inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Ribuan Lampion Hiasi Langit Borobudur Semalam
Rabu, 30 Mei 2018 05:56
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Suasana epik menjelang pelepasan lampion di taman Lumbini, Candi Borobudur, Selasa (29/5/2018). (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Suasana epik menjelang pelepasan lampion di taman Lumbini, Candi Borobudur, Selasa (29/5/2018). (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Pelepasan ribuan lampion di langit Borobudur menjadi puncak sekaligus penutup perayaan Hari Waisak 2018, Selasa (29/5/2018) tengah malam. Nggak hanya diikuti para penganut ajaran Buddha, perayaan itu juga diikuti masyarakat dari pelbagai elemen, baik warga lokal maupun mancanegara. Hm, seru!

Inibaru.id - Nggak kurang dari 2.000 lampion menghiasi langit Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (29/5/2018) tengah malam. Lampion-lampion tersebut sengaja diterbangkan sebagai puncak dari perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018.

Berpusat di Taman Lumbini, Kawasan Candi Borobudur, acara yang dimulai pukul 22.30 WIB itu sekaligus menjadi gelaran pemungkas dari rangkaian perayaan Waisak tahun ini. Sebelum penerbangan lampion, acara dibuka dengan hiburan tari dari Parisada Buddha Darma dan pembacaan Paritta dalam rangkaian Chanti (renungan doa dalam meditasi) yang dipimpin sejumlah biksu dan diikuti peserta.

Sebelumnya, perayaan Waisak dimulai dengan pengambilan Api Dharma dari pusat api abadi Mrapen, Grobogan, dan Air Berkah dari mata air Umbul Jumprit, Temanggung. Keduanya kemudian disemayamkan di Candi Mendut, Magelang. Kemudian, dua elemen tersebut dikirab ke Candi Agung Borobudur, Magelang, dalam prosesi Kirab Sarana Puja Bakti.

Para biksu, umat Buddha, dan peserta lain melepas 2.000 lampion secara serentak di Taman Lumbini, Candi Borobudur, Selasa (29/5/2018). (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Begitu tiba di Borobudur, acara dilanjutkan dengan Renungan Waisak, Meditasi, hingga akhirnya prosesi Pradaksina mengelilingi Borobudur sebanyak 3 kali dengan membawa bunga teratai oleh biksu dan para umat Buddha lainnya.

Bagi umat Buddha, lampion adalah perlambang penerangan. Maka, mereka meyakini bahwa lampion-lampion yang mereka nyalakan dan terbangkan itu akan menerangi kehidupan seluruh umat.

Sebelum ditebangkan, para peserta biasanya akan menuliskan harapan dan cita-cita mereka pada lampion-lampion itu. Lampion kemudian dilepas secara bersamaan sehingga membumbung tinggi di tengah pekatnya suasana malam. Betul-betul indah langit malam itu!

Pelepasan 2.000 lampion pada puncak perayaan Tri Suci Waisak 2562 BE/2018, Selasa (29/5/2018) di Candi Borobudur, Magelang. (Inibaru.id/Hayyina Hilal)

Nah, buat kamu yang nggak sempat dan pengin menikmati Perayaan Waisak 2018, nantikan tahun mendatang ya. Biar nggak ketinggalan lagi, harus siap-siap dari sekarang ya! Ha-ha. (Hayyina Hilal/E03)

Komentar

OSC MEDCOM
inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2024 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved