Inibaru.id - Akhir pekan kemarin, saya memutuskan untuk bangun lebih awal dari biasanya. Nggak ada agenda khusus, cuma pengin menikmati pagi yang tenang sambil jalan-jalan tipis. Pilihan saya jatuh pada Jembatan Gantung Guntur di Kabupaten Temanggung, destinasi yang katanya lagi ngehits buat warga lokal yang doyan lari pagi atau sepedaan santai di akhir pekan.
Dari Alun-Alun Temanggung, jaraknya cuma sekitar 6 kilometer ke arah timur. Nggak jauh, tapi cukup untuk membangkitkan rasa penasaran. Jembatan ini menghubungkan Desa Klepu dan Desa Guntur, dua desa yang masih berada di Kecamatan Kranggan. Kedua desa itu dipisahkan oleh aliran Sungai Progo, dan jembatan inilah yang menjadi penghubung baru keduanya sejak dibangun awal 2023 lalu.
Begitu sampai di lokasi, udara sejuk langsung menyambut saya. Saat itu masih pagi banget, bahkan matahari belum sepenuhnya muncul. Kabut tipis masih menggantung di udara, menambah nuansa magis di sekitar jembatan dengan panjang sekitar 96 meter tersebut. Mengingat posisi jembatan cukup tinggi dari aliran sungai, bikin saya merasa seperti melayang di atas awan.
Karena memang hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, sepeda, atau sepeda motor, suasananya tenang. Nggak ada deru mobil, hanya suara angin, cicit burung, dan sesekali suara gemericik air dari Sungai Progo di bawah sana.
Jembatan ini terbuat dari baja dan pelat bordes, jadi cukup kokoh meski tampilannya minimalis. Nggak heran kalau jadi jalur favorit warga buat aktivitas pagi. Selain itu, jembatan ini juga sangat membantu mobilitas warga dua desa yang sebelumnya harus memutar cukup jauh lewat jalan raya.
Sambil menyusuri jembatan, saya sempat berhenti di tengah untuk sekadar menikmati pemandangan dan foto-foto. Dari sini, terlihat jelas aliran sungai yang masih bersih dan asri. Di bawah jembatan, beberapa warga tampak sedang memancing.
“Bawah jembatan memang dikenal sebagai spot favorit mancing mania setempat,” ucap salah seorang teman saya asli Temanggung yang memberi tahu tentang lokasi jembatan ini, Heri Sulistiyono, pada Selasa (5/8/2025).
Setelah puas jalan kaki dan menikmati suasana, saya mampir ke sebuah warung sederhana di dekat jembatan. Namanya Warung Bu Pawit. Di sini, saya menyesap kopi sambil duduk santai melihat kabut perlahan menghilang. Sungguh cara yang menyenangkan untuk menghabiskan akhir pekan.
Buat kamu yang sedang mencari tempat healing ringan tanpa perlu jauh-jauh keluar kota, Jembatan Gantung Guntur ini bisa jadi pilihan. Cocok buat lari pagi, sepedaan, atau sekadar duduk menikmati kopi sambil menonton alam yang masih bersih dan asri. Nggak mewah, tapi justru di situlah letak keistimewaannya, Gez. (Arie Widodo/E07)
