Inibaru.id – Menghabiskan berhari-hari merampungkan kerjaan di Kota Semarang tanpa sempat memberi jeda pada tubuh sungguh menguras tenaga. Hiruk-pikuk kotanya bikin jengah, karut-marutnya juga bikin lelah. Sangat butuh liburan!
Namun, sisa waktu yang pendek di Kota ATLAS membuat saya melupakan traveling ke destinasi ikonik di sana seperti Lawang sewu, Kawasan Kota Lama, atau Sam Poo Kong. Selain jauh dari penginapan saya, tempat itu berada di pusat kota. Artinya, ini nggak akan menjauhkan saya dari hiruk-pikuk kota.
Saya yang mukim di bilangan Ngaliyan pun memilih pergi ke selatan. Nggak jauh dari penginapan, ada Silayur Park yang kata penduduk setempat baru dibuka pada awal 2022 ini. Lokawisata alam tersebut terletak di kawasan hutan nggak jauh dari Tanjakan Silayur.
Untuk kamu yang belum tahu, Tanjakan Silayur adalah jalur menanjak terkenal di Ngaliyan yang cukup menguras adrenalin. Selain karena kemiringannya yang bikin kita harus senantiasa berkonsentrasi penuh, tanjakan itu juga dipenuhi cerita mistis yang membuat bulu kuduk merinding.
Dibangun Perhutani
Silayur Park dibangun oleh Perhutani KPH Kendal yang berkolaborasi dengan PT Wisata Lawu Tawangmangu. Mereka memermak kawasan Hutan Petak 51 di Ngaliyan menjadi tempat wisata baru dengan berbagai fasilitas memadai tanpa meninggalkan kesan sejuk dan asri.
Berlokasi di Jalan Prof Dr Hamka, Kelurahan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, saya butuh waktu beberapa menit saja untuk tiba di Silayur Park. Oya, kalau kamu dari pusat kota, jaraknya 17 kilometer atau sekitar 30 menit berkendara.
Baca Juga:
Renjana Badut-Badut Pesta di Kota LunpiaRahmad, salah seorang pengelola di Silayur Park mengungkapkan, hadirnya tempat wisata ini salah satunya adalah untuk menghalau kesan angker di sana. Selain itu, dia juga mengaku pengin mengusung konsep wisata alam yang asri dan nyaman di tengah kota.
"Kami mengelola kawasan hutan ini dengan baik dengan selalu memperhatikan kebersihan dan keasriannya. Kami berharap konsep wisata yang kami inginkan bisa tercapai," ungkap Rahmad Jianto, belum lama ini.
Lokawisata Murah dengan Konsep Meriah
Millens, kalau kamu belum punya rencana traveling ke mana pun akhir pekan ini, nggak ada salahnya memasukkan Silayur Park dalam daftar tempat wisata yang harus kamu datangi, terlebih kalau dompetmu sedang pas-pasan. Konsep tempat ini cukup meriah, dengan harga tiket relatif murah.
Saya yang datang saat weekday dikenai tarif tiket masuk Rp 15 ribu saja. Penjual tiket bilang, harga tiketnya naik menjadi Rp 20 ribu pada akhir pekan. Terbilang sangat murah untuk tempat wisata yang menyediakan begitu banyak wahana.
Silayur Park memang mencoba menghadirkan lokawisata terpadu yang menggabungkan konsep wana wisata dengan taman instagenik, tempat kuliner, menginap, serta mancakrida (outbound). Jadi. sembari duduk santai menikmati suasana hutan yang menyejukkan, kamu juga bisa mengenyangkan perut di restonya.
Selain itu, kalau pengin tinggal lebih lama di tempat ini, kamu juga bisa menginap di camping ground yang mereka sediakan. Kalau nggak pengin ribet, menginap ala glamping dengan pelbagai fasilitas yang sudah disediakan juga bisa.
Fasilitas Memadai
Oya, musala dan toilet di Silayur Park nyaman dipakai. Parkirannya juga luas. Bagi saya, ini nilai plus. Terus, kamu yang mau mengajak anak juga bisa banget kok, karena wana wisata itu juga menyediakan playground, kolam renang, mini-zoo, area outbound, dan trek ATV yang pasi bakal disukai si kecil.
Sementara anak atau adikmu bermain, kamu bisa duduk-duduk di gazebo sembari menikmati camilan atau ke kafe outdoor-nya untuk sekadar ngopi dan mengganjal perut. Untuk menu dan harganya, sayang sekali saya nggak sempat mencicipi, jadi nggak bisa bicara banyak.
Kalau kamu nggak begitu suka keramaian, berkunjung pada weekday seperti yang saya lakukan adalah waktu yang terbaik. Silayur Park buka saban hari, kok. Mereka buka mulai pukul 09.00 hingga tutup sekitar pukul 17.00 WIB.
Itulah sedikit review dari saya. Kalau kamu juga pernah ke sini, silakan komentarnya ya, Millens. Yang belum ke sini, ya sudah ke sini saja. Masak harus nunggu saya ke sini lagi! Ha-ha. (Zamrud Naura/E03)