Menurutnya, sudah ada kesepakatan bahwa nggak ada kenaikan tarif saat periode mudik Lebaran, baik itu di moda transportasi darat, kereta api, kapal, maupun pesawat yang dikelola oleh BUMN.

"Kami komit hari ini, tidak ada kenaikan harga," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Erick bilang, keputusan tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga daya beli masyarakat, yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.

"Semua ini kami pastikan mendorong ekonomi nasional yang bisa terus kita dukung pertumbuhannya sesuai arahan Bapak Presiden, dan juga menekan cost-cost yang memang dibutuhkan masyarakat pada saat ini," kata Erick.

Oh iya, selain memastikan nggak ada kenaikan tarif, BUMN juga bakal mengoptimalkan pelayanan selama masa libur Lebaran. Contohnya, pada transportasi kereta api, pengoptimalan layanan akan dilakukan pada kelas bisnis.

Untuk transportasi laut, akan ditingkatkan keselamatannya, mulai dari sisi kapal hingga ketersediaan pelampung. Selain itu, berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta meningkatkan jaringan sinyal di wilayah laut untuk menjaga keamanan.

"Kami sudah bekerja bersinergi juga dengan Telkomsel untuk pengawasan keamanan. Jadi kalau dulu hilang sinyal di kelautan, nah sekarang ini sudah ada integrasi daripada hal itu. Hal-hal ini yang memang kita upayakan pelayanan itu ditingkatkan," kata Erick Thohir.

Ya, transportasi untuk mudik sudah dipersiapkan dengan baik. Yuk, kita bersemangat kerja dan mulai nabung agar bisa mudik dan berlebaran di kampung halaman nanti! (Siti Khatijah/E07)

Inibaru.id - Bagi yang kerap menggunakan transportasi umum, entah pesawat, kereta, atau bus, pasti sudah nggak asing dengan tarif tuslah.&nbsp;Itu adalah pembayaran atau biaya yang dibebankan kepada penumpang di luar tarif yang telah ditetapkan. Tuslah biasanya terjadi pada saat permintaan tinggi, kenaikan tarif BBM, dan menjelang Lebaran alias musim mudik.

Nah, kabar gembira datang dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia memastikan nggak ada kenaikan tarif transportasi yang dikelola perusahaan pelat merah saat periode libur Lebaran 2025. Kemarin, Rabu (22/1/2025) Menteri Erick melakukan pertemuan dengan para direktur utama BUMN sektor perhubungan untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat di periode libur Lebaran.

Nggak ada kenaikan harga tiket pada mudik Lebaran2025 pada moda transportasi berpelat merah. Hal itu dipastikan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Erick Thohir: Tarif Tiket Kendaraan Umum Nggak Naik saat Lebaran 2025

Memangnya, seistimewa apa sih tempat makan ini sampai begitu
terkenal di kawasan Sukoharjo dan Solo Raya? Hm, rasa nasi goreng yang disajikan setara nikmatnya dengan
perjuangan untuk mencapai warung tersebut. Maklum, untuk mencapai warung ini,
kamu harus melewati kawasan hutan jati. Kalau datangnya malam hari, banyak jalan
yang masih gelap karena belum dilengkapi dengan penerangan.

Tapi, begitu sampai ke warung yang buka dari pukul 18.30
sampai 04.00 dini hari tersebut, kamu bakal langsung disambut dengan aroma khas
nasi goreng yang dimasak dengan tungku arang. Kalau dari aromanya saja sudah
begitu menggoda, pasti bakal langsung terbayang kan selezat apa nasi goreng jumbo
yang dibikin Pak Basiyo?

Karena dimasak dengan tungku arang kecil, wajar kalau kamu
juga harus menunggu cukup lama. Maklum, selain banyak orang yang datang, Pak
Basiyo hanya bisa memasak nasi goreng satu per satu. Tapi, berkat hal ini, dia
jadi bisa menyesuaikan selera pelanggan deh. Intinya sih, rasanya pasti bakal
bikin puas!

Begitu nasi goreng sampai di hadapanmu, kamu juga bakal
menikmati hal menarik lainnya, yaitu angin khas pedesaan yang sejuk dan suara serangga
yang bikin suasana semakin menenangkan. Kalau cuaca sedang cerah, kamu bisa lo duduk lesehan di pekarangan rumah Pak Basiyo yang masih asri. Hm, pantas saja banyak orang yang ketagihan
makan langsung di sana.

“Nasi gorengnya juara! Smoky authentic. Antre agak
lama karena buatnya satu per satu. Tempatnya juga cukup tersembunyi,” ucap salah
seorang pengulas di Google yang memberikan bintang lima setelah makan di sana pada
Desember 2024, Dede Galih.

Selain nasi goreng, ada juga olahan bihun yang nggak kalah
nikmat di sini. Jadi, kalau kamu makan ramai-ramai dengan teman atau keluarga,
bisa kok memesan menunya satu per satu agar bisa mencicipi semuanya. Soal
harga, nggak usah khawatir, per orang nggak akan habis lebih dari Rp25 ribuan, kok. Masih ramah di kantong. 

Jadi, kapan nih kita mampir ke hidden gem kuliner Sukoharjo
bernama Nasi Goreng Pak Basiyo ini?&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Jika sebuah tempat makan berada di kawasan
pelosok pedesaan tapi namanya termahsyur seantero kabupaten, pastilah tempat
makan tersebut istimewa. Status inilah yang disandang Nasi Goreng Pak Basiyo
yang dikenal sebagai salah satu hidden gem kuliner Sukoharjo, Jawa
Tengah.

Berlokasi di Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Nasi Goreng Pak
Basiyo berjarak kurang lebih 10 kilometer ke arah tenggara dari Alun-alun Satya
Negara Sukoharjo. Warung ini lebih dekat dengan aliran Sungai Bengawan Solo
yang jadi perbatasan dengan Kabupaten Wonogiri.

Warungnya ada di kawasan pelosok pedesaan yang jauh dari pusat kota Sukoharjo, Jawa Tengah. Tapi, kepopuleran Nasi Goreng Pak Basiyo sudah tersebar di seantero Solo Raya. Memangnya, selezat apa sih nasi goreng di sana?

Nasi Goreng Pak Basiyo, Hidden Gem Kuliner Sukoharjo

Masalahnya, jumlah populasi yang sangat sedikit di Albinen
ini terus berkurang dalam beberapa tahun belakangan. Ditambah para pemudi pemudanya enggan untuk tinggal di kawasan pedesaan karena merasa kurangnya kesempatan meraih kesuksesan ketimbang di perkotaan. Ya, sulit untuk menarik perhatian
mereka untuk kembali tinggal di desa-desa yang mengalami penurunan populasi,
termasuk di Albinen.

Makanya, pemerintah Swiss berjanji akan memberikan uang 20
ribu CHF alias Rp360 jutaan bagi generasi muda dengan usia kurang dari 45 tahun
kalau mau menetap di desa tersebut. Bahkan, uang tambahan akan diberikan
sebanyak 10 ribu CHF alias Rp180jutaan kalau meeka juga mengajak anak-anaknya tinggal di Desa Albinen, Swiss.

Tapi, bukan berarti kamu bisa asal pindah ke Desa Albinen
untuk mendapatkan insentif menggiurkan tersebut, ya, Millens. Ada syarat
yang harus dipenuhi kalau pengin tinggal di Desa Albinen dan mendapatkan
insentifnya. Berikut adalah syarat-syarat tersebut.

Duh, persyaratannya ternyata cukup berat, terutama saat&nbsp;diwajibkan bisa membeli rumah dengan harga yang cukup mahal
tersebut. Tapi, kalau kebetulan kamu punya uang yang cukup, nggak ada salahnya
lo mencoba.

Soalnya, meski jauh dari mana-mana, Albinen punya
pemandangan alam luar biasa yang nggak akan pernah bikin kamu bosan. Desa ini
juga nggak terpencil banget karena sudah dilengkapi dengan jaringan bus menuju
Kota Leuk yang jaraknya hanya 20 menit jika kamu naik bus umum.

Gimana, tertarik untuk pindah ke Desa Albinen di Swiss?
Ingat, pastikan dulu kamu memenuhi persyaratan tadi, ya!&nbsp;(Arie Widodo/E10)

Inibaru.id – Jika merujuk pada negara tujuan wisata
di Eropa, Swiss pasti jadi salah satu tempat yang paling diidam-idamkan banyak
orang. Maklum, selain tergolong negara maju, Swiss juga kaya akan pemandangan
alam yang indah. Nah, belakangan ini, pemerintah setempat memberikan tawaran
Rp540 jutaan buat siapa saja yang mau tinggal di Desa Albinen, Swiss. Kamu
tertarik, Millens?

Albinen adalah sebuah desa yang ada di Pegunungan Alpen yang
berjarak kurang lebih 111 kilometer dari Ibu Kota Bern. Berlokasi di Distrik
Leuk, Canton Valais, per 2018 lalu, populasi di sana hanyalah 238 orang saja.
Berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), iklim di
Albinen sejuk dengan pemandangan alam yang sangat memukau.

Mengalami masalah penurunan populasi, pemerintah setempat menawarkan siapa saja yang mau tinggal di Desa Albinen di Swiss insenfit sampai Rp540 jutaan. Apa syarat-syaratnya, ya?

Mau Tinggal di Desa Albinen, Swiss? Pemerintah Bakal Siapkan Uang Rp540 Juta Buatmu!

Sebagai upaya memastikan layanan tetap berjalan, KAI melakukan pengalihan rute perjalanan pada beberapa kereta api per Kamis, 23 Januari 2025. Kereta yang terdampak rekayasa pola operasi antara lain:

Selain rekayasa pola operasi, KAI juga membatalkan beberapa perjalanan kereta api pada Kamis, 23 Januari 2025, di antaranya:

Franoto menambahkan bahwa KAI menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas gangguan perjalanan ini. 

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan perjalanan ini. Bagi pelanggan yang terdampak akibat pembatalan perjalanan, dapat membatalkan tiketnya di stasiun dan bea tiket akan dikembalikan 100 persen maksimal 7 hari sejak tanggal keberangkatan kereta api yang tertera di tiket,” jelas Franoto.

KAI terus memantau kondisi di lapangan dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala. Keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.

"Service recovery juga diberikan kepada para pelanggan dengan keterlambatan KA lebih dari 60 menit, dengan pemberian berupa air mineral hingga makanan berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tutup Franoto.

Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal perjalanan atau proses pengembalian tiket, pelanggan dapat menghubungi layanan media sosial KAI121, e-mail: cs@kai.id, atau WhatsApp KAI121 di nomor 0811-1211-1121.

Duh, kacau ya kalau rel terendam banjir. Semoga kondisi ini cepat berlalu sehingga perjalanan kembali lancar ya, Millens. Kalau perjalanan keretamu terdampak juga nggak?&nbsp;(Siti Zumrokhatun/E10)

Inibaru.id – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang masih menerapkan rekayasa pola operasi akibat banjir yang mengganggu jalur kereta di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan. Hingga Kamis pagi, perbaikan masih berlangsung dengan fokus pada pengeceran batu kricak di jalur terdampak.

Franoto Wibowo, Manager Humas Daop 4 Semarang KAI menyampaikan bahwa hingga saat ini telah dilakukan pengeceran batu kricak sebanyak 2.500 ton atau sekitar 3.800 meter kubik. 

“Daop 4 Semarang telah melakukan pengecekan batu kricak sebanyak 2.500 ton atau sekitar 3.800 meter kubik pada jalur yang terdampak. Semoga hari ini salah satu jalur dapat selesai diperbaiki, dan segera bisa dilalui oleh kereta api,” ungkapnya.

Banjir yang melanda Grobogan masih mengganggu operasional kereta api, memaksa PT KAI Daop 4 Semarang menerapkan rekayasa pola operasi dan membatalkan sejumlah perjalanan. Upaya perbaikan jalur terus dilakukan agar layanan kembali normal.

Hari Ketiga Banjir Grobogan, KAI Masih Terapkan Rekayasa Operasi dan Pembatalan Perjalanan

Salah satu tempat di mana kompetisi Pathol Sarang masih rutin
digelar adalah Desa Karangmangu. Biasanya sih, kompetisinya jadi salah satu
rangkaian acara sedekah laut. Alasannya, tentu saja karena kompetisi ini bisa
bikin tradisi tersebut jadi semakin meriah.

“Kompetisinya digelar di desa maupun kecamatan. Biasanya
momentumnya pas sedekah laut. Kebanyakan yang jadi peserta adalah para nelayan
di Kecamatan Sarang. Tapi, banyak pula dari kecamatan lain atau bahkan dari luar
Kabupaten Rembang seperti Jombang, Tuban, dan Pati,” ucap Kepala Desa
Karangmangu Jumali sebagaimana dinukil dari Jatengprov, Kamis (9/3/2023).

Aturan dari gulat tradisional ini sederhana, yaitu para
peserta harus adu kekuatan sampai ada salah satu peserta yang jatuh di arena
beralaskan pasir dengan ukuran 10 x 10 meter. Meski sederhana, nyatanya setiap
kali ada pertandingan, penonton akan membeludak. Mereka juga meneriakkan
dukungan yang bikin suasana kompetisi jadi semakin meriah.

O ya, pada zaman Majapahit dulu, Pathol digelar sebagai seleksi
prajurit. Nah, karena Rembang adalah kawasan pesisir, peserta pathol tentu saja
kebanyakan adalah para nelayan yang fisiknya dikenal kuat.

Sayangnya, tatkala Belanda menjajah, Pathol justru dijadikan
tontonan bagi Bangsa Eropa yang pengin melihat warga lokal saling adu kekuatan.
Mirip seperti orang menonton olahraga tinju pada zaman sekarang gitu. Yang
lebih mengenaskan, kala itu, Pathol juga jadi ajang perjudian, lo!

Untungnya, setelah Indonesia merdeka, Pathol Sarang nggak
lagi dijadikan ajang perjudian. Kompetisi ini justru jadi tradisi yang terus
dilestarikan dan jadi ajang silaturahmi peserta dari Rembang atau dari
wilayah-wilayah lain. 

Semoga saja ya, Millens, anak cucu kita nanti juga
masih bisa melihat langsung keseruan gulat tradisional Pathol Sarang ini. (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Sejarah mencatat Zaman Majapahit selesai
pada 1527 alias hampir 5 abad silam. Tapi, berbagai warisan dan peninggalannya
masih bertahan hingga sekarang. Salah satunya adalah olahraga tradisional yang masih
bisa kamu lihat di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pathol Sarang, namanya.

Pathol Sarang sebenarnya termasuk dalam olahraga berjenis
gulat tradisional. Sekilas mirip dengan sumo khas Jepang gitu. Sebenarnya sih, olah
raga ini bisa disebut dengan Pathol saja. Adanya embel-embel Sarang disebabkan
oleh masih lestarinya olahraga ini di kecamatan dengan nama tersebut di Rembang.
Bahkan, di sana setiap tahunnya masih rutin digelar kompetisi Pathol Sarang, Millens.

Ternyata, Indonesia juga punya gulat tradisional yang sudah eksis sejak lama. Pathol Sarang namanya. Konon, olahraga ini sudah ada sejak zaman Majapahit!

Pathol Sarang, Gulat Tradisional Khas Rembang yang Eksis Sejak Zaman Majapahit

"Kota lama, karena artistik sekali dan sudah bagus.
Jadi cocok. Saya sering bikin film biopik sejarah dan salah satu lokasi favorit
di Semarang. Ini film keempat di Semarang," katanya. 

Syuting di Kota Lama tersebut nantinya akan dilakukan pada
bulan Agustus. Untuk menyiasati syuting di tengah pandemi, Hanung mengungkapkan
akan menggunakan sejumlah protokol kesehatan. Bahkan dia mengaku membuat prototype
untuk panduan seluruh kru maupun para pameran.

Kemudian untuk kru, Hanung berkata kalau harus pakai masker,
hand sanitizer, jaga jarak dan tidak bersentuhan. Pemain yang usianya 50 tahun
ke atas juga diberi tempat khusus. Akan dilakukan juga rapid test.

"Rencana akan memulai Agustus. Kami minta arahan,
selain pemangku pemerintahan juga sebagai tokoh yang konsen banget di gerakan
new normal. Ini akan jadi shooting pertama di antara kawan-kawan perfilman dan
sebagai prototipe menjalankan shooting di masa pandemi," pungkasnya. 

Industri perfilman memang mendapat dampak besar dari adanya
pandemi. Ganjar Pranowo berpendapat jika harus ada peraturan baru di industri
kreatif.

"Ini ada momentum bagus untuk memulai. Temen-temen di
film kan kreatif-kreatif itu, pasti bisalah menyesuaikan dan memang harus kita
mulai," katanya.

Siap-siap lihat Kota Semarang jadi latar film keren lagi
nih, Millens. (IB28/E05)

Inibaru.id - Kota
Semarang bakal menjadi lokasi syuting untuk kesekian kalinya. Kali ini adalah
Hanung Bramantyo yang akan menempatkan film terbarunya yang berjudul Gatotkaca
di Kota Semarang. Rencana Hanung tersebut dia sampaikan kepada Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo.

Kata Hanung, mestinya film tersebut selesai pada bulan
April. Namun karena tiba-tiba pandemi melanda, rencana syuting dia urungkan.
Salah satunya yang memanfaatkan Kota Lama Semarang sebagai setting.

Hanung Bramantyo akan menggunakan syuting filmnya yang berjudul Gatotkaca. Hal itu dia sampaikan saat bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Parnowo.

Lanjutkan Syuting, Hanung Bramantyo Akan Pakai Kota Lama Semarang Agustus Nanti

“Kalau novel itu kan bentuknya teks, bayangan orang akan
beda-beda. Tapi kalau ini semua orang sudah lihat pemainnya, sudah tahu jalan
cerita dan sebagainya. Dan ini dibuat versi Indonesia. Ceritanya sama dan orang
sudah tahu ending-nya. Pasti itu jadi beban, beban banget,” lanjutnya.

Film Miracle in Cell No.7 versi Korea menceritakan kisah seorang
laki-laki bernaman Lee Yong Gu (Ryu Seung Ryong) yang dipenjara karena salah
tuduh sebagai pelaku pembunuhan. Saat di dalam penjara, para tahanan lainnya
membantu Lee Yong Gu untuk menyelundupkan sang buah hati ke dalam penjara
lantaran rindu yang mendalam terhadap sang putri.

Hanung membeberkan sedikit rahasia dari film yang akan dia garap ini. Meski versi Indonesia, ternyata latar lokasinya dibuat fiktif, bukannya Indonesia. Hal ini disebabkan oleh hukum Indonesia dan hukum di Korea, tempat awal mula film ini dibuat, yang berbeda. Dia nggak ingin membuat film ini justru memicu kontroversi hukum di Indonesia. Hukum yang dipakai dalam film ini pun akhirnya disepakati berupa hukum fiktif.

“Hukum yang ada di film bukan yang ada di Indonesia. Jadi, kami ciptakan hukum sendiri, lantaran fiktif. Karena kalau mengikuti hukum di
Indonesia dan ada yang nggak akurat, itu akan berbahaya,” ujar Hanung.

Miracle in Cell No.7 versi Indonesia dibintangi
oleh Vino G. Bastian sebagai pemeran utama. Indro ‘Warkop’, Tora Sudiro, Deni
Sumargo dan beberapa bintang pendatang baru seperti Bryan Domani, Indra Jegel, dan Muhammad Rizki Rakelna akan ambil bagian. Selain itu, akting aktris cilik Graciella Abigal yang berperan
sebagai sang anak juga sangat dinantikan.

Film Miracle in Cell No.7&nbsp;versi Korea disutradarai oleh
Lee Hwan Kyung. Film ini berhasil meraih kesuksesan besar dengan pendapatan sebesar
US$ 81,8 juta. Hanung pun berharap film versi Indonesia ini bisa meraup kesuksesan sebagaimana film aslinya.&nbsp;

Bagaimana Millens, apakah kamu juga nggak sabar menunggu film Miracle in Cell No.7&nbsp;versi Indonesia? (Cnn/MG31/E07)

Inibaru.id – Hanung
Bramantyo membagikan pengalaman menggarap adaptasi film Korea berjudul&nbsp;Miracle in Cell No.7. Meski antusias, Hanung mengaku terbebani untuk membuat film dalam versi Indonesia ini. Baginya, beban ini seberat saat dia menggarap film&nbsp;Bumi Manusia yang diangkat dari
novel karya Pramoedya Ananta Toer.

“Ini film yang memiliki beban kedua setelah Bumi Manusia.
Kalau Bumi Manusia itu novelnya sudah terkenal sekali, sementara ini filmnya
pun sudah terkenal sekali. Jadi ketika film ini mau ditayangkan, sudah banyak
komentar,” kata Hanum dalam Konferensi Pers di Youtube milik Falcon Picture.

Hanum pun menyebutkan bila beban dan kesulitan malah lebih terasa
dibandingkan menggarap Bumi Manusia, karena perbandingannya adalah film yang sudah ada sebelumnya.

Meski antusias menggarap film Miracle in Cell No.7, sutradara Hanung Bramantyo mengaku terbebani . Hal ini disebabkan reputasi film ini yang termasuk film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan.

Sutradarai Remake Film Miracle in Cell No.7, Hanung Mengaku Terbebani

Inibaru.id &ndash;Karya-karya sastrawan legendaris Pramoedya Ananta Toer kembali jadi perbincangan publik. Bukan karena dilarang, justru karena kedua novelnya yakni Bumi Manusia dan Perburuan rampung diangkat menjadi film. Para penggemar Pram pun antusias menanti penayangan film-film itu.
Kedua film itu sudah merilis cuplikannya. Nanti, keduanya juga bakal ditayangkan pada waktu yang berbarengan.Ada orang yang sudah menanti film Bumi Manusia, ada juga yang hanya film Perburuan, dan banyak juga yang pengin nonton kedunya.
Nah, bagi sobat Millens yang pengin menonton film Bumi Manusia, coba deh cek fakta-fakta berikut sebelum menontonnya.
Tayang di Hari yang Sama
Dua novel Pramoedya Ananta Toer yang difilmkan Bumi Manusia dan Perburuan sama-sama akan ditayangkan serentak di Indonesia pada 15 Agustus 2019. Film Bumi Manusia disutradarai Hanung Bramantyo dengan melibatkan Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, dan Sha Ine Febrianty sebagai pemeran utama.
Berlatar Zaman Penjajahan
Anak ketiga Pramoedya, Astuti Ananta Toer mengapresiasi novel ayahnya yang diangkat menjadi film. Dia mengajak masyarakat untuk menonton film ini sebab lewat film tersebut Pramoedya menggambarkan Indonesia di zaman penjajahan.
Memasukkan Cerita dari Sudut Pandang Orang Jepang
Michael Kho, selaku pemeran Sidokan dalam film &ldquo;Perburuan&rdquo;, mengatakan dia sampai mempelajari sudut pandang orang Jepang&nbsp; pada zaman penjajahan terhadap Indonesia. Michael pun menghubungi kawannya yang berada di Negeri Sakura untuk mengetahui sudut pandang mereka.
Sang Sutradara Berusaha Agar Nggak Terjadi Bocoran 
Setiap scene yang ada, Hanung Bramantyo selaku sutradara sangat memikirkan matang-matang agar film ini nggak memberikan bocoran.
Melakukan Casting hingga ke Negeri Kincir Angin
Untuk mencapai pemeran para Menir Belanda, Hanung rela melakukan casting hingga ke Belanda atau Negeri Kincir Angin.
Bagaimana Millens, sudah siap menonton keduanya? (IB24/E04)

Sejak diumumkan bakal diangkat menjadi film, banyak orang yang menunggu tanggal tayang film Bumi Manusia. Berikut fakta menarik terkait film yang mulai ditayangkan pada 15 Agustus nanti.

Sebelum Nonton, Ketahui 5 Fakta Film Bumi Manusia

Inibaru.id &ndash; Ada satu film yang menarik buat kamu tonton Agustus ini nih. Yap, Sultan Agung: The Untold Love Story.
Suaramerdeka.com Senin (6/8/2018) menulis, film besutan Hanung Bramantyo itu bercerita tentang kisah Raden Mas Rangsang yang berada di persimpangan pilihan. Setelah ayahnya meninggal, mau nggak mau dia harus menjadi penerus tahta Kerajaan Mataram.
<img src="/nuploads/59/5a0c070536734-pemeran-film-sultan-agung_665_374.jpg" alt="" width="900" height="506" />
<code>Sejumlah pemain "Sultan Agung: The Untold Love Story". (viva.co.id)</code>
Konsekuensinya, dia harus meninggalkan Lembayung, perempuan yang sangat dia cintai. Wah, bikin bimbang dong.
Nggak hanya tentang romansa, melalui film itu penonton diajak untuk menilik masa lalu. Lebih tepatnya bagaimana perjuangan dan pengorbanan masyarakat Indonesia pada abad 16 dalam melawan VOC.
Fyi, film yang dijadwalkan tayang pada 23 Agustus 2018 itu dibintangi oleh aktor dan aktris populer Indonesia seperti Ario Bayu, Lukman Sardi, Meriam Bellina, Adinia Wirasti, dan Putri Marino.
Bangunan Latar Permanen
Menariknya, syuting Sultan Agung: The Untold Love Story dilakukan dengan latar permanen lo. Sebuah desa dengan latar Kerajaan Mataram Islam sengaja dibangun di Desa Gamplong, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman.
Mooryati Soedibyo Cinema selaku produser film itu sengaja menghadirkan suasana kehidupan Kerajaan Mataram Islam yang mirip dengan aslinya. Hm, penonton bakal dibawa semakin dekat dengan kisah Raden Mas Rangsang nih.
<img src="/nuploads/59/Sultan%20Agung.jpeg" alt="" width="900" />
<code>Salah satu set film di Desa Gamplong. (mldspot.com)</code>
Serunya lagi, studio film di Desa Gamplong itu sudah dihibahkan kepada pemerintah. Dengan demikian, masyarakat jadi bebas berkunjung dan melihat langsung bangunan set film di sana. 
&ldquo;Desa Gamplong bisa terkenal dan ekonomi warga pun lebih hidup. Saya sangat menghargai upaya Mooryati Soedibyo Cinema membuat film kolosal tentang Sultan Agung,&rdquo; kata Presiden Jokowi saat meninjau langsung Studio Gamplong seperti ditulis merdeka.com (15/7/2018).
Yap, selain membuat film biopik tentang tokoh bersejarah, Sultan Agung: The Untold Love Story juga bikin tempat wisata baru nih! (IB10/E05)

Kamu nggak hanya bakal menyaksikan kehidupan asmara Sang Sultan, tapi juga perjuangannya melawan penjajah.

"Sultan Agung: The Untold Love Story", Dilema dan Perjuangan Sang Penguasa Mataram

Inibaru.id - Jangan ngaku pencinta buku jika nggak tahu soal Bumi Manusia karangan Pramoedya Ananta Toer.&nbsp;Terbit pertama kali pada 1980, novel Bumi Manusia merupakan jilid pertama dari serial Tetralogi Buru karya Pram yakni: Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Sempat menuai kontroversi dan bahkan sempat dilarang beredar di masanya, buku yang melegenda tersebut kini diadaptasi ke layar lebar.
<img src="/nuploads/72/buku.jpg" alt="" width="1024" height="580" />
<code>Bumi Manusia, salah satu novel dari tetralogi Buru karya Pramodya Ananta Toer. (dewanty09blogspot.com)</code>
Pihak Asing Ingin Membeli
Mengutip tirto.id (25/5/2018), adalah rumah produksi Falcon Pictures, yang beruntung mendapatkan kesempatan untuk menggarap film Bumi Manusia. Ya, pasalnya menurut Astuti Ananta Toer, putri ketiga Pram, sebelumnya ada berbagai pihak yang ingin membeli hak untuk mewujudkan novel tersebut ke dalam bentuk film, termasuk orang dari luar Indonesia. Meski pihak asing mau membeli dengan nilai bagus, namun Pram lebih membuka kesempatan untuk produser dari Tanah Air.
Sayang, berkali- kali kelanjutan proyek adaptasi Bumi Manusia di tangan produser Indonesia juga nggak kunjung terwujud. Hingga akhirnya kesempatan untuk menggarap Bumi Manusia diberikan kepada Falcon Pictures. Menggandeng Hanung Brahmantyo untuk duduk dikursi sutradara, Salman Aristo terpilih menjadi penulis skenario.
<img src="/nuploads/72/serah.jpg" alt="" width="670" height="335" />
<code>Dari kanan ke kiri; sutradara, produser, putri dan cucu Pram. (bintang.com)</code>
Sedangkan untuk pemerannya, Hanung mempercayakan pemeran utama Minke kepada Iqbaal Ramadan, meski keputusan tersebut menuai kontroversi di media sosial. Selain Iqbaal, kamu bakal melihat beberapa pemeran lain seperti Mawar Eva Dejhong sebagai Annelies, dan Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh. Ada pula Donny Damara dan Ayu Laksmi yang berperan menjadi orangtua Minke.
Sekadar diketahui, Pram menulis novel Bumi Manusia ketika dia mendekam di tahanan Pulau Buru. Menggunakan kertas bekas bungkusan semen, dia menulis kisah Bumi Manusia sebelum akhirnya dituliskan pada 1975.
<img src="/nuploads/36/Bumi%20Manusia2.jpeg" alt="" width="597" height="335" />
<code>Hanung dan para pemain Bumi Manusia. (Instagram @falconstudio)</code>
Novel tersebut berkisah tentang perjuangan pribumi melawan hukum colonial yang bernama Minke. Dia adalah seorang pribumi berdarah priyayi yang menempuh pendidikan di sekolah HBS zaman kolonial Hindia Belanda. Dia lalu jatuh cinta kepada Annelies, perempuan blasteran Belanda - Jawa. Anak dari Nyai Ontosoroh dan Herman Mellema.
Rencananya, film Bumi Manusia akan mulai syuting pertengahan Juli 2018. Lokasi syutingnya berada di studio alam Gamplong di Yogyakarta, Semarang dan Belanda. &nbsp;Wah, jadi penasaran nih sama filmnya.
So, apakah Millens termasuk salah satu yang menantikan film Bumi Manusia? (IB05/E05)

Bumi Manusia merupakan buku pertama dari Tetralogi Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Telah diterbitkan ke dalam 43 bahasa, karya sastra Indonesia termasyhur itu akan segera bisa dinikmati di layar lebar.

Hanung Siap Garap Bumi Manusia Juli Ini

Inibaru.id &ndash; Usai sukses membintangi tokoh Dilan dalam film Dilan 1990, aktor muda Iqbaal Ramadhan bakal kembali berperan dalam film Bumi Manusia yang diadaptasi novel karya&nbsp;Pramoedya Ananta Toer dengan judul sama. Pemilik nama lengkap Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan ini bakal memerankan tokoh Minke yang merupakan tokoh utama dalam film tersebut. Namun, pemilihan Iqbaal untuk memerankan Minke disoroti banyak pihak.
Kabar terpilihnya Iqbaal untuk memerankan tokoh Minke disampaikan Falcon Pictures yang bakal memproduksi film Bumi Manusia pada konferensi pers yang digelar di Studio Alam Gamplong, Yogyakarta, Kamis (24/5/2018) malam. Nggak lupa, kabar itu juga disampaikan dalam unggahan Falcon Pictures di Instagram resminya.
"Press conference pengenalan cast list Bumi Manusia. Iqbaal sebagai Minke dan Mawar Eva sebagai Annelies," tulis akun @falconpictures_ itu.
Unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari warganet. Beberapa pihak mengaku khawatir kehilangan esensi dan pesan-pesan penting yang disampaikan Pram dalam film itu.
&ldquo;Apa para sutradara sudah kehabisan ide? Saya paham industri perfilman Indonesia hari ini bertujuan mengambil profit sebanyak-banyaknya. Namun karya Pram bukanlah suatu hal yang murahan dan harus diadaptasi seperti karya-kerja sejenis yang lainnya,&rdquo; tulis @dnlyeremania sebagai salah satu pihak kontra.
Namun banyak juga warganet yang mendukung Iqbaal untuk memerankan tokoh Minke ini.
&ldquo;Kupikir memang ada baiknya Iqbaal memerankan Minke di film Bumi Manusia. Anak-anak jaman sekarang pasti akan mulai cari tahu tentang Tetralogi Pulau Buru, dengan mulai membaca Bumi Manusia dan karya-karya Pramoedya Ananta Toer yang lain. Biar cerdas mereka semua itu,&rdquo; tulis @ysrzlyusuf.
&ldquo;Sukses jadi Minke, Baal! Patahkan persepsi orang-orang yang meragukanmu kaya dulu orang-orang meragukanmu jadi Dilan!&rdquo; tulis @cicooiro.
Sementara itu, Hanung Bramantyo yang ambil bagian menjadi sutradara film mengaku memilih Iqbaal atas dasar penyesuaian dengan apa yang telah diceritakan dalam buku. Dia juga memiliki keyakinan yang cukup kuat untuk memilihnya.
&ldquo;Minke itu umur 20 tahun, Annelies 17 tahun. Memang anak-anak muda, buku ini pun bicara tentang gejolak anak muda yang mana ini merupakan cerita tetralogi. Minke akan tumbuh seiring sejarah perkembangan Indonesia sampai merdeka," tuturnya dalam konferensi pers film Bumi Manusia seperti ditulis Cnnindonesia.com, Kamis (24/5).
Di sisi lain, bagi Iqbaal, kepercayaan yang diberikan untuk memerankan karakter Minke membuatnya bangga. Dia mengungkapkan, cerita Bumi Manusia pun pernah menjadi bagian dari perjalanannya bersekolah di Amerika untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Mengenai pro dan kontra yang didapatkannya, Iqbaal hanya pengin berusaha dan belajar keras memainkan sosok Minke.
"Aku berharap penonton bisa mengapresiasi film ini seperti film aku sebelumnya (Dilan). Aku percaya semua punya kelebihannya masing-masing. Minke ya Minke, Dilan ya Dilan, dan Iqbaal ya Iqbaal. Kalau aku penginnya dikenal sebagai Iqbaal saja. Tapi balik lagi itu hak penonton menilai aku cocok yang mana. Yang jelas aku bakal berusaha dan belajar keras supaya bisa memerankan Minke dengan baik," kata Iqbaal.
Selain Iqbaal, beberapa aktris ternama juga bakal membintangi film Bumi Manusia. Mawar Eva de Jongh akan memerankan Annelies, Sha Ine Febrianti memerankan Nyai Ontosoroh, serta Donny Damara dan Ayu Laksmi bakal memerankan orang tua Minke. (IB07/E04)

Iqbaal Ramadhan terpilih untuk memerankan tokoh Minke dalam film "Bumi Manusia" yang diadaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer dengan judul yang sama. Namun, hal itu menimbulkan pro kontra banyak pihak. 

Iqbaal Ramadhan Perankan Tokoh Minke  dalam Film "Bumi Manusia"

Inibaru.id &ndash; Sempat diprotes Perkumpulan Betawi Kita (PBK) karena dianggap hanya mendompleng nama Benyamin Sueb, Film Benyamin Biang Kerok kini digugat penulis naskah film tersebut, Syamsul Fuad. Film yang diproduksi atas kerja sama Falcon Pictures dan Max Pictures ini dilaporkan Syamsul ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sejak 5 Maret lalu.
Penulis naskah film Benyamin Biang Kerok versi 1972 itu menuding Falcon Pictures telah melakukan pelanggaran hak cipta karena telah memproduksi ulang film tersebut tanpa meminta izin dirinya terlebih dahulu. Syamsul mengaku Falcon Pictures nggak membeli hak cipta dari NT Harapan Film, tapi hanya membeli hak distribusi dan penayangan. Jadi, hak modifikasi cerita tetap ada di tangan pembuat naskah asli termasuk tokoh Pengki yang diperankan Reza Rahadian dan judul film ini.
Nggak hanya menggugat instansinya tapi Syamsul juga menggugat bos Falcon Pictures Nirmar Hiroo Brahwani (HB Naveen) dan bos PT Max Kreatif Internasional (Max Pictures) Ody Mulya Hidayat seperti ditulis Beritagar.id, Jumat (23/3/2018).
Syamsul lantas meminta haknya sebagai penulis skenario asli.
&ldquo;Saya meminta hak-hak saya sebagai penulis cerita. Saya meminta Rp 1 miliar, saya juga meminta royalti,&rdquo; ujar Syamsul.
Besaran royalti yang diinginkan laki-laki berumur 81 tahun itu adalah sebesar Rp 1.000 per lembar tiket yang terjual. Dia juga menuntut uang ganti rugi immateril sebesar Rp10 miliar.
Syamsul mengaku, sejak November 2017 dirinya sudah melayangkan surat peringatan kepada Falcon Pictures sebanyak tiga kali. Surat itu dikirim sejak film besutan Hanung Bramantyo itu mulai diproduksi. Namun, nggak ada tindak lanjut dari pihak produser terkait surat itu. Kemudian Syamsul melalui kuasa hukumnya Yusuf Bakhtiar mengajukan gugatan ke pengadilan.
Sementara itu, sidang perdana kasus tersebut telah dilangsungkan pada Kamis (22/3/2018). Pada sidang tersebut, pihak tergugat nggak terlihat batang hidungnya sehingga hakim menunda persidangan hingga 5 April 2018.
Penjelasan Tim Produksi
Sementara kasus terus bergulir, pihak Falcon Pictures dan Hanung Bramantyo justru mengaku filmnya bukan remake dari film lawas dengan judul yang sama.
&ldquo;Biarkan film yang lama menjadi legenda tersendiri. Kami bikin versi baru yang sangat berbeda,&rdquo; jelas Hanung.
Saat ditanya mengenai surat yang nggak direspon, salah satu produser film Benyamin Biang Kerok Ody justru mengaku sudah merespons surat itu.
&ldquo;Saya merespons, kok. Saya justru mengajak pengacara untuk bermusyawarah. Tapi, tiba-tiba, dia (Syamsul) mengajukan gugatan. Ya, sudah, nanti saja saya ajukan gugatan balik. Gampang. Saya bakal suruh pengacara saya,&rdquo; kata Ody.
Dia juga menegaskan pihaknya telah membeli hak cipta film itu sejak 2010 silam.
Hmm, jadi bingung ya siapa yang salah dan siapa yang benar. Semoga perkara ini cepat mendapat titik terang ya, Millens. (MEI/IF)
&nbsp;

Film "Benyamin Biang Kerok" menuai banyak protes. Kali ini film besutan Hanung Bramantyo digugat atas kasus pelanggaran hak cipta.