bloomberg Technoz, Rabu (13/8).

Namun, di balik nada optimis itu, Endiarto nggak menutupi keterbatasan. Minimnya dana membuat film ini hanya bisa tayang di sejumlah layar, jauh dari ideal 500 layar se-Indonesia yang dia harapkan. “Kita sudah menyerahkan hasil film ke bioskop, nggak ada persiapan lagi,” ungkapnya.

Endiarto berharap anak-anak menonton film ini demi meresapi pesan moralnya. Sayangnya, di luar ruang editing dan proyektor, riuh warganet sudah lebih dulu membanjiri media sosial dengan seruan pembatalan penayangan.

Dikritik Sineas

Film ini menuai banyak kritik lantaran kualitasnya yang dianggap buruk. (via Detik) 
Film ini menuai banyak kritik lantaran kualitasnya yang dianggap buruk. (via Detik)

Gelombang kritik ini bukan hanya datang dari penonton. Ketua Badan Perfilman Indonesia (BPI), Gunawan Paggaru, secara terang-terangan setuju bila film ini batal tayang. Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi pelajaran berharga bagi industri film nasional. “Lebih baik dibatalkan supaya kita dapat pelajaran banyak. Dan itu berbahaya buat XXI,” ucapnya.

Senada, sutradara Hanung Bramantyo juga mempertanyakan bagaimana film ini bisa mendapat slot tayang, sementara ada lebih dari 200 judul film Indonesia yang antre. “Kok bisa dapat tanggal tayang di tengah antrean itu? Kopet!” tulisnya di Instagram Story.

Gunawan menyoroti ketimpangan sistem distribusi film di Indonesia. Dari 517 lokasi bioskop dengan 2.145 layar, antrean panjang tak terhindarkan. Masalahnya makin pelik ketika sebuah film yang dinilai “tidak layak” justru bisa melompati antrean. “Kalau bioskop menayangkan yang tidak layak, artinya yang antre itu gimana?” tegasnya.

Meski BPI nggak punya wewenang memaksa bioskop membatalkan penayangan, Gunawan menilai pemerintah perlu memperbaiki regulasi. Pasal 32 UU Perfilman yang memberi kebebasan penuh pada pemilik bioskop untuk memilih film disebutnya sebagai celah. Dia mengusulkan sistem antre berbasis nomor sensor agar adil dan transparan.

Merah Putih: One for All diproduksi oleh Perfiki Kreasindo, dijadwalkan tayang 14 Agustus 2025 dengan tiket promo Rp17.000 di Hari Kemerdekaan. Namun, dengan polemik yang membungkusnya, film ini nggak hanya mengangkat kisah persatuan, tapi juga membuka perbincangan soal keadilan di balik layar industri perfilman Indonesia.

Kalau kamu, apakah tetap akan memberi kesempatan pada Merah Putih: One for All untuk membuktikan pesan yang diusungnya, atau memilih melewatkannya karena badai kritik yang menyertainya nih, Gez? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

Inibaru Indonesia Logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Sosial Media
A Group Member of:
medcom.idmetro tv newsmedia indonesialampost

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved