Perasaan iri dan dengki adalah bagian alami dari emosi manusia. Melihat orang lain lebih maju atau memiliki pencapaian yang lebih besar sering kali memunculkan perasaan kurang nyaman dalam diri kita. Ini adalah respons yang wajar, karena manusia cenderung membandingkan diri dengan orang lain.

Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita mengelola perasaan tersebut. Iri yang terkelola dengan baik bisa menjadi motivasi untuk berkembang, sementara iri yang dibiarkan berlarut-larut dapat berubah menjadi dengki, yaitu keinginan agar orang lain kehilangan apa yang mereka miliki.

Bahaya Jika Iri dan Dengki Nggak Dikendalikan

Jika rasa iri dibiarkan tumbuh menjadi kebencian, hal ini bisa membawa dampak negatif, seperti:

- Menurunkan rasa percaya diri– Terlalu fokus pada keberhasilan orang lain membuat kita lupa menghargai pencapaian sendiri.

- Memicu tindakan negatif – Dengki bisa membuat seseorang menyusun rencana buruk, seperti menyebarkan fitnah, merendahkan orang lain, atau bahkan berusaha menjatuhkan mereka.

- Merusak hubungan sosial – Perasaan iri dan dengki yang nggak terkendali bisa merusak hubungan dengan teman, saudara, atau kolega karena munculnya sikap permusuhan.

Agar nggak terjebak dalam siklus iri dan dengki yang merusak, berikut beberapa cara untuk mengelolanya:

1. Sadari Bahwa Setiap Orang Punya Perjalanan Masing-Masing – Kesuksesan seseorang bukan berarti kegagalan bagi kita. Setiap orang memiliki jalannya sendiri dan waktunya masing-masing.

2. Fokus pada Diri Sendiri – Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik fokus pada peningkatan diri dan pencapaian pribadi.

3. Bersyukur atas Apa yang Dimiliki – Menghargai apa yang telah kita capai dapat membantu mengurangi rasa iri dan membuat kita lebih bahagia.

4. Gunakan sebagai Motivasi – Alih-alih merasa terpuruk, gunakan keberhasilan orang lain sebagai dorongan untuk bekerja lebih keras dan mencapai tujuan sendiri.

5. Jaga Lingkungan Pertemanan yang Positif – Berada di lingkungan yang mendukung dan saling memotivasi dapat membantu kita tetap berpikir positif.

Iri dan dengki saat reuni adalah perasaan yang wajar, tetapi harus dikendalikan agar tidak berubah menjadi kebencian yang merusak. Alih-alih terjebak dalam perasaan negatif, kita bisa menjadikannya sebagai motivasi untuk berkembang dan fokus pada kebahagiaan diri sendiri. 

Lebaran dan reuni seharusnya menjadi momen penuh kebersamaan, bukan ajang untuk menumbuhkan persaingan yang nggak sehat. Hm, semoga acara kumpul-kumpulmu tetap menyenangkan sehingga menjadi acara tahunan yang dirindukan ya, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Inibaru.id - Lebaran nggak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga ajang reuni, baik di kalangan alumni sekolah maupun keluarga besar. Saat bertemu dengan banyak orang dari berbagai latar belakang, perasaan campur aduk bisa muncul.

Salah satunya adalah iri dan dengki ketika melihat teman atau saudara yang terlihat lebih sukses atau memiliki kehidupan yang lebih baik.

Iri dan dengki adalah perasaan manusiawi, tetapi jika dibiarkan, bisa berubah menjadi kebencian yang merusak. Bagaimana cara mengelolanya agar tetap positif?

Iri dan Dengki, Perasaan Manusiawi yang Harus Dikendalikan

Berdasarkan penelitian yang dipimpin
oleh Profesor Qinghua Guo dari Institute of Remote Sensing and Geographic
Information System dari Peking University ini, Tiongkok mempunyai pohon
sebanyak 142,6 miliar. Artinya, dengan jumlah penduduk mencapai 1 miliar orang, tiap orang di sana punya 100 pohon.

Oya, penelitian ini dilakukan untuk mengecek kondisi ekosistem
hutan di Tiongkok guna memperkirakan jumlah karbon yang nantinya diserap
oleh pohon-pohon tersebut. Perkiraan inilah yang bisa jadi patokan
Tiongkok untuk merespons perubahan iklim serta memulihkan ekosistem berkelanjutan.

“Kami juga diminta untuk membuat
peta yang detail terkait dengan distribusi pohon di Tiongkok. Bisa dikatakan,
ini adalah untuk kali pertama pemetaan kepadatan pohon di Tiongkok dilakukan,”
ujar Guo sebagaimana dinukil dari Live Science.

Lantas, bagaimana cara mereka
menghitung pohon di wilayah sebanyak ini? Selain memakai teknik Lidar360 atau pemetaan berbasis laser yang menggunakan cahaya serta pengukuran jarak, para peneliti juga memakai pesawat nirawak sejak 2015 untuk mengkover wilayah yang luas di Tiongkok.

Dari data itulah, jumlah pohon bisa
diperkirakan, lengkap dengan pemetaan lokasi di mana pohon-pohon tersebut terkumpul. Hasil dari penelitian ini kemudian dipublikasikan pada 6 Februari 2025
lalu di laman jurnal internasional Tiongkok,&nbsp;Science Bulletin.

“Meski sudah memakai Lidar360, kami
masih mengalami masalah dalam akurasi jumlah pohon karena di hutan yang padat
dan rapat, terkadang ada pohon-pohon kecil yang nggak bisa kita lihat karena
tertutup pohon yang lebih tinggi,” terang Guo mengakui kelemahan dari
penelitiannya.

Hasil penelitian ini
diharapkan bakal semakin mendukung program Great Green Wall yang dicanangkan
pemerintah Tiongkok sejak 1978 lalu. Program ini dibuat demi meningkatkan
jumlah pohon di negara tersebut. Targetnya, bakal ada 100 miliar pohon di Great Green Wall tersebut pada 2050.

Kalau di Indonesia, selain merespons perubahan iklim, pemetaan pohon ini mungkin bisa menjadi upaya untuk menyikapi maraknya pembalakan liar dan alih fungsi hutan juga, ya?&nbsp;(Arie
Widodo/E10)

Inibaru.id – Menghitung jumlah pohon di sebuah kawasan sudah sulit, apalagi di sebuah negara? Terlebih, negara itu adalah Tiongkok yang memiliki wilayah terluas ketiga dunia dengan total&nbsp;9.326.410 kilometer persegi.

Sedikit informasi, daratan Tiongkok berukuran empat kali lipat dari luas wilayah Indonesia. Mengukur pepohonan yang tumbuh di atasnya tentu menjadi pekerjaan yang sulit.&nbsp;Namun, hal ini rupanya benar-benar bisa dilakukan oleh
ilmuwan dari negeri yang menjadi tanah kelahiran panda tersebut.

Sudah dilaporkan dalam bentuk jurnal, penelitian yang dilakukan ilmuan Tiongkok dalam upaya merespons perubahan iklim ini fokus menghitung jumlah pohon untuk memetakan serapan karbon di negaranya.

Respons Perubahan Iklim, Ilmuwan Berhasil Hitung Jumlah Pohon di Tiongkok

Iris yang diperankan oleh Sophie Tatcher&nbsp;diciptakan untuk menjadi pendamping bagi orang yang belum memiliki pasangan. Iris dibekali dengan memori yang
membuatnya seakan-akan punya kenangan, misalnya tentang pertemuannya dengan Josh (Jack Quaid) yang dia dampingi.

Iris yang nggak mengetahui jati dirinya sebagai robot kemudian dimodifikasi Josh untuk membunuh Sergei. Sergei adalah teman Josh. Dia dihabisi agar Josh bisa menguasai uang tabungannya sebesar 12
juta dollar. 

Begitu Sergei berhasil dieksekusi, barulah Josh mengatakan bahwa Iris sejatinya bukanlah manusia, melainkan sebuah
robot. Dia adalah&nbsp;robot "companion", yang dibuat sebagai pendamping manusia, dalam hal ini adalah Josh.

Iris yang jatuh cinta pada Josh tentu saja merasa
dikhianati. Terlebih, terkuak fakta bahwa nantinya Iris akan dijadikan sebagai kambing hitam atas kematian Sergei. Josh berencana melaporkan tindakan Iris
sebagai sebuah "kesalahan program" agar kematian itu nggak dicurigai pihak berwajib.

Dengan segala keterbatasan, termasuk kemungkinan
dimatikan tiba-tiba oleh alat pengendali yang dimiliki Josh, Iris berniat kabur agar
nggak dijadikan kambing hitam. Nah, perjuangan Iris melawan kesewenangan Josh
inilah yang jadi inti cerita dari film tersebut.

Lantas, apakah Iris pada akhirnya bisa terbebas dari semua
masalah ini? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri ya untuk mengetahuinya.
Yang pasti, film berdurasi 97 menit ini nggak akan bikin kamu bosan karena plotnya cukup menarik.

Inilah yang membuat rating Companion di situs Rotten Tomatoes
cukup tinggi, yaitu 94 persen. Bisa dikatakan, film ini memang disukai banyak
orang.

Buat kamu yang butuh hiburan selama libur Lebaran ini, nggak
ada salahnya menonton film Companion. Selamat menikmati!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Sudah ada beberapa film yang menunjukkan
tentang konflik antara manusia dan robot. Di Ex Machina (2014), misalnya,
sebuah robot melakukan aksi tipu daya ke manusia agar terbebas dari laboratorium
yang jadi lokasi pembuatannya.

Nah, pada film Companion yang dirilis pada
31 Januari 2025 lalu, situasi yang terjadi justru sebaliknya, yakni tentang sesosok robot yang dikhianati manusia. Saat ini, film besutan Drew
Hancock itu bisa kamu tonton di layanan streaming berbayar Apple TV.

Sebagaimana Ex Machina, robot dalam Companion juga berwujud dan berperilaku laiknya perempuan. Bedanya, Iris yang merupakan nama robot dalam Companion nggak menyadari bahwa dirinya adalah seorang robot.

Film Companion sebenarnya punya plot yang sederhana, yaitu konflik antara manusia dan robot. Tapi, kesederhanaan ini dikemas dengan cerita yang membuatnya seru.

Memahami Perasaan Robot yang Dikhianati Manusia dalam Film 'Companion'

Berdasarkan sejarah, roti jala merupakan adaptasi dari
kuliner India yang dikenal sebagai roti prata, Millens. Menurut Suarausu
(15/7/2022), dulu, para pedagang India yang datang ke wilayah Melayu nggak
hanya membawa barang dagangan, tapi juga budaya dan kuliner mereka.

Budaya dan
makanan inilah yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat setempat, termasuk roti jala.
Jika diamati, pengaruh budaya India ini sangat kentara yaitu
penggunaan kari sebagai pendamping roti jala.

Dinamakan "roti jala" karena bentuknya yang
menyerupai jala atau jaring nelayan. Melansir Goodnewsfromindonesia
(10/3/2025), hal ini diilhami dari pekerjaan mayoritas masyarakat Melayu di
daerah pesisir kala itu.

Sementara itu, warna kuning pada roti jala menggambarkan
warna jala yang digunakan oleh nelayan di sungai Johor pada masa lalu, yang terbuat
dari benang berwarna kuning atau jingga. 

Di negeri asalnya, India, roti jala (roti prata) bercita rasa
asin. Namun, kebanyakan yang dijual di Indonesia memiliki rasa manis karena
disuguhkan bersama saus kinca. Itu sebabnya, roti jala sangat pas dijadikan
menu takjil.

Kalau tertarik mencobanya, kamu nggak harus beli kok Kamu
bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana.

Roti jala terbuat dari campuran tepung terigu, telur,
santan, dan sedikit garam. Adonan ini kemudian dibentuk sehingga menyerupai pola jala atau jaring tipis. Setelah matang, roti jala
biasanya disajikan dengan kuah kari kental yang gurih atau saus kinca yang
manis.

Dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang dalam, roti
jala nggak hanya menjadi hidangan lezat tetapi juga simbol identitas dan
warisan kuliner masyarakat Melayu. Apa kamu juga suka makan roti jala, Millens?
Pilih rasa gurih atau manis nih? (Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – Salah satu makanan yang banyak ditemukan
ketika Ramadan adalah Roti Jala. Roti jala adalah makanan khas masyarakat
Melayu yang populer di wilayah seperti Johor, Semenanjung Malaysia, Sumatra
Utara, dan Kepulauan Riau.

Hidangan ini biasanya disajikan bersama kuah kari, seperti
kari ayam atau kambing, dan sering ditemukan saat acara-acara istimewa atau
perayaan tertentu.

Hidangan ini nggak hanya lezat tetapi juga mencerminkan kehidupan masyarakat pesisir yang erat kaitannya dengan laut. Biasanya disajikan dengan kuah kari, roti jala menjadi bagian penting dari tradisi kuliner di Malaysia, Sumatera Utara, dan Kepulauan Riau.

Roti Jala: Warisan Kuliner yang Mencerminkan Kehidupan Nelayan Melayu

“Bahkan jika dibandingkan Kamis biasanya, di luar Ruwah atau
jelang Lebaran, harga mawar bisa lebih dari Rp50 ribu. Ini agak mengherankan
karena pada Kamis (20/3) lalu juga mawar hanya laku Rp10 ribu per keranjang.
Padahal, biasanya permintaan mawar meningkat untuk keperluan nyekar di
Kamis sore,” keluh Umi, salah seorang petani mawar dari Sumowono, Kabupaten
Semarang.

Layaknya kebanyakan petani di daerah tempat tinggalnya, Umi
sudah melakukan pruning dan perawatan lainnya terhadap mawar di ladangnya agar bisa mekar
maksimal sejak seminggu jelang Lebaran. Alasannya, tentu saja karena pada momen
tersebut, harga jual mawar petik bisa meningkat berkali-kali lipat dari
biasanya.

Jelang Lebaran tahun lalu, misalnya, perempuan yang bisa
membawa 7-8 keranjang mawar setiap kali menjualnya di Pasar Bunga Bandungan
bisa mendapatkan harga Rp100 ribu – Rp200 ribu per keranjang. Saking banyaknya
mawar yang mekar di ladangnya, dia bahkan bisa panen 2-3 kali dalam sehari.
Makanya, keuntungan yang dia dapatkan jelang Lebaran 2024 lalu menembus jutaan rupiah.

“Keuntungan menjual mawar ini seperti THR buat kami untuk
keperluan belanja Lebaran. Makanya, kami heran kok pada tahun ini harganya
nggak sebagus tahun lalu,” ungkap adik Umi yang membawa 6 keranjang mawar,
Khoiriyah.

Keduanya kemudian berasumsi kalau pasokan mawar pada tahun
ini jauh lebih melimpah dari sebelumnya. Hukum ekonomi kemudian berlaku, jika
pasokan barang berlebih namun permintaan sama, tentu saja harga barangnya akan
turun.

“Tahun kemarin banyak mawar yang lomot alias gagal
mekar. Mungkin karena hal itu jadi harganya tinggi. Kalau sekarang, hampir
semua orang berhasil menjadikan mawarnya mekar semua,” ungkap keduanya diamini
tetangga lainnya yang hanya mendapatkan uang Rp310 ribu untuk 7 keranjang
mawar, Yani.

Meski begitu, karena mereka juga mampu memanen banyak mawar,
setidaknya mampu mengumpulkan sejumlah uang untuk keperluan belanja Lebaran.
Makanya, meski harganya nggak sebagus tahun lalu, para petani dari Sumowono tersebut
tetap bersyukur.

Apalagi, masih ada 3 hari tersisa jelang Lebaran. Mereka
berharap ada pengepul bunga dari daerah lain yang akan berdatangan ke Pasar
Bunga Bandungan. Semakin banyak pengepul yang berdatangan, harapannya bakal bikin
permintaan meningkat dan berimbas pada harga mawar jauh lebih mahal dari harga sekarang.

Semoga saja harapan tentang harga mawar ini beneran kejadian
ya, Millens. Jadi, para petani ini bisa berlebaran dengan senyum secantik
mawar yang mereka rawat selama ini. (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Harapan warga Bandungan dan Sumowono
mendapatkan harga jual mawar petik yang mahal pada Kamis (27/3/2025) pagi,
pupus. Meski banyak orang sudah berdatangan ke Pasar Bunga Bandungan sejak
pukul 04.30 WIB, harga mawar yang kebanyakan dipanen sejak pukul 02.00 WIB
tersebut nggak pernah menembus Rp50 ribu per keranjang.

Padahal, hari ini sudah H-4 Lebaran. Pada tahun-tahun
sebelumnya, sejak H-5 Lebaran, harga mawar petik sudah berangsur naik dan
biasanya mulai menyentuh angka Rp70 ribuan – Rp100 ribuan per keranjang. Warga
yang mengharapkan keuntungan dari penjualan mawar untuk bisa membeli banyak
keperluan Lebaran pun mulai resah.

Hingga H-4 Lebaran, harga mawar dari tangan petani yang dijual di Pasar Bunga Bandungan hanya laku kurang dari Rp50 ribu per keranjang. Padahal, pada masa yang sama Lebaran 2024, harganya bisa jauh lebih mahal. Apa penyebabnya?

Jelang Lebaran 2025 Harga Mawar Belum Seharum Tahun Lalu, Petani Sumowono: Tetap Alhamdulillah

Kursi
tersebut berada di deretan tengah, yakni di baris C sampai F dengan pilihan
nomor 8 sampai 14. Di tempat tersebut, suara film stereo akan terasa jauh lebih
maksimal. Selain itu, karena sudut pandang mata nggak sampai lebih dari 30
derajat dari layar, sehingga kamu akan bisa menikmati film dengan nyaman dan nggak
sampai mengalami tegang leher.

Ada baiknya
kamu nggak memilih kursi paling depan karena membuat kepala mendongak
berjam-jam lamanya. Di dua baris kursi terdepan, kualitas suara stereo juga
bakal jadi yang paling buruk.

Fakta lain
tentang kursi bioskop adalah nggak adanya kursi di baris I serta O. Nggak, hal
ini nggak terkait dengan hal klenik sama sekali kok. Justru, nggak adanya kursi
di deretan huruf tersebut untuk kebutuhan memudahkan penonton saat akan duduk
atau mencari kursinya. 

Huruf I
dianggap mirip dengan L kecil, sementara O dan D dianggap mirip. Agar penonton
nggak tersesat, apalagi jika mereka tiba di saat film sudah mulai dan lampu
sudah dimatikan, akhirnya baris I dan O pun dihilangkan.

Warna kursi
yang biru gelap atau merah gelap juga dijadikan pilihan karena warna-warna ini
bisa menyamarkan noda atau kotoran. Kamu tahu kan pembersihan kursi bioskop
harus dilakukan secepat mungkin sehingga nggak mungkin dilakukan dengan
maksimal.

Jadi, kapan
ya kita bisa nonton film di bioskop lagi, Millens?
(Wol/IB09/E05)

Inibaru.id – Semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, hampir
semua bioskop ditutup atau dialihfungsikan untuk keperluan lainnya. Tapi, nggak apa-apa kan kalau kita tetap membahas tempat menyenangkan ini? Jika pandemi nantinya sudah bisa dikendalikan, kembali menikmati film di bioskop pasti dinantikan. Kamu pun sebaiknya tahu soal beberapa fakta
unik tentang bioskop.

Kebanyakan
bioskop sudah diatur sedemikian rupa agar membuat penonton nyaman. Sebagai
contoh, teknologi pengeras suaranya yang terbaik karena memakai Dolby Digital
atau bahkan THQ. Gambar film yang diputar juga kelas wahid. Tapi, bukan
berarti kamu bisa sembarangan memilih kursi, lo. Ada beberapa kursi di bioskop
yang dianggap bisa memberikan kenyamanan terbaik untuk menonton.

Jika nantinya pandemi Covid-19 berakhir, nggak ada salahnya lagi nonton film di bioskop. Tapi, sebaiknya kamu juga cermat memilih kursi terbaik untuk nonton di sana.

Di Mana Kursi Bioskop yang Paling Nyaman?

Selain itu, cara promosi sebagian bioskop di Semarang juga unik. Kamu yang lahir awal 1980-an mungkin masih ingat gimana film anyar dipromosikan. Yap, pengelola bioskop akan memasang spanduk di mobil pikap, lalu berkeliling kota sembari woro-woro&nbsp;pakai TOA.

"Salah satunya, Peterongan Theater (yang melakukan promosi dengan mobil keliling)," ungkap Imam.

Kemunculan banyaknya bioskop ini tampak mencolok karena
hadir dalam rentang beberapa tahun, yakni antara tahun 1978 sampai 1985.
Menurut Imam, hal itu juga bukan tanpa sebab.

“Saya kira itu sebagai bentuk siasat politik Orde
Baru,” duganya.

Menjamurnya bioskop di Kota Semarang agaknya juga terjadi di kota-kota
lain. Imam mengungkapkan, bioskop mungkin menjadi semacam siasat agar masyarakat lupa dengan kondisi
negara dan agar mereka juga nggak banyak mengkritisi pemerintah.

Kendati sekitar 1980-an Indonesia belum memproduksi rol film sendiri dan harus membuatnya di luar negeri, bisnis bioskop di negeri ini bisa berkembang karena adanya kemudahan akses dan distribusi rol film. Perizinan yang gampang tersebut pula yang kemudian menelurkan bioskop kelas menengah.&nbsp;

Disebut kelas menengah karena gedung dan fasilitas seperti kursi penontonnya dibuat sangat sederhana. Namun, bagi masyarakat Tanah Air yang kala itu nggak memiliki banyak pilihan hiburan, hal tersebut tentu nggak menjadi soal.

Sayang, kedigdayaan bioskop nggak bertahan lama. Kemunculan kaset betamax, pita, hingga era VCD dan DVD membuat bioskop kelimpungan menjaring penonton. Pamor gedung pemutar film pun mulai meredup, mundur teratur, bahkan tumbang sedekade berselang

“Pokoknya, sekitar tahun 1991 bioskop-bioskop sudah
mulai gulung tikar,” ujar Imam.

Imam mengatakan, pada era keemasan, bekerja di bioskop sangat memiliki prestise. Nggak peduli strata bioskopnya, baik kelas menengah atau pun atas, berprofesi dengan embel-embel "bioskop" merupakan sebuah kebanggaan.

“Waktu itu katakanlah bisa memacari perempuan perobek karcis saja sudah dikatakan hebat,” ungkapnya. Hm, menarik!

Namun, kebanggaan itu berangsur sirna seiring dengan kian redupnya pamor bioskop. Selain modernisasi, faktor yang juga memengaruhi kejatuhan bioskop adalah ekspansi keluarga Raam
Punjabi ke Indonesia dalam memproduksi sinema kejar tayang atau sinetron elektronik (sinetron).

Kehadiran sinetron di dunia pertelevisian Tanah Air membuat masyarakat jadi nggak perlu ke bioskop untuk menikmati tayangan bergerak. Inilah pula yang kemudian menumbangkan bioskop di Semarang, meski nggak seluruhnya mati.

Beberapa bioskop masih bertahan hingga kini. Namun, nggak sedikit yang sekarang tinggal bangunan mangkrak atau telah beralih fungsi. Kalau kamu, adakah kenangan terhadap bioskop-bioskop lawas ini, Millens? (Audrian F/E03)

Inibaru.id - Puluhan
tahun silam, gedung-gedung bioskop begitu menjamur di Kota Semarang. Sepengetahuan Imam Rahmaydi, pengamat cum dosen perfilman, nggak kurang dari 27 bioskop pernah berdiri di ibu kota Jawa Tengah tersebut.

Imam menuturkan, gedung bioskop itu berdiri di setiap
distrik yang ada di Semarang. Masing-masing bioskop memiliki penontonnya atau segmen sendiri. Ada yang diperuntukkan bagi kalangan elite, menengah, dan bawah. Ada pula yang hanya memutar film silat, legenda Nusantara, hingga film India.

Kemunculan 27 bioskop di Semarang pada medio 1980-an bukannya tanpa alasan khusus. Ini 'ulah' Orde Baru. Tumbangnya bioskop-bioskop tersebut sedekade kemudian juga nggak terjadi begitu saja. Ada peran kemunculan sinetron di televisi Tanah Air di situ.

Eksistensi Bioskop di Semarang, Siasat Orde Baru yang Tumbang karena Sinetron

Resya Adi Nugraha adalah salah seorang pengunjung yang nekat membawa makanan ke dalam bioskop. Pemuda ini mengaku pernah membawa berbagai makanan berat seperti roti bakar, jus buah, tahu bulat, dan kue balok.

Yang mengejutkan, lelaki satu ini pernah membawa ayam goreng tepung lengkap dengan nasinya! Dia mengaku, menyantap ayam goreng tepung di dalan bioskop yang gelap memberinya sensasi tersendiri.

Resya mengaku sudah mahir menyantap makanan dalan bioskop yang gelap. Meski sulit dan sempat menjatuhkan beberapa butir nasi, dirinya mengaku nggak kapok membawa berbagai makanan. Beberapa menu yang pengin dia coba adalah pizza dan martabak mi instan. Hmm nekat banget ya!

Pengalaman yang satu ini pernah dialami oleh Astrid Eveline. Seperti Resya, dia pernah membawa ayam goreng serta minuman ke dalam bioskop. Hal ini dilakukannya karena jadwal tayang film yg begitu mepet.

Selain itu, Astrid mengaku pernah membawa nasi padang. Saat itu, dirinya yang lapar mengaku bingung dan akhirnya pilihannya jatuh pada nasi padang.

Menurutnya, menyantap nasi padang di dalam bioskop cukup sulit. Selain nasinya berpotensi tumpah, penonton lain jg bisa terganggu dengan bau lauknya yang menyengat.

Aqila, seorang penonton bioskop, mengaku pernah membawa satai taichan ketika menonton film. Dirinya mengatakan bahwa hal ini dilaukannya untuk mencoba hal baru.

Menurut perempuan satu ini, menyantap popcorn bioskop memang lezat, tapi harganya cukup menguras kantong.

Nah, untuk itulah dia membawa satai taichan yang dibungkus dan dimasukkan ke tas besar miliknya. Untungnya, dirinya bisa melewati pos pemeriksaan tanpa ketahuan. Akhirnya, Aqila menyantap satai dengan meletakkannya di pangkuan.

Sementara itu, Dafa Erlangga mengaku pernah membawa pancake durian ke dalam bioskop. Dafa mengaku ini adalah hal biasa baginya, meski sebetulnya sangat berisiko.

Selain kudapan beraroma menyengat itu, Dafa juga pernah membawa makanan lain seperti seblak, mi ayam, nasi gorang, bahkan ricebowl!

Menurutnya, akhir-akhir ini pemeriksaan di dalam bioskop cukup longgar sehingga memudahkannya untuk menyelundupkan makanan.

Sayangnya, situasi pandemi bikin semua oramg harus menahan kerinduan untuk nonton di bioskop ya! Ehm, kalau kamu, makanan apa yang pernah diselundupkan ke bioskop, Millens? (Kom/IB27/E03)

Inibaru.id - Menyelundupkan makanan ke bioskop jadi rahasia yang umum bagi masyarakat. Padahal, perilaku ini jelas-jelas dilarang oleh pihak bioskop lo.

Namun, beberapa pengunjung bioskop berikut ini nekat selundupkan makanan dari restoran maupun tempat makan di luar bioskop. Bukan cuma makanan ringan, beberapa pengunjung berikut ini nekat bawa makanan berat hingga yang berbau menyengat. Apa saja?

Bukan cuma kudapan biasa, beberapa orang berikut ini mengaku pernah menyelundupkan berbagai makanan berat ke dalam bioskop. Bagaimana cara mereka agar lolos dari petugas?

Ini Pengalaman Orang-Orang yang Pernah Selundupkan Makanan ke Bioskop

Menurut
Prof Wiku, tim pakar telah melakukan kajian untuk mengetahui dampak pembukaan
bioskop dari sisi kesehatan, ekonomi, dan sosial. Dia juga menyebut bioskop
bisa membuat orang bahagia dan nggak mudah stres sehingga akan meningkatkan
sistem imun tubuh.

“Perlu kami
sampaikan kalau bioskop memang memiliki karakteristik yang penting. Imunitas
masyarakat meningkat karena bahagia,” ucapnya saat itu.

Meski
begitu, Prof Wiku juga memastikan bahwa pembukaan bioskop nggak bisa dilakukan
dengan sembarangan. Harus ada protokol kesehatan yang ketat agar nggak memicu
penularan penyakit. Hanya, warganet kadung mempermasalahkan pernyataannya
tentang kebahagiaan dan sistem imun. Sebagian pakar kesehatan juga
mempertanyakan hal ini.

“Saya
sebenarnya ingin meluruskan, nggak ada di dalam strategi, sejarah, ataupun literatur
pandemi manapun yang mengungkap cara meningkatkan sistem imun dengan melakukan
intervensi yang bisa membuat masyarakat bahagia,” jelas Dicky Budiman, epidemiolog
dari Universitas Griffith.

Dicky juga
menyebut rencana pembukaan bioskop ini sebagai kebijakan yang sangat berisiko.
Apalagi tingkat penularan Covid-19 di Jakarta masih di angka 10 persen, sekitar
dua kali lipat dari batas maksimum yang ditetapkan WHO yang hanya 5 persen.

Dicky juga
menuding pembukaan ini sepertinya lebih mempertimbangkan faktor ekonomi.
Alih-alih membuka bioskop di ruangan tertutup, Dicky lebih menyarankan bioskop
di ruangan terbuka dengan sistem drive in
dengan penonton membawa kendaraannya sendiri.

Sebenarnya,
kalau memang khawatir dengan virus corona, kita bisa memilih untuk nggak pergi
ke bioskop atau tempat keramaian lain, ya Millens.
Hanya, kalau memang bioskop dibuka, apakah menurutmu hal ini bisa membuat
penularan semakin parah? (Kum/IB09/E05)

Inibaru.id – Belakangan ini, warganet dihebohkan dengan pernyataan
yang berasal dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Prof
Wiku Adisasmito. Dia berkata bahwa sistem imun tubuh seseorang akan meningkat
jika lebih bahagia. Pernyataan ini terkait dengan rencana pembukaan bioskop
oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Pernyataan
ini dia keluarkan saat konferensi pers di gedung Badan Nasional Penanggulangan
Bencana (BNPB) pada Rabu (26/8/2020). Saat itu, konferensi sebenarnya ditujukan
untuk mengungkap rencana Pemprov DKI untuk kembali membuka bioskop di masa pandemi Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Prof Wiku Adisasmito menyebut pembukaan bioskop bisa membuat masyarakat bahagia dan meningkatkan sistem imun. Pakar kesehatan ternyata nggak setuju dengan hal ini.

Nah lo! Pakar Kesehatan Bantah Nonton Bioskop Bisa Bikin Masyarakat Bahagia dan Tingkatkan Imun

"Sekarang
waktunya untuk bisa menikmati film-film terbaru dengan orang tercinta tanpa
melanggar aturan social distancing di masa pandemi ini. Soon June 2020."
Tulis mereka pada Jumat (15/5/2020).

Drive-in&nbsp;merupakan aktivitas menonton bioskop di dalam mobil yang terparkir di lahan yang luas. Di depan mobil-mobil yang berderet ini terdapat layar raksasa. Lewat layar inilah kamu bisa menonton film tanpa perlu keluar dari dalam mobil.

Drive-in Cinema&nbsp;sebenarnya sudah lama dikenal di luar negeri. Hanya, di Indonesia, model bioskop iin memang belum populer. Meski begitu, kita mengenal metode yang mirip, yakni Layar Tancap. Hanya, penonton layar tancap tetap bergerombol dan nggak membawa mobil.

Inovasi Ergo dan Co. ini akan membuat kamu mendapatkan pengalaman menonton film yang berbeda dari menonton di bioskop. Kamu juga nggak akan melanggar peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena tidak berkerumun, malainkan hanya berada di dalam mobil saat menonton.

Salah satu perwakilan Ergo dan Co. Adam Hadziq mengatakan,
film yang rencananya akan ditayangkan dalam Drive-in
Cinema yaitu film-film lokal terbaru yang sudah tayang. Meski begitu, judul
untuk filmnya sendiri masih dirahasiakan.

"Kemungkinan film yang akan kita tayangkan adalah film
yang kemarin sudah naik di bioskop tapi kehajar sama pandemi dan sudah
tutup,"&nbsp;kata Adam pada Kamis (14/5).

Untuk film luar, Ergo dan Co. berniat menghadirkan beberapa
film blockbuster terbaru. Masalah
perizinan menjadi kendala utama dalam masa pandemi ini. Oleh karenanya, Drive-in Cinema&nbsp;lebih mengutamakan film lokal yang mudah mengurus
hak ciptanya.

"Kalau film luar, untuk film baru contohnya James Bond atau Mulan atau blockbuster
lainnya itu perihal masalah perizinan dan itu agak berat," jelas Adam.

Kamu tertarik nonton di Drive-in Cinema&nbsp;juga nggak nih, Millens? (Kom/MG26/E07)

Inibaru.id – Pandemi
Covid-19 yang berlangsung hingga memasuki bulan kelima tahun 2020 ini membuat banyak orang nggak bisa lagi leluasa melakukan aktivitas. Kegiatan yang sifatnya mengundang banyak massa
dan berkumpul dihindari. Nggak hanya bekerja, beribadah, dan belajar di rumah, masyarakat kini juga semakin jarang mencari hiburan di luar rumah.

Salah satu tempat hiburan yang sepi semenjak pandemi corona adalah bioskop. Padahal, banyak orang yang kangen dengan momen menonton film. Apalagi jika bisa melakukannya sambil bersama dengan keluarga atau teman-teman.

Merespons hal tersebut, Ergo dan Co. menggagas diadakannya
bioskop Drive-in yang akan digelar di
Jakarta pada Juni 2020 nanti. Melalui akun Twitter @driveincinemajk, mereka mengungkap rencana tersebut sembari tetap menyuarakan kepatuhan pada protokol
pencegahan penularan Covid-19.

Ergo dan Co. memprakarsai adanya Drive-in Cinema Jakarta yang rencananya akan diadakan pada Juni 2020 nanti. Seperti apa ya gambaran menonton film meski tetap berada di dalam mobil, ya?

Drive-in Cinema Jakarta, Hadirkan Pengalaman Nonton Bioskop dari Mobil

Inibaru.id &ndash; Film dokumenter yang menceritakan perjalanan konser boyband Korea Selatan, BTS, Bring The Soul: The Movie mencetak rekor dalam hal penjualan tiket. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Variety pada Rabu (28/8/2019), setidaknya 2,55 juta tiket film ini ludes terjual!
Film ini tayang di sekitar 5.000 bioskop di 122 wilayah di seluruh dunia sejak 7 Agustus 2019. Hal ini berarti nggak hanya mencetak rekor penjualan tiket, film ini juga mencetak rekor dalam hal cakupan rilis terluas untuk kategori film bioskop.
Film Bring the Soul: The Movie yang laris ini berimbas pada pendapatan yang melimpah, tepatnya mencapai 24,3 juta dolar AS di seluruh dunia. Jika dikonversikan ke rupiah, angka ini sekitar Rp 346 miliar!
Di akhir pekan pembukaannya di Amerika Serikat atau Inggris, Bring the Soul: The Movie mampu menembus 10 besar film terlaris. Bahkan, di Amerika Serikat saja, film ini mampu meraup 4,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 64 miliar.
Bring the Soul: The Movie menceritakan BTS yang sedang menjalankan tur konser di Eropa. Nggak hanya video pertunjukan musik, film ini juga diisi dengan video candid yang menunjukkan aktivitas di balik konser dan wawancara dengan para anggota BTS.
Film ini adalah dokumentasi ketiga yang dirilis BTS. Film pertama mereka adalah Burn the Stage: The Movie yang juga mencatat rekor sebagai salah satu film dokumenter paling laris dalam sejarah dengan pencapaian 18,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 262 miliar. Sementara itu, film keduanya, Love Yourself in Seoul menghasilkan 11,7 juta dolar AS atau sekitar Rp 166 miliar di seluruh dunia.
Millens udah nonton film dokumentasi BTS ini, belum? (IB09/E04)

Film dokumentasi boyband BTS, Bring the Soul: The Movie, mencetak rekor penjualan tiket di seluruh dunia. Seberapa banyak keuntungan yang didapatkan oleh film ini?

Film BTS Bring the Soul: The Movie Cetak Rekor Penjualan Tiket

Inibaru.id - Apa yang membekas di pikiranmu setelah menonton film di bioskop? Jalan cerita yang berkesan? Jika begitu, kamu perlu mencoba sensasi menonton bioskop dengan efek 9D (sembilan dimensi). Yap, saat ini di Kota Semarang sudah hadir Sinema 9D yang memberikan pengalaman menonton film yang berbeda dari biasanya.
Kali pertama saya menyambangi tempat pemutaran film sekaligus cafe yang terletak di Jl. Empu Tantular no. 16 ini, sebuah gerbong kereta api berwarna dominan hijau menyambut. Penasaran, saya melangkah ke dalam untuk bertanya jadwal film yang akan tayang pada sore itu.
<img src="/nuploads/89/7. 9D/SINEMA%209D%20_ZULFA_1.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Nampak depan Cafe Sepur 9 Dimensi yang unik. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
Eka Hari Susilo, Executive Marketing Project Cafe Sepur Sinema 9D menyodorkan jadwal. Belum selesai membaca jadwal film, dia mempersilakan saya memilih film yang saya suka. &ldquo;Wah beruntung sekali saya!&rdquo; pekik saya dalam hati.
Ada 5 judul film yang bertema petualangan, sport, dan horor. Banyaknya pilihan film menjadikan bioskop 9D ini bioskop dengan film terbanyak yang pernah ada. &ldquo;Setahu saya cuma ada empat biskop 9D di pulau Jawa, bioskop kita yang menampilkan film paling banyak,&rdquo; sambung Eka.
Harus Pakai Sabuk dan Kacamata 3D
Sebelum menyaksikan film, penonton yang sudah menempati kursi masing-masing harus memasang sabuk pengaman. Masih terheran, saya mengiyakan perintah operator yang bertugas. Nggak lupa, operator membagikan kacamata 3D kepada penonton.
<img src="/nuploads/89/7. 9D/SINEMA%209D%20_ZULFA_2.jpg" alt="" width="1069" height="800" />
<code>Suasana bioskop 9D. (Inibaru.id/ Zulfa Anisah)</code>
&ldquo;Sudah siap?&rdquo; tanya operator memastikan penonton sudah memasang sabuk pengaman serta kacamata 3D. &ldquo;Siapppp!&rdquo; jawab saya kompak dengan penonton lain. Sesaat setelah, itu layar yang ada di depan saya memunculkan gambar yang nampak nyata. Diikuti kursi yang saya duduki pun mulai bergoyang-goyang. Akhirnya saya paham fungsi dari sabuk pengaman yang saya pasang di awal tadi.
Semakin lama, guncangan di kursi semakin hebat. Saya pun mulai berteriak mengikuti alur film yang nampak membawa saya seakan sedang menaiki roller coaster dan ski di salju. Dalam beberapa adegan saat menabrak air atau menabrak salju, ada cipratan air dan salju yang benar-benar mengenai kulit saya.
<iframe src="//www.youtube.com/embed/1qrG-AADJEU" width="565" height="465" allowfullscreen="allowfullscreen"></iframe>
<code>Sinema 9D di Semarang. (Youtube/Inibaru TV)</code>
Film yang rata-rata berdurasi 5-8 menit tersebut cukup membuat deg-degan lho, Millens! Meski nggak selama durasi film bioskop, kamu serasa diajak masuk dalam film dan merasakan berbagai sensasinya. Durasinya yang pendek cukup membuat saya lelah dan berkeringat!
Untuk menjajal sensasi sinema 9D ini, kamu cukup membayar Rp 20.000 per orang. Bioskop dengan kapasitas 12 orang ini mulai beroperasi pukul 12.00 &ndash; 21.00 WIB. Jadi buatmu yang datang dengan rombongan besar, harus bersabar untuk bergantian dengan temanmu yang lain ya!
Oh ya, setelah puas menonton film, kamu bisa lo memesan berbagai minuman dan cemilan. Harganya cukup murah. Nggak sampai Rp 10.000 kok. Jadi gimana? Kapan kamu mencoba sensasi menonton film 9D satu-satunya di Kota Semarang ini, Millens? (Zulfa Anisah/E05)

Beda dengan bioskop biasa, di Sinema 9 Dimensi ini kamu diwajibkan mengenakan sabuk pengaman serta kacamata 3 dimensi. Selain itu, salju dan semprotan air akan mengenai tubuhmu selama pemutaran film. Gimana keseruannya nonton film di sini?

Serunya Disemprot Air dan Salju Saat Nonton Film di Bioskop Sinema 9 Dimensi Semarang 

Inibaru.id &ndash; Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mencabut imbauan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum pemutaran film di bioskop. Hal ini diungkapkan Sekeretaris Kemenpora Gatot Sulistantoro Dewa Broto pada Jumat (1/2/2019) pagi.
"Sudah dicabut hari ini," tulis Gatot.
Lelaki berkacamata itu mengatakan, pencabutan tersebut mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya karena imbauan tersebut membuat gaduh masyarakat.
"Atas dasar berbagai pertimbangan. Resistansi dan kegaduhannya sangat tinggi," kata Gatot seperti ditulis Tribunnews.com, Jumat (1/2).
Sehari sebelumnya, media sosial dibuat ramai dengan beredarnya unggahan foto yang berisi surat edaran yang telah ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. Isi surat itu adalah imbauan bagi bioskop untuk memutar lagu "Indonesia Raya" sebelum film diputar.
Kendati bersifat imbauan, surat ini pun langsung menjadi kontroversi di antara warganet. Ada yang menganggapnya sebagai hal yang biasa saja karena juga diberlakukan di negara tetangga, Thailand, namun juga ada yang menganggapnya sebagai hal yang berlebihan.
Imbauan itu ditulis dengan tujuan meningkatkan nasionalisme warga negara. Hal ini juga dianggap sejalan dengan aturan yang telah dikeluarkan pemerintah tentang Rencana Aksi Nasional Bela Negara, yakni berupa Inpres No 7 Tahun 2018. Dalam aturan ini, disebutkan salah satu cara penanaman kembali rasa bangga dan cinta kepada Tanah Air bisa dilakukan dengan pemutaran lagu "Indonesia Raya" serta "Garuda Pancasila" sebelum film-film diputar di bioskop seperti yang ditulis Tempo.co, Kamis (30/1). menulis, Kemenpora membenarkan adanya surat edaran yang dikeluarkan pada Rabu (30/1) ini.
<img src="/nuploads/5/imbauan.jpg" alt="" width="600" height="800" />
<code>Surat imbauan dari Kemenpora (Line Today)</code>
Wah, nggak jadi nyanyi Indonesia Raya sebelum nonton bioskop nih. Kalau menurutmu bagaimana, Millens? (IB09/E04)

Kemenpora mencabut imbauan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum nonton film di bioskop. Alasan pencabutan ini adalah peraturannya membut gaduh masyarakat.

Buat Gaduh, Kemenpora Cabut Imbauan Menyanyi Indonesia Raya di Bioskop

Inibaru.id &ndash; Albert Einstein pernah bilang bahwa imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Konon, pengetahuan itu terbatas, sementara kekuatan imajinasi mengelilingi dunia. Biar daya imajinasi kamu jadi lebih berwarna, nonton film, Millens! Nah, kalau kamu&nbsp;berencana menonton film pada September mendatang, ini film-film yang bisa kamu pilih.
Siberia
<img src="/nuploads/39/siberia.jpg" alt="" width="700" />
<code>Siberia. (Imglobalfilm.com)</code>
Mau pilih film genre romantis? Agar nggak biasa, kamu bisa menonton film Siberia. Film ini memadukan kisah romansa dengan drama kriminal. Berlatar belakang Siberia, film ini menceritakan seoang penjual berlian yang jatuh hati pada pemilik kafe. Tetapi, keselamatan mereka terancam oleh suatu hal. Siberia dibintangi oleh Keanu Reeves dan Ana Ularu.
The Nun
<img src="/nuploads/39/the%20nun.jpg" alt="" width="700" />
<code>The Nun. (Youtube.com)</code>
Penggemar film horor pasti sudah menunggu-nunggu The Nun rilis di layar lebar. Disutradarai oleh Corin Hardy, The Nun akan menyuguhkan kisah Valak yang diperankan oleh Bonnie Aarons secara mendalam. Dalam film ini, seorang pendeta dan seorang calon biarawati menelusuri fakta di balik pengorbanan biarawati muda di Rumania. Rencananya, film ini akan tayang pada 6 September mendatang.
The House with a Clock in Its Walls
<img src="/nuploads/39/clock.jpg" alt="" width="700" />
<code>The House with a Clock in Its Walls. (Gigazine.net)</code>
Film yang dibintangi oleh Jack Black dan Cate Blanchett ini memiliki genre fantasi. Dikisahkan, seorang anak yatim piatu bernama Lewis nggak sengaja membangunkan orang mati. Lewis pun berpetualang bersama pamannya dan seorang penyihir untuk menemukan jam yang mempunyai kekuatan khusus. Yap, kemagisan film ini bakal menyihirmu!
A-X-L 
<img src="/nuploads/39/axl.jpg" alt="" width="700" />
<code>A-X-L. (Cinemovie.tv)</code>
Dibintangi oleh Alex Neustaedter dan Becky G, film ini menyajikan lika-liku persahabatan Alex dan robot yang sangat cerdas. Kecerdasan robot ini merupakan hasil penelitian rahasia militer. Film yang disutradarai Oliver Daly ini memiliki genre petualangan dan fiksi ilmiah.
The Predator
<img src="/nuploads/39/predator1.jpg" alt="" width="700" />
<code>The Predator. (Cheatsheet.com)</code>
Film yang dijadwalkan tayang pada 13 September ini akan mengajak kamu berpetualang di tengah pertempuran mencekam, seperti ditulis Idntimes.com (29/8). Boyd Holbrook, Trevante Rhodes dan Jacob Tremblay mengambil peran dalam film ini.
Film mana nih yang kamu tunggu-tunggu? Eits, hargai karya para seniman dengan cara menonton film aslinya. Hindari film-film bajakan, ya, Millens! (IB08/E05)

Sesibuk-sibuknya kamu, jangan lupa untuk memanjakan diri sendiri. Salah satu kegiatan yang bisa kamu pilih adalah menonton film-film Hollywood yang bakal tayang September ini. Apa saja?

Lima Film Hollywood yang Tayang September, Yuk Nonton!

Inibaru.id - Nggak terasa nih Millens, sekarang sudah memasuki akhir pekan kedua di bulan Mei. Setelah menjalani aktivitas yang padat di hari kerja, kamu mungkin butuh refreshing. Nah, menonton film bisa jadi pilhan tepat buatmu melepas penat. Inibaru.id merangkum sejumlah film yang bakal tayang pada Mei 2018. Biar nggak bingung mau nonton apa, simak daftar film yang tayang di bulan Mei berikut ini, yuk!
<ol>
<li> Sajen</li>
</ol>
Awal Mei ini dibuka dengan film horor Indonesia berjudul Sajen. Film ini Bercerita tentang desas desus kebiasaan memberikan sajen kepada arwah siswa di salah satu sekolah menengah atas yang bunuh diri karena menjadi korban bullying di sekolahnya. Film garapan Hanny R. Saputra ini diperankan artis-artis muda, seperti Amanda Manopo dan Angga Yunanda. Sejak 3 Mei lalu, film ini sudah dirilis di bioskop, lo.
<ol start="2">
<li> Ananta</li>
</ol>
Kalau kamu terlalu takut untuk nonton film horor, tenang saja, ada film Ananta yang sudah rilis bersamaan dengan Sajen. Film ini berkisah tentang seorang gadis yang sulit bergaul dengan lingkungannya. Gadis itu bernama Tania yang diperankan Michelle Ziudith. Hidup Tania kemudian berubah setelah bertemu dengan Ananta, diperankan Fero Walandouw, yang polos, lugu, dan sangat baik. Film ini akan membuatmu berkaca-kaca dengan kisah romantisnya.
<ol start="3">
<li> Tully</li>
</ol>
Selain film Indonesia, ada pula film hollywood yang dirilis pada 4 Mei ini yaitu Tully. Sebelum ini, Tully sudah lebih dulu tayang di Sundance Film Festival pada April 2018 lalu. Film bergenre drama komedi Amerika yang disutradarai oleh Jason Reitman ini berkisah tentang seorang ibu muda yang hidupnya berubah sejak kedatangan seorang pengasuh muda yang penuh semangat. Film ini dibintangi Charlize Theron, Mackanzie Davis, Ron Livingston, Mark Duplass, Emily Haine, dan beberapa artis ternama lainnya.
<ol start="4">
<li>Assalamualaikum Calon Imam</li>
</ol>
Disutradarai Findo Purwono, film ini berkisah tentang peliknya permasalahan hidup yang harus dihadapi setiap orang. Berbalut pesan religi yang kental, film drama ini mengadirkan chemistry para pemainnya seperti Miller Khan, Natasha Rizky, dan Andi Arsyl yang bakal membuat kamu memahami makna keikhlasan. Kini, kamu sudah bisa menonton film ini di bioskop.
<ol start="5">
<li> Life of The Party</li>
</ol>
Jika kamu ingin mencari film dengan genre komedi, kamu harus coba menonton Life of The Party. Film ini diperankan komedian terkenal Melissa McCarthy yang bercerita tentang seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba diceraikan suaminya. Dia mencoba untuk kembali menjadi seorang mahasiswi dan ditempatkan di kelas yag sama dengan anaknya. Wah, film ini pasti membuat perutmu sakit karena tertawa terus, Millens.
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 6. 212 The Power of Love
Dirilis pada 9 Mei 2018 kemarin, film yang berlatar belakang aksi keagamaan yang diklaim terbesar ini sudah tayang di beberapa bioskop. Film bergenre drama ini bercerita tentang tokoh Rahmat yang berprofesi sebagai jurnalis. Rahmat berasal dari kaluarga yang agamis tapi dia tumbuh menjadi lelaki yang anti-agama. Di kemudian hari, dia ditugaskan untuk meliput aksi 212, di situlah konflik demi konflik terjadi.
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 7. Deadpool 2
Sekuel film Deadpool ini rencananya bakal dirilis pada 16 Mei mendatang. Film yang disutradarai David Leitch ini sudah ditunggu-tunggu banyak penggemarnya lo, Millens.
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 8. 5 PM (Lima Penjuru Masjid)
Selang satu hari setelah rilis Deadpool 2, film 5 PM (Lima Penjuru Masjid) rencananya bakal menyusul di bioskop. Film bernuansa agama ini dibintangi artis-artis pendatang baru seperti Zikri Daulay, Aditya Surya Pratama, Faisal Azhar Harahap, Zaky Ahmad Rivai, dan Alfie Affandi. Film 5 PM mengisahkan lika-liku lima lelaki yang selama 40 hari menjadi marbot masjid.
&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 9. Solo: A Star Wars Story
Film ini rencananya bakal dirilis 23 Mei 2018 mendatang. Sesuai dengan judulnya, film ini banyak bercerita tentang tokoh Han Solo yang kini diperankan Alden Ehrenreich. Sama dengan Deadpool 2, film ini juga sudah dinantikan penikmat film lo, terlebih penggemar film Star Wars.
Nah, itu dia beberapa film yang telah dan bakal tayang di bioskop Mei ini. Jadi, mau nonton film yang mana nih, Millens? Oh iya, jangan lupa siapkan dana yang cukup untuk menonton semua film-film keren itu ya. He-he. (IB12/E04)

Setelah film "Avengers: Infinity War" yang menggemparkan bioskop pada April kemarin, beberapa film ini juga siapa memanjakanmu bulan ini lo, Millens. Wah, film apa saja ya?