inibaru indonesia logo
Beranda
Tradisinesia
Mitos Jilu dan Pantangan Pernikahan di Desa Tanggan
Kamis, 1 Mei 2025 09:31
Penulis:
Inibaru Indonesia
Inibaru Indonesia
Bagikan:
Ilustrasi: Warga Desa Tanggan, Sragen, masih mempercayai mitos jilu dalam pernikahan. (Inibaru.id/Triawanda Tirtra Aditya)

Ilustrasi: Warga Desa Tanggan, Sragen, masih mempercayai mitos jilu dalam pernikahan. (Inibaru.id/Triawanda Tirtra Aditya)

Dalam mitos jilu, anak pertama dilarang menikah dengan anak ketiga. Apa alasannya, ya?

Inibaru.id – Pernikahan adalah ritual sakral dalam tradisi manapun, termasuk di Jawa. Banyak rangkaian yang kudu dilalui, ritual yang pantang dilewatkan, upa-rampai yang harus dipenuhi, dan pantangan yang nggak boleh dilanggar.

Khusus untuk yang terakhir, masyarakat Jawa mengenal begitu banyak pantangan dalam pernikahan, termasuk di antaranya mitos Jilu atau Siji Telu. Meski kini sudah banyak yang nggak lagi memedulikannya, nyatanya pantangan yang berhubungan dengan kedua calon mempelai ini masih dianut di sejumlah tempat.

Salah satu wilayah yang masyarakatnya dikenal masih meyakini budaya ini adalah di Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Yoga Alfiansyah yang merupakan warga asli desa ini pun mengiyakannya.

“Jilu itu dari kata siji (satu) dan telu (tiga), kadang juga disebut Lusan, dari kata anak ketelu (ketiga) dan kapisan (pertama). Artinya, anak pertama dilarang menikah dengan anak ketiga," ucap Yoga pada Jumat (1/5/2025).

Penyebab Gagal Menikah

Yoga meyakini bahwa kepercayaan akan mitos itu masih mengakar kuat di tanah kelahirannya karena banyak orang di sirkelnya yang akhirnya gagal menikah gara-gara mitos tersebut. Salah satunya adalah sepupunya yang dilarang menikah dengan pacarnya yang merupakan anak pertama.

"Sepupu saya perempuan. Anak ketiga. Dia pernah berpacaran lama dengan tetangga desa yang anak pertama. Tapi, kedua orang tua mereka nggak setuju mereka menikah karena bertentangan dengan mitos ini,” terangnya. "Dia akhirnya menikah dengan orang lain."

Dalam mitos tersebut, anak pertama dilarang menikah dengan anak ketiga. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)
Dalam mitos tersebut, anak pertama dilarang menikah dengan anak ketiga. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Padahal, Yoga mengungkapkan, kedua orang tersebut sejatinya nggak punya masalah sama sekali. Mereka terlihat cocok dan sudah saling mengenal karena menjalin hubungan sejak usia remaja sampai awal 20-an. Lantas, apa yang kemudian membuat pernikahan mereka ditentang?

“Kedua orang tuanya percaya kalau anak pertama punya kecenderungan mendominasi, sementara anak ketiga cenderung manja. Mereka khawatir ego keduanya pada akhirnya bikin rumah tangga nanti hancur berantakan, maka mending dicegah saja,” ungkap Yoga.

Berujung Bencana

Apa yang diungkap Yoga sesuai dengan yang dijabarkan sesepuh desa setempat, yakni Abdul. Warga juga percaya kalau sampai nekat menjalankan pernikahan, mereka bakal kerap cekcok karena egonya yang tinggi. Bahkan, ada kekhawatiran rezeki mereka seret.

“Yang lebih mengkhawatirkan, orang tua bisa ada yang meninggal karena capai memikirkan rumah tangga anaknya yang berantakan,” ucapnya sebagaimana dinukil dari Espos (3/10/2023).

Meski begitu, yang namanya mitos, belum tentu kejadian, ya, Millens. Di tengah mitos itu, bisa jadi ada pasangan Jilu yang tetap menikah dan hindup langgeng hingga nenek-kakek dan mendapatkan rezeki yang melimpah.

“Karena banyak orang tua yang masih percaya (mitos Jilu), mau nggak mau kami lebih selektif dan cermat pas memilih pasangan,” ucap pemuda yang saat ini belum pengin segera menikah tersebut.

Hm, cukup menarik ya tradisi jilu yang masih diyakin di Sragen ini, ya, Millens. Di tempatmu, adakah mitos atau pantangan dalam pernikahan? (Arie Widodo/E10)

Tags:

Komentar

inibaru indonesia logo

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

Social Media

Copyright © 2025 Inibaru Media - Media Group. All Right Reserved