Inibaru.id – Layaknya Malioboro di Yogyakarta, bisa jadi Simpang Lima adalah tempat yang paling populer di Kota Semarang. Maklum, di sanalah pusat bisnis Kota Semarang. Nggak jauh dari situ, ada sejumlah gedung pemerintahan dan institusi pendidikan mentereng yang bercokol.
Namanya juga Simpang Lima, tentu ada 5 jalan besar yang tergabung di situ. Jalan Erlangga memang juga ‘bermuara’ di Simpang Lima. Tapi, ukurannya sangat kecil jika dibandingkan dengan jalan-jalan lainnya sehingga nggak bisa membuat Simpang Lima disebut sebagai Simpang Enam.
Baca Juga:
Menguak Asal Nama Pasar JoharTapi, kamu tahu nggak kalau dulu Simpang Lima hanya punya empat persimpangan? Terkait dengan hal ini, kita bisa ketahui sejarahnya dari lokasi yang dibangun pada 1965 sampai 1969 itu.
Mungkin banyak yang nggak tahu kalau wilayah Simpang Lima dibangun gara-gara Presiden pertama RI, Sukarno kesal. Yap, kamu nggak salah baca, Millens. Bung Karno jengkel bukan main tatkala Alun-Alun di depan Masjid Kauman Semarang (kini dikenal sebagai Aloon-aloon Kota Semarang) justru dijejali pedagang dan terlihat kumuh.
Baginya, lokasi tersebut nggak layak jadi pusat kota sehingga memerintahkan pemerintah kota (Pemkot) Semarang membangun alun-alun baru.
“Sukarno yang meminta pembentukan tim pembangunan alun-alun baru di Kota Semarang. Lokasi yang dipilih ya yang jadi Simpang Lima sekarang. Dulu, lokasi tersebut adalah rawa yang dipenuhi tanaman kangkung. Nggak ada bangunan di sekitarnya,” ungkap Jongkie Tio dalam buku Kota Semarang dalam Kenangan.
Tapi, saat Simpang Lima selesai dibangun, sebenarnya hanya ada empat persimpangan. Nggak ada Jalan Ahmad Dahlan yang menjadi akses utama ke Rumah Sakit Telogorejo sekarang.
“Yang ada hanya ujung Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani,” ucap warga Semarang berusia 72 tahun yang masih ingat betul kondisi Simpang 5 tatkala baru selesai dibangun sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Rabu (4/1/2023).
Jalan Ahmad Dahlan baru benar-benar dibangun setelah Gelanggang Olahraga (GOR) Simpang Lima selesai dibangun. Nggak hanya jadi tempat berbagai ajang olahraga dipertandingkan, di GOR ini, banyak artis dan musikus Ibukota yang tampil pada dekade 1970-1980-an. Tercatat, nama-nama legendaris seperti Fariz RM, Chrisye, Rhoma Irama, dan God Bless pernah manggung di sana, lo.
GOR tersebut dibongkar pada 1990 dan diganti menjadi mall serta Hotel Ciputra. Sebagai gantinya, dibangun kawasan GOR yang lebih luas dan lengkap di Jatidiri. Meski GOR Simpang Lima sudah hilang, setidaknya warisannya, yaitu Jalan Ahmad Dahlan, tetap dipertahankan hingga sekarang. Keberadaan jalan inilah yang membuat nama Simpang Lima tercipta dan menjadi ikon pusat kota Semarang.
Jadi penasaran, seperti apa kondisi Simpang Lima dulu saat perempatannya masih hanya empat. Pastinya lalu lintas dan keramaiannya nggak seperti sekarang, ya? (Arie Widodo/E10)